The development of local wisdom-based character education training modules is included in R & D research. This development research uses Sugiyono's development model with the following steps: (1) potential and problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, (5) design revision, (6) product testing and (7) product revision. In this study, trials were limited to 10 teachers. Data collection with interviews, questionnaires and validation. Next, the data analysis uses the normality test, hypothesis test, likert scale. The results of the data analysis obtained normal data, in which the hypothesis test concluded that there was a difference between the pretest and posttest training, the questionnaire results showed a value of 3.2 was said to be feasible. Furthermore, the validation test obtained the number 77, 5% in the category worthy of being tested. This module consists of modules for trainers and modules for participants along with plans for implementing training. Principals are advised to carry out training with local wisdom-based character education training modules, for teachers it is recommended to participate in training.

Kegiatan pelaksanaan supervisi akademik Pengawas Sekolah dilakukan oleh pengawas satuan pendidikan terhadap guru dalam melaksanakan tugasnya, agar lebih profesional dalam bidangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan supervisi akademik oleh Pengawas Sekolah sebagai upaya peningkatan profesionalisme guru SMA Kristen Satya Wacana Salatiga, Pendekatan penelitian dilakukan secara kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa (1) pelaksanaan supervisi akademik di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga dinilai dapat meningkatkan kinerja atau profesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran; (2) Aspek-aspek yang disupervisi dinilai telah mengarah pada materi/sasaran supervisi akademik yang disesuaikan dengan kebutuhan guru/sekolah; (3) Teknik supervisi akademik yang digunakan cukup bervariasi; (4) Kendala pelaksanaan supervisi akademik oleh pengawas sekolah adalah terbatasnya waktu; (5) Upaya yang dilakukan pengawas sekolah dinilai sudah cukup, namun tetap perlu ditingkatkan; (6) Frekuensi kunjungan pengawas sekolah dinilai sudah optimal karena seluruh guru selalu dipantau dan dievaluasi oleh pengawas sekolah yang bekerjasama dengan kepala sekolah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas VIII A SMP Kristen 2 Salatiga melalui penerapan model pembelajaran online berbasis aplikasi schoology. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran online berbasis aplikasi schoology dapat meningkatkan hasil belajar aspek kognitif atau pengetahuan peserta didik. Sebelum diterapkan model pembelajaran online berbasis aplikasi quizizz nilai rata-rata kelas pada ranah kognitif 59,3 persentase ketuntasan 22,7%,. Pada siklus I hasil belajar peserta didik yaitu rata-rata kelas pada ranah kognitif 76,3 dengan persentase ketuntasan 68,1. Pada siklus II hasil belajar peserta didik yaitu rata-rata kelas pada ranah kognitif 88,5 dengan persentase ketuntasan 100%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, serta analisis data yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran online dengan aplikasi schoology dapat meningkatkan hasil belajar aspek kognitif atau pengetahuan PPKn kelas VII A SMP Kristen 2 Salatiga pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020.

Kualitas pembelajaran yang rendah disebabkan karena guru kurang mengembangkan kemampuan profesionalnya. Kemampuan professional guru menjadi tanggungjawab kepala sekolah dalam melakukan supervise pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah terhadap peningkatan kualitas pembelajaran guru dan hasil belajar peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, guru bagian kurikulum, tim supervisi yang berjumlah 5 orang, guru mata pelajaran IPS dan PPKn sejumlah 5 orang serta peserta didik kelas VIII yang berjumlah 179 orang. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa supervisi akademik oleh kepala sekolah berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pembelajaran guru dan hasil belajar peserta didik. Supervisi akademik telah dilakukan mulai perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan tindaklanjut sesuai dengan buku pedoman supervisi dan penilaian kinerja guru. Supervisi yang dilakukan kepala sekolah berdampak pada peningkatan kemampuan professional guru dan peningkatan kualitas pembelajaran. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi professional guru dan peningkatan kualitas pembelajaran yang ada di kelas sehingga mutu pendidikan semakin baik.

Setiap orang memiliki hak dan kewajiban untuk memperoleh penghidupan yang layak, namun dalam prakteknya banyak orang yang tidak merasa sejahtera dalam kehidupan sehari-harinya. Sebagai warga negara, kita harus menyadari tanggung jawab (hak dan kewajiban kita). Generasi muda, khususnya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), akhir-akhir ini mengalami penurunan pemahaman tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Siswa SMP Negeri 1 Bandungan banyak yang belum sepenuhnya sadar akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia. Untuk memahamkan dan menyadarkan siswa akan dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia, diperlukan sosialisasi dan aktualisasi hak dan kewajiban warga negara. Dalam rangka sosialisasi dan aktualisasi hak dan kewajiban warga negara kepada siswa SMP Negeri 1 Bandungan maka Program Studi PPKn bekerjasama dengan sekolah menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan penyadaran akan Hak dan Kewajiban Konstitusional Warga Negara Indonesia yang diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945. Produk kegiatan sosialisasi dan penyadaran akan hak dan kewajiban warga negara ini dalam bentuk media informasi (poster, film, reel di akun Instagram siswa) sebagai sarana peningkatan akan hak dan kewajiban warga negara oleh masyarakat.