This study aims to identify directive speech acts on online news titles. Research data are sentences in online news titles. Research data sources in the form of online news titles sourced from the news in CNN Indonesia, Liputan 6.com, Detiknews, Viva.co.id.news, TEMPO.CO, Kompas.com, Kumparan.News, and Republika.co.id. Data collection using documentation methods, see, and note technique. Analysis of research data using the intralingual and pragmatic matching methods. The validity of the data in this study uses the triangulation method. The results showed the directive speech acts in the online news titles included: (1) forcing as much as 3.2%; (2) request as much as 4%; (3) asking for 40%; (4) giving orders as much as 2.4%; (5) demanded 4.8%; (6) prohibiting 12.8%; (7) suggest 11.2%; (8) invite 16%; and (9) collect 5.6%. The directive speech act on the online news headline can be used as a learning medium in digital technology-based schools.
Guru Bahasa Indonesia SMP Muhammadiyah di Surakarta memiliki permasalahan dalam menentukan pilihan penggunaan buku teks Bahasa Indonesia. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada bulan April 2019 di SMP Muhammadiyah Surakarta. Peserta pengabdian adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berjumlah 12 orang. Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu menurunkan teori Geeny dan Petty yang merupakan indikator kualitas buku teks ke dalam beberapa instrumen. Selanjutnya, guru berlatih mengisi instrumen sesuai dengan isi buku teks. Setelah itu, guru membuat tabulasi, dan langkah terakhir mengidentifikasi bagian buku teks yang masih lemah. Indikator telaah buku teks berdasarkan teori Geeny dan Petty terdiri dari: sudut pandang sesuai dengan keilmuan, memiliki kejelasan, konsep materi, relevan dengan kurikulum, menarik minat, menumbuhkan motivasi, menstimulasi aktivitas siswa, ilustratif, mudah dipahami pemakainya, menunjang pelajaran lain, menghargai perbedaan individu, dan memantabkan nilai. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah guru mengalami peningkatan kemampuan dalam memilih bahan ajar Materi ajar yang dipilih oleh guru lebih terarah, tajam, dan relevan dengan siswa.
Learning media is an integral part of the learning system and occupies an important position. Given the significance of media in learning, this paper examines the bibliometric analysis from published research articles on learning media evaluation. It aims to describe research topics that were extensively studied and to find gaps in either research topics or approaches, or both, that were hardly ever done. This paper utilized a quantitative descriptive method in the form of bibliometric data, with the help of the VOSViewer app, and the data source in the form of research articles collected from the Dimension.ai page. Based on the results of bibliometric data analysis with the keyword 'learning media evaluation', the author concluded that research on learning media develops over time and is contextual concurrence with the existing situation and condition. As evidence, during the Covid-19 pandemic, studies on learning media also adjusted, namely the use of online learning media in distance learning. Research topics that can still be developed include learning media development and testing related to smartphones, including online ICT-based media and gamification.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tindak tutur ekspresif pada penulisan utas di twitter mengenai politik, ekonomi, dan sosial. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu utas yang ditulis oleh warganet di twitter mengani topik politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak-catat. Adapun teknik analisis menggunakan padan pragmatis. Berdasarkan Hasil analisis data pada 20 utas, ditemukan delapan bentuk tindak tutur ekspresif yang digunakan pembuat utas yaitu menyatakan rasa marah, menyatakan sindiran, menyatakan rasa takut, menyatakan kritikan, menyatakan keheranan, menyatakan pujian, menyatakan kesedihan, dan menyatakan terima kasih. Tindak tutur mengungkapkan rasa marah dengan memanfaatkan bentuk bahasa perbandingan dan kata yang bermakna negatif. Tindak tutur ekspresif menyatakan sindiran ditandai dengan adanya merupakan tuturan yang berlawanan dengan fakta. Tindak tutur ekspresif menyatakan rasa takut ditandai dengan penanda lingual bahaya dan waspada. Tindak tutur mengungkapkan pujian ditandai dengan penggunaan bentuk bahasa yang memiliki makna positif. Tindak tutur yang menyatakan keheranan ditandai dengan kata tanya mengapa dan penggunaan tanda tanya pada akhir kalimat. Tindak tutur ekspresif yang menyatakan kesedihan ditandai dengan penanda lingual berupa kata broke atau hancur. Tindak tutur ekspresif terima kasih ditandai dengan adanya penanda lingual berupa kata terima kasih.
Abstrak: Penamaan badan usaha tidak jarang melibatkan bahasa asing agar terlihat keren, berbeda, dan menarik. Keadaan di lapangan sering ditemukan nama-nama badan usaha yang maknanya tidak diketahui oleh orang lain, bahkan tidak jarang ditemukan nama badan usaha yang dapat membentuk persepsi negatif pembaca. Kegiatan Workshop dilaksanakan pada tanggal 07 Agustus 2021 di Jakarta. Peserta pelatihan ini ialah 55 guru SMP-SMK Era Pembangunan 3 Jakarta. Tujuan dari pengabdian ini adalah peserta workshop mampu membuat badan usaha dengan nama yang tepat dan bermakna positif. Workshop dilakukan dengan tiga kegiatan yaitu penyajian materi, diskusi dan praktik, serta pendampingan langsung. Berdasarkan hasil pengabdian ditemukan 2 guru dengan persentase 3,64% yang cukup paham, guru yang paham sebanyak 23 dengan persentase 41,82%, dan terdapat 30 guru dengan persentase 54,54% yang sangat paham mengenai materi workshop. Hasil pengabdian ini bermanfaat untuk menambah khazanah ilmu sosiolinguistik terutama yang berkaitan dengan model atau penamaan bahasa asing pada badan usaha.Abstract: Naming a business entity often involves a foreign language to make it look cool, different, and attractive. The situation in the field is often found with the name of a business entity whose meaning is not known by others, and it is rare to find the name of a business entity that can shape the perception of the reader. Workshop activities will be held on August 7, 2021 in Jakarta. The participants of this training were 55 teachers of SMP-SMK Era Pembangunan 3 Jakarta. The purpose of this service is that the workshop participants are able to create a business entity with the right name and positive meaning. The workshop was carried out with three activities, namely material presentation, discussion and practice, and direct assistance. Based on the results of the service, it was found 2 teachers with a percentage of 3.64% who quite understand, 23 teachers who understand with a percentage of 41.82%, and there are 30 teachers with a percentage of 54.54% who are very understanding about material workshops. The results of this service are useful for adding to the treasures of sociolinguistics, especially those related to models or naming foreign languages in business entities.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.