Penyandang disabilitas termasuk ke dalam kelompok minoritas yang tentunya perlu mendapatkan pelayanan dan perlindungan khusus yang diberikan baik itu oleh pemerintah maupun masyarakat. Saat ini, dengan dihadapkannya pandemi Covid-19 membuat penyandang disabilitas menjadi kelompok yang memiliki kerentanan dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan individu lainnya. Langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk tetap dapat memperhatikan kelompok minoritas yaitu dengan adanya program rehabilitasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan rehabilitasi sosial dasar bagi penyandang disabilitas pada masa pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Sukabumi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasannya pelaksanaan rehabilitasi sosial dasar bagi penyadang disabilitas pada masa pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Sukabumi belum optimal karena adanya refocusing anggaran yang menyebabkan rehabilitasi sosial dasar ini lebih memprioritaskan pada aspek pemenuhan kebutuhan dasar yang terdiri atas pemberian permakanan dan penyediaan sandang, serta akses pelayanan kesehatan yang diantaranya yaitu memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mendapatkan vaksinasi. Selanjutnya, apabila dilihat dari dimensi komunikasi, disposisi, struktur birokrasi sudah dilaksanakan dengan baik, akan tetapi apabila dilihat dari dimensi sumber daya manusia Dinas Sosial Kota Sukabumi belum mempunyai Tenaga Kerja Sosial Pendamping Disabilitas (TKSPD).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.