Tujuan: Menganalisis pengaruh sindrom metabolik terhadap kekuatan otot dasar panggul dan risiko terjadinya prolaps organ panggul dan disfungsi seksual pada wanita pralansia sehingga dapat dipergunakan sebagai acuan dalam menghadapi masa menopause Metode: Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian potong lintang terhadap 33 orang wanita kelompok usia reproduktif dan 33 orang wanita pralansia anggota PERSIT KODIM 0410 Kota Bandarlampung pada bulan Maret–Mei 2022 yang meneliti tentang efek sindrom metabolik terhadap fungsi reproduksi dan fungsi seksual wanita pralansia. Hasil: Hasil analisis bivariat dengan uji Fisher menunjukkan terdapat hubungan antara terjadinya sindrom metabolik terhadap kekuatan otot dasar panggul yang dinilai dengan skala Brink (nilai p=0,001 dengan nilai r/ interval kepercayaan 1,28 (0,58-2,57)) dan hasil pemeriksaan POP-Q dengan nilai p=0,001 dengan nilai r/ interval kepercayaan 1,16 (0,6-2,2) pada kelompok usia pralansia dibandingkan usia reproduktif dan risiko terjadinya disfungsi seksual yang dinilai dari hasil pengisian kuisioner FSFI dengan (nilai p=0,001 dengan nilai r/ interval kepercayaan 2,6 (0,5-12,7)) pada kelompok usia pralansia dibandingkan usia reproduktif. Kesimpulan: Sindrom metabolik berpengaruh terhadap penurunan kekuatan otot dasar panggul dan meningkatkan risiko disfungsi seksual pada kelompok usia pralansia dibandingkan kelompok usia reproduktif. The Impact of Metabolic Syndrome on Pelvic Floor Muscle Strength Reduction and The Risk of Pelvic Organ Prolaps And Sexual Dysfunction in Premenopausal Women Abstract Objective: Analyzing the impact of metabolic syndrome on pelvic floor muscle strength and the risk of pelvic organ prolapse and sexual dysfunction in premenopausal women that can be used as a reference in dealing with menopause stage Methods: This is a part of research on impact of metabolic syndrome on reproduction and sexual function. A cross sectional research using 33 women of reproductive and 33 premenopausal women in PERSIT KODIM 0410 Bandarlampung in March–May 2022. Result: The results using Fisher test showed that there was significant association between metabolic syndrome and pelvic floor muscle strength as assessed by the Brink scale (p value = 0.001 r value / confidence interval 1.28 (0.58-2.57)) and the results of the POPQ examination with p=0.001 (1.16 (0.6-2.2)). The risk of sexual dysfunction as assessed from FSFI questionnaire has p value=0.001 (2.2 (0.5-9.02)) in the premenopausal compared to reproductive age grup. Conclusion: Metabolic syndrome affects the decrease of pelvic floor muscle strength and increases the risk of sexual dysfunction in the pre-elderly age group compared to the reproductive age group Keyword: Metabolic syndrome, pelvic floor muscle strength, sexual disfunction