2017
DOI: 10.23960/jsl3548-57
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tingkat Kenyamanan di Berbagai Taman Kota di Bandar Lampung

Abstract: ABSTRAKBandar Lampung merupakan kota yang cepat perkembangannya, akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan hidup sehingga mendorong pembangunan untuk peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana penunjang. Diperlukan area Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai penyeimbang lanskap perkotaan. Taman kota merupakan bagian dari RTH yang membantu meningkatkan kualitas ekologis dan lingkungan di sekitar taman itu berada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan dari taman kota dengan melihat tingkat kenya… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
8
0
7

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

1
5

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(15 citation statements)
references
References 1 publication
0
8
0
7
Order By: Relevance
“…Jalur hijau merupakan daerah hijau berupa vegetasi di sekitar perkotaan yang berfungsi untuk menyerap polutan gas dan partikel melalui daun (Shannigrahi et al 2003). Vegetasi merupakan tegakan pohon yang dapat mempengaruhi iklim, temperatur, dan kelembaban udara (Choirunnisa et al 2017). Preferensi jalur hijau digunakan untuk mengetahui vegetasi pada jalur hijau yang disukai masyarakat ditunjukkan pada Tabel 13.…”
Section: Preferensi Masyarakat Terhadap Jalur Hijauunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Jalur hijau merupakan daerah hijau berupa vegetasi di sekitar perkotaan yang berfungsi untuk menyerap polutan gas dan partikel melalui daun (Shannigrahi et al 2003). Vegetasi merupakan tegakan pohon yang dapat mempengaruhi iklim, temperatur, dan kelembaban udara (Choirunnisa et al 2017). Preferensi jalur hijau digunakan untuk mengetahui vegetasi pada jalur hijau yang disukai masyarakat ditunjukkan pada Tabel 13.…”
Section: Preferensi Masyarakat Terhadap Jalur Hijauunclassified
“…Lokasi permukiman di sekitar jalur KRL menyebabkan intensitas kebisingan yang tinggi sehingga dibuat jalur hijau, keberadaan vegetasi mampu memberikan kenyamanan pada tempat tinggal karena vegetasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap temperatur dan kelembaban udara serta mengurangi kecepatan angin dan mengarahkannya (Choirunnisa et al 2017). Pada vegetasi berbunga memberikan nilai estetika pada jalur hijau, jalur hijau yang monoton terkesan membosankan sehingga tanaman berbunga memberikan daya tarik dan kualitas visual yang tinggi dengan kombinasi bentuk (Iman 2016).…”
Section: Preferensi Masyarakat Terhadap Jalur Hijauunclassified
“…Dengan arsitektur desain taman yang unik menjadi daya tarik kelebihan dari taman ini yang berlokasi ditengah Kota Samarinda tetapi taman jika tidak didukung dengan prasarana informasi yang memadai. Sebagai perbandingan, beberapa tulisan pernah mengkaji fasilitas publik dalam sebuah taman kota di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta (Nursanto, 2011;Saragih & Rachmawati, 2015), Tangerang (Imansari & Khadiyanta, 2015), Banjarbaru (Widiastuti, 2013), Bandung (Setiawan et al, 2018), Bandar Lampung (Choirunnisa et al, 2017), dan Surabaya (Campoko, 2018), termasuk taman kota dalam konteks kota kreatif di Yogyakarta (Jayadi & Prasetya, 2018). Dalam kasus ini, Taman Samarendah ditemukan belum memiliki fasilitas publik berupa signage yang memadai, sehingga berpotensi membingungkan para pengunjung (Karja, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Median jalan merupakan salah bentuk jalur yang memanjang yang dikategorikan ke dalam ruang terbuka hijau (RTH) publik. Menurut Sapariyanto et al (2016); Choirunnisa et al (2017) RTH adalah suatu bentuk pemanfaatan lahan pada suatu kawasan yang diperuntukan untuk penghijauan dan mempunyai peran penting bagi masyarakat kota, sedangkan median jalan terbentuk dari pemanfaatan RTH dalam skala mikro yang dengan sengaja ditanami tanaman baik rerumputan, semak/perdu maupun pohon. Menurut Agus et al (2015) pohon adalah tanaman berkayu yang memiliki akar dalam, percabangan yang jauh dari tanah dan tinggi lebih dari 3 meter.…”
Section: Pendahuluanunclassified