Geliat pariwisata yang kian eksis pada daerah wisata Senggigi Kabupaten Lombok Barat berdampak pada semakin terbukanya lapangan kerja, baik bagi masyarakat asli sasak tak terkecuali pula masyarakat Jawa Barat. Para pekerja yang datang dari Jawa Barat berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda. Mereka memilih untuk tinggal berkelompok sesama Orang Sunda, yang secara otomatis akan menggunakan Bahasa Sunda untuk bekomunikasi sehari-hari. Bahkan tempat tersebut telah dijuluki Kampung Sunda. Bahasa Sunda sudah mendominasi Bahasa Sasak di tempat itu, yang notabene Bahasa Sasak merupakan bahasa daerah orang Lombok. Orang-orang Lombok yang berada di lingkungan tersebut seakan-akan lebih bangga menggunakan Bahasa Sunda daripada Bahasa Sasak.Berdasarkan pemaparan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bentuk eksistensi Bahasa Sunda pada Lingkungan Etnis Sasak di Desa Senggigi Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat serta faktor yang menyebabkan Orang Lombok di lingkungan itu lebih suka menggunakan Bahasa Sunda daripada Bahasa Sasak. Untuk memahami hal tersebut diperlukan metode penelitian yakni metode wawancara dengan teknik catat rekam.Berdasaran hasil penelitian di lapangan didapatkan hasil bahwasanya Bahasa Sunda yang dikuasai oleh orang Sasak masih pada tataran sederhana seperti kata-kata sapaan biasa. Meskipun tidak menutup kemungkinan orang-orang Sasak yang senantiasa berinteraksi dengan orang Sunda akan menguasai Bahasa Sunda secara baik pada tataran sulit, namun sementara ini kata-kata yang kerap diucapkan berkisar pada kata-kata seperti, eta mah, ieu, hatur nuhun, sami-sami, kadie, didie, naon, kumaha, aing, abdi, aya-aya wae, bogoh, teteh, akang, aa, eceu,sabaraha, dan beberapa kata sederhana lainnya.
ABSTRAKPara siswa yang belajar di Yayasan Tanah Bintang merupakan siswa yang ingin belajar ekstra. Siswa-siswa tersebut pagi hari belajar di sekolah formal, sore hari belajar bahasa asing dan kerajinan tangan di yayasan. Untuk pembelajaran bahasa, bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar sebab guru dan siswa adalah penutur bahasa Indonesia sekaligus pembelajar bahasa asing. Pada saat berinteraksi di kelas, para siswa menggunakan bahasa Indonesia nonformal, jauh dari kata benar. Pelaksanaan pengabdian ini memiliki tujuan agar para siswa dapat mengenal bahasanya sendiri sebelum mempelajari bahasa asing, hal ini juga akan berdampak pada pengenalan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada warga asing yang tengah belajar bahasa Indonesia. Sehingga bahasa Indonesia yang digunakan tidak merujuk pada bahasa kontemporer atau bahasa gaul, akan tetapi mengacu pada kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, yakni bahasa lisan yang dapat dipahami lawan bicara serta tidak menyinggung yang sesuai dengan etika berbahasa, dan bahasa tulis yang memiliki acuan jelas yakni PUEBI dan KBBI. Kegiatan pengabdian yang berlangsung selama 4 kali pertemuan ini dinilai berhasil, peserta mengalami kemajuan dari pengetahuan tentang bahasa yang baik dan benar. Hasil akhir yang tampak adalah bahwa peserta mulai memahami perbedaan Bahasa yang baik dan Bahasa yang benar, serta penempatannya dalam berkomunikasi dan menulis. Kata kunci: pembelajaran; bahasa indonesia; baik dan benar ABSTRACTThe students of Tanah Bintang Fondation are those who want to have extra learning. Beside studying formally at school, they also learn about foreign language and handicrafts at the foundation. In language learning, Indonesian Language is used as an instruction since teachers and students are the native speakers while studying foreign language. During classroom activity, students usually use non-formal Indonesian which is unstandardized. That is the reason of this devotion, in order to help students to comprehend and understand their Indonesian firstly before learning other foreign languages. It is also aimed at impacting foreigners vice versa to learn Indonesian correctly as standardized. Therefore, the use of Indonesian will refer to Official Indonesian Spelling System rather than slang and contemporary language. The use in spoken language must be understood by interlocutors and should not offend the language etiquette . Other, in written language must be based on PUEBI and KBBI references. The four times meeting devotional has successful to take place due to the enhanced knowledge about the use of correct language itself. The result is participants now has been able to differentiate between standard and unstandard language use both in speaking and writing. Keywords: learning; Indonesian language; good and right
Down syndrome merupakan kelainan yang terjadi pada manusia akibat dari jumlah kromosom berbeda dengan manusia pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) bentuk kata dan kalimat yang mampu diujarkan anak down syndrome, dan 2) pengaruh lingkungan terhadap perkembangan produksi ujaran anak down syndrome. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian ini, peneliti akan memfokuskan pada bentuk kata dan kalimat, serta pengaruh lingkungan terhadap perkembangan produksi ujaran. Subjek penelitian adalah anak penyandang down syndrome usia 5-10 tahun di SLB Negeri Pembina Kota Mataram. Data diperoleh melalui metode observasi, metode simak, metode cakap, dan metode perekaman. Analisis data dilakukan dengan reduksi data yang kemudian dilanjutkan dengan penyajian data, dan terakhir verifikasi.
Keterbatasan sarana dan prasarana laboratorium menjadi faktor penghambat untuk melakukan praktikum fisika. Padahal praktikum dapat membantu siswa dalam memahami konsep fisika. Sehingga untuk mengatasi kesulitan dalam mempelajari konsep fisika adalah dengan menggunakan media bantu pengajaran. Salah satunya menggunakan spreadsheet, program spreadsheet yang familiar untuk pengolahan data yaitu Microsoft excel karena menyajikan fasilitas secara sederhana, mudah dan tidak memerlukan instalasi secara khusus. Sehingga siswa dengan mudah dapat menggunakan fasilitas tersebut untuk memvisualkan berbagai model matematika. Tujuan dari pelatihan ini adalah (1) memberikan pelatihan aplikasi spreadsheet sebagi media pembelajaran kreatif dan solutif untuk lebih memahami konsep fisika karena terbatasan alat peraga, (2) meningkatkan kemampuan siswa dalam mengikuti perkembangan software simulasi yang ada saat ini. Pelaksanaan pelatihan secara teknis berjalan cukup lancar tanpa ada hambatan yang cukup berarti. Namun ada beberapa permasalahan yang timbul yakni masih ada peserta yang masih kurang mampu dalam menjalankan program spreadsheet. Sebagian peserta mengalami kesulitan dalam code penjalanan program selain ada beberapa tombol yang tidak mereka temukan dilayar MS.Excel.
ABSTRAK Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan karang taruna dalam memproduksi batako ringan. Pencapaian tujuan tersebut dilakukan dengan memberikan pelatihan dengan metode ceramah dan demonstrasi praktik pembuatan batako ringan berbahan tambahan limbah styrofoam. Setelah pelatihan dilakukan, peserta karang taruna diminta untuk menghitung dan membandingkan batako konvensional dengan batako Styrofoam. Hasil dari pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah karangtaruna selaku mitra pengabdian mendapatkan ilmu pengetahuan dalam hal pengolahan limbah, agar ke depannya masyarakat dapat memilah-milah sampah yang akan di buang sehingga dapat lebih bermanfaat bagi kebutuhan sehari-hari. Kata kunci: Limbah Styrofoam, batako ringan ABSTRACTThe aim of this Community Service is to improve the skills of youth in producing lightweight concrete. The achievement of these objectives is carried out by providing training with lecture methods and demonstrations of the practice of making lightweight brick making with additional styrofoam waste. After the training is conducted, youth participants are asked to calculate and compare conventional brick with Styrofoam concrete. The result of this community service is Karangtaruna as a service partner to get knowledge in terms of waste management, so that in the future the community can sort out the waste that will be thrown away so that it can be more useful for daily needs. Keywords: Styrofoam waste, lightweight brick
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.