Abstrak. Kawasan Alun-alun Merdeka di Kota Malang merupakan kawasan perdagangan dan ruang publik yang menjadi tarikan besar dan mendorong pergerakan masyarakat termasuk pejalan kaki di Kota Malang. Pergerakan pejalan kaki yang tinggi seharusnya diseimbangkan dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, hal ini untuk menciptakan jalur pejalan kaki yang walkable yaitu jalur pejalan kaki yang dapat memberikan kenyamanan, keamanan, dan keramahan bagi pejalan kaki. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi rencana penataan jalur pejalan kaki berdasarkan konsep walkability, terutama untuk kawasan alun-alun (non koridor jalan) di Kota Malang Penelitian ini menggunakan pedoman dari Permen PU Nomor 03/PRT/M/2014 untuk mengetahui kinerja jalur pejalan kaki dan standar US Department Health and Human Service untuk mengetahui indeks walkability serta Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui prioritas perbaikan jalur pejalan kaki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Alun-alun Merdeka khususnya Jalan Merdeka Selatan dan Jalan Merdeka Timur memiliki tingkat pelayanan jalur pejalan kaki paling buruk yaitu B pada saat weekday, sedangkan pada saat weekend memiliki tingkat pelayanan jalur pejalan kaki paling buruk E untuk Jalan Merdeka Timur. Jalur pejalan kaki di kawasan Alun-alun Kota Malang memiliki indeks walkability yaitu cukup dengan nilai 40-69. Rencana penataan jalur pejalan kaki di Kawasan Alun-alun Merdeka memiliki prioritas perbaikan yang berbeda-beda pada setiap koridor, umumnya perbaikan dilakukan pada penambahan lampu penerangan, tempat sampah, dan jalur difabel.
Kata kunci: walkability; jalur-pejalan-kaki; alun-alun; Kota Malang[Title: Walkability Concept Implementation in City Center Plaza of Malang]. City center plaza of Malang (Alun-alun Merdeka) is a commercial area and public open space that attracts and encourages the movement of the community including the pedestrian in Malang city. A high pedestrian movement should be balanced with the availability of adequate facilities and infrastructure, particularly the pedestrian ways that can provide comfort, safety and sociability for pedestrians or called as the walkable pedestrian ways. The main purpose of the research is providing an input for pedestrian ways planning based on the concept of walkability, particularly for a public square in Malang. This research used guidelines from Permen PU number 03/PRT/M/2014 to identify the level of service of pedestrian-ways and the standard of the US Department Health and Human Service to find out the index of walkability, and Importance Performance Analysis (IPA) to know the priority improvements of pedestrian-ways. The results showed that Merdeka Selatan street and Merdeka Timur street has the worst level of service is B on the weekday while on the weekend, Merdeka Timur street has the worst level of service is E. Pedestrian-ways on Merdeka street has the index of walkability is quite walkable with the score of 40-69. The planning of restructuring pedestrian ways on the City center...