Latar Belakang.Kemandirian belajar merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dalam diri siswa sebagai tanda perkembangan siswa mampu mengatur dan mengarahkan dirinya menjadi lebih baik. Kemandirian belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa factor di antaranya memeiliki kecintaan terhadap belajar, mempunyai kepercayaan diri, menerima tantangan belajar, rasa ingin tahu yang tinggi dan menerima tanggung jawab. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisa besar kemandirian siswa selama pembelajaran jarak jauh. Sampel pada penelitian ini 105 siswa SMA Kelas XI. Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan obesrvasi berupa angket dan melakukan wawancara terhadap 3 siswa. Hasil Penelitian menunjukkan standar deviasi pada respon pernyataan positif dan negative selalu lebih kecil dari reratanya, hal ini menunjukkan bahwa setiap anggota sampel mempunyai kesamaan respon. Keadaan saat ini yaitu terjadinya wabah COVID-19 pada awalnya membuat banyak siswa tidak siap dengan pembelajaran jarak jauh. Seiring berjalannya waktu pembelajaran jarak jauh ini diterima siswa. Bahkan siswa melihat hal-hal positif selama pembelajaran jarak jauh ini seperti meminimalisir waktu perjalanan, waktu belajar di luar kelas online lebih fleksibel. Selain itu siswa lebih banyak cara dan pilihan dalam menyelesaikan soal matematika lewat platform online. Kesimpulannya dengan adanya pembelajaran jarak jauh saat ini akibat terjadinya wabah COVID-19 mengubah cara pandang siswa terhadap proses belajar, yang semula ada ketakutan karena ketidakmampuan secara bertahap siswa dapat mengatasi ketakutan tersebut.

Pemecahan masalah pada pembelajaran matematika dengan google classroom dimasa pandemi covid-19 sangat penting dilakukan . Dan perkembangan teknologi telah membawa perubahan didunia pendidikan dari pembelajaran  tatap muka menjadi daring. Guru dan peserta didik dituntut untuk merespon situasi ini sebagai peningkatan kompetensi mereka. Upaya-upaya yang dapat membantu guru dan peserta didik dalam meningkatkan penguasaan geogle Classroom pembelajaran online bisa dilakukan melalui proses pelatihan dan pendampingan atau dari youtube. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pemecahan masalah (problem solving) pada pembelajaran matematika dengan google classroom dimasa pandemi Covid-19. Berdasarkan penelitian diperoleh penggunaan google classroom mendapat respon positif sebesar 68%, Artinya persentasi secara keseluruhan tergolong dalam kriteria kuat. Ini menunjukan bahwa penggunaan google classroom dalam pembelajaran matematika mendapatkan respon yang baik sehingga dapat digunakan saat pembelajaran daring dimasa pandemi covid 19.

Simulasi robot merupakan suatu alat mekanik yang bisa melakukan tugas menggantikan manusia, baik memakai pengawasan dan control manusia, atau memakai sistem yang sudah didefinisikan (kecerdasan buatan). Biasanya dipakai manusia melakukan tugas berat, berbahaya, pekerjaan berulang, dan kotor. Kini, simulasi robot telah berperan banyak pada kehidupan manusia mulai dari bidang pendidikan, industri, manufaktur, militer, sars, observasi, dan lain sebagainya. Pada penelitian ini, simulasi robot yang dipakai merupakan simulasi robot pemindah benda dari warna menggunakan sistem kontrol arduino mega, sensor warna TCS 3200 dan motor servo. Langkah pertama penulis menciptakan perintah program yang akan dimasukkan ke dalam arduino mega yang telah terhubung menggunakan perangkat pendukung lainnya. Maka secara otomatis simualsi robot tadi akan bergerak untuk mengambil  barang dan mengarahkan ke sensor warna, sensor akan membaca warna dalam benda sinkron menggunakan masukan data berdasarkan sensor warna TCS 3200 & secara otomatis motor servo beranjak untuk meletakkan barang pada tempat yang sudah di sinkron menggunakan warna. Dari pengujian bisa disimpulkan, simulasi robot dapat menyortir benda berdasarkan sinkron warna yang sudah di tentukan, dan memindahkan benda tadi masuk kedalam tempat yang sudah pada tentukan sinkron warna yang sudah di sortir.