The purpose of writing this paper is to fulfill writing lectures and find out what language it is, various kinds of languages that can be used in song lyrics, several languages that will be pleasant to hear and make a beautiful rhythm. And can describe a Javanese song entitled Satru created by Denny Caknan. As a creator, Denny is very experienced and has a high imagination in creating a song that can be popular among the people and the song is a duet song with Happy Asmara who is none other than his former lover. The song is a sad song that describes a person who is jealous of his partner's behavior. From this story, it deserves to be popular, especially among teenagers who are falling in love and the pain of a broken heart. The method used to reveal the meaning and content in this song is descriptive qualitative. Research data in the form of words, sentences, and quotes in the song. The study used is Semiotics which focuses on the meaning in a song. The results of this study are containing various meanings in geguritan which have several meanings but make this song as its own characteristic in it.
Penelitian ini bertujuan memaparkan kemampuan guru Bahasa Jawa Kota Semarang menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang selaras dengan kurikulum 2013 revisi 2017. Indicator untuk mengetahui kemampuan guru menyusun RPP adalah tujuh aspek, yaitu: pengembangan indikator; penentuan tujuan pembelajaran; penentuan materi/bahan ajar; penentuan sumber belajar; penentuan metode pembelajaran; penentuan media pembelajaran; dan penilaian.Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di kota Semarang. Data penelitian ini adalah RPP hasil karya guru Bahasa Jawa Kota Semarang yang dikumpulkan dengan teknik dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis model interaktif, meliputi reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menggambarkan kemampuan guru Bahasa Jawa dalam menyusu RPP. Dari tujuh aspek yang diamati, aspek keenam: kemampuan menentukan media pembelajaran merupakan aspek yang paling bagus dengan 98.21. Guru sudah mampu memanfaatkan kemajuan teknologi sesuai dengan karaketristik siswa yang diajarnya. Aspek ke tujuh, yaitu kemampuan menentukan penilaian menduduki tempat paling rendah, yakni 65.87. Hal ini disebabkan karena sebagian besar guru belum tepat dalam menentukan teknik penilaian, bentuk instrument, dan penyusunan rubrik penilaian. Kata Kunci: Guru Bahasa Jawa, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Kurikulum 2013
This study aims to describe the results of the ability of Javanese language teachers in compiling Higher Order Thinking Skills (HOTS) -based questions in State Vocational High Schools in Kendal Regency. This research was conducted in four State Vocational High Schools (SMK) in Kendal Regency using descriptive qualitative research methods. The data in this study were questions. The final test of even semester in class X was obtained through documentation techniques, then the data was examined and the questions were coded. Furthermore, the data was studied using descriptive analysis techniques. From the analysis, it was found that the ability of Javanese language teachers in compiling HOTS-based questions was still dominated by LOTS elements. This is evident from the total number of questions found that the percentage level of cognitive level Cl is 0%. C2 cognitive level is 59.42% or it can be said that more than half of the maximum result. This percentage is obtained from 104 questions. In addition, there is a C3 cognitive level of 3.42% or consisting of six questions. The questions included in the C4 cognitive level were 37.14% or as many as 65 items. In the level of questions at the C5 cognitive level of 0% or not found the corresponding questions. The highest cognitive level of high-order thinking skills is C6 at 0% or there are no questions that use this cognitive level. It can be concluded that the ability to compose questions based on HOTS for Javanese language teachers of SMK in Kendal Regency is 37.14%.
Mata pelajaran Bahasa Jawa adalah mata pelajaran wajib di jenjang pendidikan SD sampai SLTA di Provinsi Jawa Tengah. Salah satu materi dalam kurikulum Bahasa Jawa adalah tembang. Pembelajaran tembang harus sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013, yaitu mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten dan literat. Tantangan dalam pembelajaran abad 21 dan perubahan kurikulum 2013 menuntut kemampuan pedagogis guru sebagai pengajar untuk lebih mampu mendesain pembelajaran agar lebih menarik dan bermakna, kegiatan belajar mengajar harus diperluas melampui batas-batas ruang kelas. Interaksi siswa dengan lingkungan sekitar mesti diperbanyak dengan berbagai bentuk metodologi. Guru mengalami kendala mengajarkan materi macapat baik secara teknik nembang maupun pengajarannya berdasarkan kurikulum 2013 berbasis HOTS. Kondisi mata pelajaran Bahasa Jawa yang hanya merupakan muatan lokal di Jawa Tengah menyebabkan guru jarang mendapatkan bimbingan teknis dari pemerintah daerah provinsi Jawa Tengah. Tim PKM UPGRIS memberikan solusi dengan mengadakan pelatihan teknik nembang macapat dan pengajarannya. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga bulan, mulai bulan Oktober sampai dengan Desember 2019 dengan 2 kali tatap muka yang dikemas dalam bentuk workshop atau pelatihan dan pendampingan secara daring. Target luaran kegiatan ini adalah peningkatan kompetensi profesional dan pedagogik, artikel prosiding nasional, artikel jurnal nasional, publikasi surat kabar cetak.
Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang di lingkungan masyarakat, cerita rakyat ini telah berkembang di masyarakat di masa lalu dan merupakan ciri khas semua negara dengan budaya dan sejarah budaya mereka sendiri. Cerita rakyat dibagi menjadi mitos, legenda dan dongeng (Dananjaya, 1991: 22). Membaca narasi merupakan salah satu kompetensi dasar yang ada di kelas VIII. Narasi adalah adalah karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologi sesuai dengan urutan waktunya. Dalam teks narasi peristiwa yang ditulis bisa benar-benar terjadi atau khayalan. Pembelajaran bahasa jawa pada kelas VIII mencakup kompetensi dasar memahami cerita legenda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis structural. Maksudnya adalah penggunaan metode ini adalah untuk mendeskripsikan fakta-fakta yang ada terkait dengan kesalahan berbahasa pada teks narasi pada buku paket Marsudi Basal an Sastra.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.