<p>Pemupukan organik banyak memberikan kontribusi pada perlindungan lingkungan dan masa depan kehidupan manusia serta menjamin keberlanjutan bagi agroekosistem dan kehidupan petani sebagai pelaku pertanian. Sumber daya lokal dipergunakan sedemikian rupa sehingga unsur hara sintetis, biomassa, dan energi dapat ditekan serendah mungkin serta mampu mencegah pencemaran lingkungan. Penelitian bertujuan mendapatkan formulasi pupuk organik sumber daya lokal untuk budidaya sayuran kubis. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Berastagi dengan ketinggian tempat 1.340 m dpl. dan jenis tanah Andisol. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai November 2015. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) terdiri atas enam perlakuan dengan lima ulangan. Perlakuan yang diuji adalah: (A) POC kirinyuh, (B) kotoran kelinci plus (Kotciplus), (C) POC orok-orok, (D) POC kirinyuh + urin kelinci (1 : 1 v/v), (E) POC orok-orok + urin kelinci (1 : 1 v/v), dan (F) kontrol (pupuk kimia sintetis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik Kotciplus dapat memacu pertumbuhan dan hasil kubis lebih baik daripada pupuk kimia sintetis. Penggunaan pupuk organik Kotciplus dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman kubis sebesar 4,42%, lebar daun sebesar 4,78%, diameter krop sebesar 3,26%, bobot krop per tanaman sebesar 7,13%, dan produksi per plot sebesar 2,43% dibanding penggunaan pupuk kimia sintetis. Penggunaan pupuk organik dapat menekan serangan penyakit akar gada sebesar 19,06 – 57,01%, namun meningkatkan serangan hama 12,12 – 27,5% dari kontrol. Implikasi yang diperoleh adalah pupuk organik Kotciplus sangat cocok untuk budidaya kubis.</p><p><strong>Keywords</strong></p><p><em>Brassica oleracea</em> var. capitata L.; Pupuk organik</p><p><strong>Abstract</strong></p><p>Organic fertilization contributes to the protection of the environment and the future of human life. Organic farming also guarantees the sustainability of the agro-ecosystems and the lives of farmers as agricultural factors. Local resources are used in a way that synthetic nutrients, biomass, and energy can be reduced as low as possible and be able to prevent environmental pollution. The aim of the research is to extract local resources of organic fertilizer for the cultivation of vegetable cabbage. The study was conducted in Berastagi Experimental Garden with less altitude of 1,340 m above sea level and type of soil Andisol. The research was conducted from August to November 2015. The design used was a randomized block design, consist of six treatments with five replications. The treatments tested were: (A) LOF (liquid organic fertilizer) kirinyuh, (B) manure rabbit plus (Kotciplus), (C). LOF sunn hemp, (D) LOF kirinyuh + rabbit urine (1: 1 v/v), (E) LOF sunn hemp + rabbit urine (1: 1 v/v) and (F) control (synthetic chemical fertilizers). The results obtained are : Natural Kotciplus fertilizer can stimulate the growth and yield of cabbage were better than synthetic chemical fertilizers. The use of natural Kotciplus fertilizer can increase the high growth 4.42% cabbage, leaf diameter 4.78%, crop diameter 3.26%, the weight of the crop per plant 7.13% and the production per plot 2, 43% compared to the use of chemical synthetic fertilizers. The use of natural fertilizers can suppress the attack of the clubroot disease by 19.06 % to 57.01%, but increased pest attacks 12.12 - 27.5% of controls. The implication is that natural Kotciplus fertilizer is very suitable for cabbage cultivation.</p>
Naskah diterima tanggal 27 Januari 2012 dan disetujui untuk diterbitkan tanggal 16 Maret 2012 ABSTRAK. Kutukebul Bemisia tabaci (Hemiptera: Aleyrodidae) merupakan hama penting pada pertanaman cabai merah dan satu-satunya penular virus Gemini (virus kuning). Virus kuning keriting yang disebabkan oleh virus Gemini sekarang menjadi epidemik di berbagai daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Sumatera Utara, dan Lampung, dengan intensitas serangan antara 20 sampai 100%. Tujuan penelitian untuk mendapatkan predator dari jenis Coccinellidae yang benar-benar efektif untuk mengendalikan B. tabaci pada pertanaman sayuran khususnya cabai merah. Kajian potensi Coccinellidae sebagai predator B. tabaci dilaksanakan pada tiga tahap percobaan, yaitu eksplorasi predator, uji daya pemangsaan, dan uji preferensi. Eksplorasi predator dilaksanakan dengan metode survei di tiga provinsi sentra produksi cabai merah dan daerah endemi penyakit virus kuning yaitu Jawa Barat (Kabupaten Cirebon dan Garut), Jawa Tengah (Kabupaten Brebes dan Magelang), dan DI Yogyakarta (Kabupaten Bantul dan Sleman). Eksplorasi predator dilakukan dengan mengumpulkan secara langsung serangga yang diduga sebagai predator (pendugaan predator berdasarkan pengamatan dan studi literatur), kemudian di inventarisasi dan diuji keefektifannya sebagai musuh alami melalui uji daya pemangsaan dan preferensi terhadap B. tabaci dan hama kutu daun cabai lainnya. Penelitian dilaksanakan di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat (Kabupaten Cirebon dan Garut), Jawa Tengah (Kabupaten Brebes dan Magelang), dan DI Yogyakarta (Kabupaten Bantul dan Sleman) dari bulan Mei sampai dengan September 2010. Hasil eksplorasi dan identifikasi ditemukan 11 jenis predator yang berpotensi sebagai musuh alami B. tabaci, yang terdiri atas delapan jenis dari ordo Coleoptera famili Coccinellidae yaitu Menochilus sexmaculatus, Coccinella transversalis, Verania lineata, Illeis sp., Curinus coeruleus, Delphastus sp., Harmonia sp., dan Menochilus sp., satu jenis dari famili Stapilinidae yaitu Paederus fuscipes, satu jenis dari ordo Hemiptera: famili Miridae (Compylomma sp.), satu jenis dari ordo Neuroptera famili Hemerobiidae, dan satu jenis ordo Diptera (Condylostylus sp). Berdasarkan distribusi, kelimpahan, uji daya pemangsaan dan uji preferensi terhadap B. tabaci, maka spesies predator yang berpotensi tertinggi sebagai agens hayati B. tabaci ialah V. lineata, kemudian diikuti oleh M. sexmaculatus dan C. transversalis (Coleoptera : Coccinellidae). Pemanfaatan predator B. tabaci potensial dapat diuji dan diaplikasikan pada skala yang lebih besar.Katakunci: Coccinellidae, Bemisia tabaci; Cabai merah; Predator; Preferensi; Pemangsaan ABSTRACT. Udiarto, BK, Hidayat, P, Rauf, A, Pudjianto, and Hidayat, SH. 2012. Study of Potency of Predatory Coccinellidae to Control Bemisia tabaci (Gennadius) (Hemiptera: Aleyrodidae) on Chili Peppers. Whitefly Bemisia tabaci (Homoptera: Aleyrodidae) is one of important pest on vegetable crops, especially on family of Solanaceae, particularly on chili peppers.Whit...
<p>Penggunaan pupuk hayati dan unsur hara makro sekunder seperti magnesium (Mg) dan hara mikro boron (B) diketahui dapat meningkatkan pertumbuhan, kualitas hasil tanaman, meningkatkan unsur hara dalam tanah serta mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Selain itu penggunaan pupuk tersebut dapat mengurangi kebutuhan terhadap pupuk kimia sintetis. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh aplikasi Mg, B, dan kombinasinya dengan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil panen serta penekanan serangan hama dan penyakit. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang, Jawa Barat (1.250 m dpl.) dari bulan Juni 2018 sampai bulan Februari 2019. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok terdiri atas delapan perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan yang diuji adalah aplikasi Mg, B, dan kombinasi dengan pupuk hayati serta teknologi konvensional sebagai pembanding. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman dan luas kanopi), komponen hasil dan hasil serta serangan hama dan penyakit penting yang menyerang tanaman cabai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi Mg, B, dan pupuk hayati yang diaplikasikan sebanyak dua kali pada umur 30 HST dan 45 HST mampu meningkatkan produktivitas cabai sebesar 21,68 ton/ha atau meningkat sebesar 54,53% dibandingkan dengan kontrol. Peningkatan produktivitas cabai terjadi karena adanya perbaikan dalam komponen hasil seperti jumlah bunga, jumlah buah, panjang, dan bobot buah serta adanya penekanan terhadap serangan hama dan penyakit seperti trips, antraknosa, lalat buah, dan penggerek buah sebesar 18,10% sampai 23,93%.</p><p><strong>Keywords</strong></p><p><em>Capsicum annuum</em>; Unsur hara makro; Pupuk hayati; Produktivitas; Organisme pengganggu tumbuhan</p><p><strong>Abstract</strong></p><p>The use of biofertilizer and macro and micro nutrients enhanced the growth and development, yield quality of vegetable crops as well as nutrient status of soil to a greater extent and to increased on pests and diseases resistance. Organic sources of nutrients including biofertilizers also economize the use of chemical fertilizers. The objectives of this study were to determine the best combination of Mg, B, and biofertilizer that increase the growth and yield of chili pepper and the impact to pest and diseases on chili pepper. The field experiment was conducted at the experimental field of the Indonesian Vegetable Research Institute, Lembang, West Java from June 2018 to February 2019. The experiment was arranged in a Randomized Block Design with eight treatments and four replicated. The treatments were Mg, B, and their combinations with biofertilizer compared to the conventional technologies as a control. The observations were carried out on the growth parameters (plant height and leaf canopy), yield components, pest and diseases of chili pepper. The results showed that the combinations of Mg, B, and biofertilizer increased the yield of chili up to 21.68 ton/ha or positive interaction beside beneficial agent with Mg, B, and biofertilizer package on 54.53%. Increased productivity of chili occurs because of improvements in yield components such as the number of flowers, number of fruits, fruit length and fruit weight and reduction of pest and disease attacks such as thrips, anthracnose, fruit flies and, fruit borers by 18.10% to 23.93%.</p>
There are several problems of potato seed in the production center of Kerinci. The purpose of the study was to develop strategies for developing potato seed farming at the production center of Kerinci. The primary data InternationalJournal of Computer Applications, 69(24), 22-25.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.