Tindak tutur fokus pada cara Bahasa untuk mengkomunikasikan tujuan dan maksud dari pembicara. Dalam teori yang dikemukakan oleh Searle, ia mengidentifikasi lima jenis tindak tutur utama, yaitu asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklarasi. Tindak tutur ekspresif merupakan bagian dari tindak tutur yang unik, karena muncul dari sikap psikologis pembicara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur ekspresif dalam kolom komentar di akun Instagram @kompascom. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur ekspresif yang muncul dalam kolom komentar di akun Instagram @kompascom. Dalam penelitian ini, dapat dilakukan analisis terhadap komentar-komentar yang memuat tindak tutur ekspresif seperti pengungkapan emosi, pendapat, atau reaksi terhadap suatu informasi yang disajikan oleh akun @kompascom. Metode penelitian yang dapat digunakan adalah analisis isi, di mana komentar-komentar yang memuat tindak tutur ekspresif dapat diidentifikasi dan dikategorikan berdasarkan jenis ekspresi yang diungkapkan. Selain itu, dapat dilakukan juga analisis kualitatif untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terhadap konteks dan makna dari tindak tutur ekspresif yang muncul dalam kolom komentar tersebut. Hasil penelitian ini mampu memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai bagaimana tindak tutur ekspresif digunakan dalam konteks media sosial seperti Instagram. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan informasi yang berguna bagi akun @kompascom sebagai media informasi dalam memahami respons dan reaksi dari pengikutnya terhadap konten yang disajikan. Meskipun tuturan ekspresif biasanya muncul dari sikap psikologis pembicara, namun dalam beberapa kasus, hal tersebut tidak selalu terjadi. Misalnya, seseorang yang marah tetapi menggunakan tindak tutur ekspresif seperti mengucapkan terima kasih. Fenomena ini sering terjadi dalam percakapan baik langsung maupun melalui media sosial. Dalam interaksi melalui media sosial, pengguna memiliki kebebasan untuk berkomunikasi dan menyampaikan pendapatnya, sehingga seringkali tindak tutur ekspresif menjadi lebih mudah terlihat.