2018
DOI: 10.21093/lentera.v2i1.1177
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ujaran Kebencian Dalam Dakwah: Analisis Tentang Pengejawantahan Ide Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Di Kalangan Para Da’i Di Kalimantan Timur

Abstract: Hate speech is among the most vicious problem faced by Muslims in the world. As Muslims are obliged to perform the principle of al amr bi al ma'ruf wa tanhawna anil munkar (commanding right and forbidding evil), what perceived as hate speech sometimes overlaps such basic tenet of Islamic principle of commanding right and forbidding wrong. The aim of this research is therefore twofold. First, it explore the contruction of hate speech among Da'is (Islamic preachers) in traditional Islamic boarding schools in Eas… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2021
2021

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Hal itu menunjukkan betapa agung Rosululloh dan ajaran nya sehingga Allah sendiri yang langsung turun tangan untuk membantu dan melindungi beliau (Adil Muhammad Kholil, 2019). Selain itu, ayat ketiga tersebut juga merupakan penghibur bagi beliau dan sebagai motivasi juga agar jangan sampai berkecil hati dengan ujaran kebencian musuh-musuh islam, baik saat dicela, diejek ataupun dihardik apalagi sampai berputus asa sehingga diperlukan respon yang ideal agar terbangun keharmonisan hubungan sosial di tengah masyarakat dan Allah sendiri yang mencontohkan hal tersebut dalam ayat tadi (Miftahur Ridho, 2018). Bukan itu saja Rosul bahkan mendapatkan tantangan mulai dari isu yang tidak benar, pemboikotan sampai hampir dibunuh oleh orang-orang quoisy.…”
Section: Nilai-nilai Edukatif Dalam Surat Al Kautsarunclassified
“…Hal itu menunjukkan betapa agung Rosululloh dan ajaran nya sehingga Allah sendiri yang langsung turun tangan untuk membantu dan melindungi beliau (Adil Muhammad Kholil, 2019). Selain itu, ayat ketiga tersebut juga merupakan penghibur bagi beliau dan sebagai motivasi juga agar jangan sampai berkecil hati dengan ujaran kebencian musuh-musuh islam, baik saat dicela, diejek ataupun dihardik apalagi sampai berputus asa sehingga diperlukan respon yang ideal agar terbangun keharmonisan hubungan sosial di tengah masyarakat dan Allah sendiri yang mencontohkan hal tersebut dalam ayat tadi (Miftahur Ridho, 2018). Bukan itu saja Rosul bahkan mendapatkan tantangan mulai dari isu yang tidak benar, pemboikotan sampai hampir dibunuh oleh orang-orang quoisy.…”
Section: Nilai-nilai Edukatif Dalam Surat Al Kautsarunclassified
“…Pada banyak kasus, ujaran kebencian seringkali beralibi di balik wacana kemerdekaan berpendapat (Ridho, 2018). Memantik kebencian seolah-olah sah dilakukan demi memenuhi hasrat berdemokrasi.…”
Section: Dari Hate Speechunclassified
“…Sepanjang penulusuran penulis, kajian tentang hatespeech yang dihubungkan dengan kajian keislaman, baik Al-Qur"an, Hadis maupun lainnya, telah banyak dilakukan. Dari segi kajian Al-Qur"an atau Tafsir di sini dapat disebutkan berbagai penelitian hate speech, sebagaimana yang dilakukan oleh Maris Safitri (2018), 4 dari segi kajian hukum Islam secara umum sebagaimana yang dilakukan oleh Fajrina Eka Wulandari (2017), 5 Aan Asphianto (2017), 6 Annisa Ulfa Hayati (2017), 7 Yayan Muhammad Royani (2018), 8 dari segi kajian dakwah Islam sebagaimana yang dilakukan oleh Miftahur Ridho (2018), 9 Kustini, Zaenal Abidin Eko Putro (2017), 10 dari 1 "Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Abu Al Ahwash dari Abu Hashin dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah bersabda: "Barangsiapa berimana kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia memuliakan tamunya dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ia berkata baik atau diam." Dari hadis di atas, kajian ini akan melihat konteks historis hadis tersebut di atas, bagaimana dinamika konteks hate speech dalam kaitannya dengan historisitas hadis tersebut, lalu apa pesan utama yang dapat ditarik dari hadis tersebut di atas untuk dapat diterapkan dalam memahami fenomena hate speech di era media ini.…”
Section: Pendahuluanunclassified