Vitamin C merupakan salah satu senyawa antioksidan yang efektif dalam menangkal radikal bebas. Komponen ini umumnya terkandung dalam buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan yang tumbuh liar seperti buah markisa hutan dan buah ara juga mengandung vitamin C. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan vitamin C pada buah Ara (Ficus carica L) dan Markisa Hutan (Passiflora foetida L) yang tumbuh di area Kupang. metode atau Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode iodometri dan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menggunakan metode iodometri menunjukkan bahwa pada buah Ara (Ficus carica L) mengandung 4,13 mg vitamin C dan buah Markisa Hutan (Passiflora foetida L) mengandung 5,16 mg vitamin C. Analisis menggunakan Spektrofotometri diperoleh kandungan vitamin C pada buah ara 1,244 mg/L serta kandungan vitamin C pada buah markisa hutan 1,904 mg/L. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa buah dari jenis tumbuhan yang tumbuh liar dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan untuk memenuhi asupan vitamin C bagi manusia. Saran bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan uji antioksidan dan uji bakteri dari dua jenis sampel.
Abstrak Air merupakan bahan yang sangat vital yang tidak terpisahkan dari kehidupan mahkluk hidup di muka bumi ini.Segi kualitas, beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebagai air bersih yaitu parameter fisik ,kimia dan biologi.Salah satu mata air yang penggunaannya sangat vital bagi masyarakat Sumba Tengah adalah mata air Waipadda. Tujuan dari penelitian iniuntuk mengujikualitas mata air Waipada di desa Anajiaka kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat kabupaten Sumba Tengah dengan berdasarkan parameter fisik, kimia dan biologi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan membandingkan data hasil pengukuran dari masing-masing parameter air dengan nilai baku mutu PP No. 82 Tahun 2001.Berdasarkan hasil penelitian pada Mata Air Waipadda diperoleh uji kualitas air padaSuhu (23ºC),TDS (215mg/L),TSS (0,0014 mg/L),pH (7,40 mg/L), DO (5,12mg/L), BOD (1,65mg/L),besi (0,02 mg/L),nitrit (0,008 mg/L),nitrat (1,2 mg/L),sianida (0,009 mg/L), Klorin (0,01 mg/L), mangan (0,043 mg/L), sulfat (1 mg/L), dan uji total coliform(<1,8 jlm/100 ml) memenuhi standar batas baku mutu yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu dikategorikan sebagai kelas I. Namun kadar (Tembaga 0,28 mg/L (0,02 mg/L) dan Phospat 0,27 mg/L (0,2 mg/L) melebihi standar baku mutu yang ditetapkan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti adanya irigasi (pertanian), pembusukan daun, dan aktivitas alam seperti erosi, pelapukan bebatuan/pengikisan batuan dan intensitas cahaya yang diterima oleh badan air rendah (kenaikan suhu).
Entomopathogen is one of the biological agents that infects the insects and can damage the body's metabolic system of insects. This objective of the study were to determine the entomopathogenic activity of S. marcescens on mortality of coconut leaf beetles larvae (B. longissima), and the time needed to reach LT50. The study used an experimental method with 6 treatments of varying S.marcescens volumes, consisting of A (distilled water as a control), B (5 ml), C (7.5 ml), D (10 ml), E (12.5 ml), and F (15 ml) with 4 replications. The data were analyzed using ANOVA and Probit LT50 test. The results showed that the volume of S.marcescens had an effect on mortality of coconut leaf beetle B. longissimi larvae. The best mortality rate at treatment E is 78% with the value of LT50 in treatment F is 42.15 hours. S.marcescens has entomopathogenic activity in coconut leaf beetles (B. longissima) Gestro larvae.
Studi etnobotani berguna untuk menganalisis pemanfaatan jenis dan bagian tumbuhan mangrove secara kuantitatif berdasarkan indeks signifikansi budaya (Index of Cultural Significance) masyarakat pesisir. Penelitian dilakukan di area mangrove Taman Wisata Mangrove Kelurahan Oesapa, Pantai Manikin, Pantai Sulamanda Desa Mata Air, Desa Kelapa Tinggi di Kelurahan Tarus, Desa Oebelo dan Desa Pariti. Pengumpulan data menggunakan metode survei lapangan, observasi dan teknik wawancara semi-terstruktur tentang tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan dan cara pengolahan terhadap masyarakat yang ada di sekitar hutan mangrove. Hasil wawancara diperoleh bahwa terdapat 6 (enam) spesies mangrove major, yakni: Avicennia marina, Sonneratia alba, Bruguiera parviflora, Ceriops tagal, Rhizophora apiculata, dan R. mucronata, dan 1 (satu) spesies mangrove asosiasi, yakni Nypa fruticans. Berdasarkan nilai Indeks Signifikansi Budaya (ICS), R. mucronata memiliki nilai ICS tertinggi (708), yaitu sebagai indikator lingkungan (340) dan bahan bangunan (320). A. marina, nilai ICS 114, terutama pemanfaatannya untuk bahan obat (108), dan S. alba bernilai ICS 54, terutama sebagai pengganti sirih (12). Mangrove digunakan sebagai indikator lingkungan, kayu bakar, bahan bangunan, bahan obat, kegiatan pertanian, berkaitan dengan mitos, pengganti sirih, pembuatan garam, bahan perahu, pembuatan sirup dan pakan ternak.
Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas penyelenggaraan pendidikan pada SD GMIT di daratan Timor. Metode yang digunakan adalah metode evaluasi dengan model evaluasi CIPP model, Stufflebeam, at. al. Sampel penelitian yakni Kepala SD GMIT di daratan Timor sebanyak 173 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Hasil yang diperoleh yakni, kualitas penyelenggaraan pendidikan pada SD GMIT adalah dalam ketegori cukup, mencakup aspek konteks dalam kategori cukup, aspek input dalam kategori cukup, aspek proses dalam kategori baik, dan aspek output dalam kategori baik. Faktor yang pendukung yakni perhatian dari pemerintah, gereja, dan Yapenkris dengan bobot yang bervariasi, adanya komitmen dari para guru yang memahami tugasnya sebagai bagian dari pelayanan. Faktor penghambat berkaitan dengan masih minimnya peran Yapenkris dan jemaat-jemaat GMIT, minimnya kesejahteraan para guru, dan ketiadaan model tata kelola sekolah-sekolah yang bernaung di bawah GMIT.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.