Background:The prevalence of adolescent obesity is increasing worldwide with proportions varying from country to country or between geographical regions within a country. The purpose of this study was to determine the effect of nutrition education with booklet media on knowledge, fast food consumption, calorie intake, and body mass index (BMI) in adolescents. Subjects and Method: This was a quasy experiment with no control group. The study was conducted in Junior high school in Medan, North Sumatera. A sample of 31 adolescents was selected by purposive sampling. The dependent variables were knowledge, fast-food consumption, calorie intake, and BMI. The independent variables were booklet media. Means of knowledge, fast food consumption, calorie intake, and BMI before and after intervention was examined by ttest. Results: Mean of knowledge after intervention (Mean= 12.90; SD= 2.71) was higher than before (Mean= 8.77; SD= 1.54) and it was statisticaly significant (p<0.001). Mean of fast food con-sumption after intervention (Mean= 9.48; SD= 1.38) was lower than before (Mean= 10.03; SD= 1.16) and it was statistically significant (p= 0.007). Mean of calorie intake after intervention (Mean= 2735.12; SD= 1999.9) was lower than before (Mean= 2821.09; SD= 216.13) and it was statistically significant (p= 0.003). BMI after intervention (Mean= 26.58; SD= 2.49) was equal with before intervention (Mean= 26.81; SD= 2.49). Conclusion: Nutrition education with booklet improves knowledge, reduces fast food consumption, and reduce calorie intake.
Sampah merupakan seluruh sisa dari kegiatan manusia yang berbentuk padat, sesuatu yang tidak digunakan, tidak disenangi atau sesuatu
MSDS is one of the occupational health problems found in various countries. MSDS can occur due to nutritional status, length of work, years of service and work attitude. The purpose of this study was to analyze the factors that influence the risk of Muscoloskeletal Disoders (MSDs) in Medan's women's motorcycle taxi drivers. This research was quantitative with cross sectional study design. The population in this study were all female online motorcycle taxi drivers (Go-Jek), amounting to 40 people and all of them became samples. Data analysis used Pearson statistical tests and simple linear regression. The results showed that there was an influence of tenure (p = 0.001) and work attitude (p = 0,000) on MSDs complaints on female ojek-online workers in Medan City and there was no influence on nutritional status and length of work on MSDs complaints on female ojek-online workers in the city of Medan. The coefficient of regression determination showed a value of 0.625 indicating that the variable of tenure and work attitude were able to explain variations in MSDs complaints on female ojeg-online workers by 62.5%. It is expected that the company can make regulations regarding working hours for female online motorcycle taxi drivers so as to limit the exposure of workers and it is expected that female online motorcycle taxi drivers can relax while waiting for passengers. Keywords: MSDs; ojek online driver; women ABSTRAK MSDS merupakan salah satu permasalahan kesehatan terkait pekerjaan yang ditemukan di berbagai Negara. MSDS dapat terjadi akibat dari status gizi, lama kerja, masa kerja dan sikap kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi Risiko Muscoloskeletal Disoders (MSDs) pada driver ojek-online wanita Kota Medan. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh driver ojek online (Go-Jek) wanita yang berjumlah 40 orang dan seluruhnya menjadi sampel.. Sikap kerja diamati dengan metode REBA dan MSDS di amati dengan nordic map. Analisis data menggunakan uji statistik Pearson dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh masa kerja (p=0,001) dan sikap kerja (p=0,000) terhadap keluhan MSDs pada pekerja ojek-online wanita di Kota Medan dan tidak ada pengaruh status gizi dan lama kerja terhadap keluhan MSDs pada pekerja ojek-online wanita di Kota Medan. Koefisien determinasi regresi menunjukkan nilai 0,625 menunjukkan bahwa variabel masa kerja dan sikap kerja mampu menjelaskan variasi keluhan MSDs pada pekerja ojek-online wanita sebesar 62,5%. Diharapkan Bagi Perusahaan dapat membuat peraturan mengenai jam kerja pada driver ojek online wanita sehingga dapat membatasi keterpaparan pekerja dan diharapkan bagi driver ojek online wanita dapat melakukan relaksasi disela-sela menunggu penumpang. Kata kunci: MSDs; driver ojek online; wanita
Keluhan (MSDs) adalah keluhan pada bagian-bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan sampai sangat sakit. Tujuan untuk mengetahui hubungan posisi duduk, lama kerja dan masa kerja keluhan MSDs pada pekerja pengguna komputer di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik dengan desain penelitian cross sectional.Populasi dalam penelitian ini yaitu pekerja penguna komputer di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utaradan sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yaitu sebanyak 74 pekerja pengguna komputer. pekerja pengguna komputer yang berisiko posisi duduk dengan keluhan musculoskeletal disorder pada taraf signifikan dengan nilai p-value = (0,042 < 0,05), demikian juga variabel lama kerja dengan keluhan musculoskeletal disorder pada taraf signifikan dengan nilai p-value = (0,044 < 0,05) dan variabel masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorder pada taraf signifikan dengan nilai p-value = (0,702 < 0,05). terdapat hubungan posisi duduk dan lama kerja dengan keluhan musculoskeletal disorder namun tidak terdapat hubungan masa kerja dengan keluhan musculoskeletal disorder pada pekerja pengguna komputer di Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.
Kurangnya pengetahuan dan sikap pada pemulung menyebabkan banyak ketidaktahuan dan ketidakpahaman tentang pentingnya untuk mengetahui kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja, untuk mengatasi hal tersebut promosi kesehatan dan keselamatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Promosi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Pekerja Informal di Tempat Pembuangan Akhir Medan Marelan. Desain penelitian ini adalah Quasi-Eksperimen dengan rancangan one group pre-test and post test. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 220 orang denganteknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Analisis data dengan statistic uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh promosi kesehatan dan keselamatan kerja dengan pengetahuan dan sikap pemulung di tempat pembuangan akhir medan marelan. Disarankan kepada pemulung agar tetap meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja. Diharapkan pemerintah daerah agar selalu mengadakan program promosi terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja dibidang sektor informal
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.