Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) harus dapat memberikan layanan tidak hanya bagi anak di kelompok bermain saja, namun juga bagi orang tua sebagai mitra untuk berkolaborasi dalam proses pendidikan anak yang salah satunya melalui program parenting. TK dan PAUD Assaabiq terletak di desa Cipakat Kecamatan Singaparna belum melaksanakan kegiatan parenting bagi orang tua siswa secara berkala dan terprogram. Padahal, beberapa indikasi menunjukkan bahwa orang tua siswa belum memahami bagaimana fase perkembangan anak. Kemudian, masih banyak orang tua yang bersikap overprotektif sehingga perkembangan kemandirian anak tidak berkembang secara optimal. Selain itu, ketidakpahaman orang tua mengenai perkembangan kognitif anak, seringkali menuntut anak untuk dapat membaca, menulis dan berhitung secara instan serta membebankan tangggung jawab mengajar anak pada guru di sekolah. Oleh karena itu, parenting bagi orang tua siswa PAUD dan TK Assaabiq di Desa Cipakat Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya mengambil tema memahami fase tumbuh kembang anak. Adapun pembinaan yang diberikan yaitu 1) Pola asuh, materi ini diberikan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan bagi orang tua mengenai perkembangan anak usia 2-6 tahun secara psikologis. Setelah orang tua memahami fase tumbuh kembang anak dan mengetahui pola asuh yang tepat, diharapkan pola komunikasi antara orang tua dan anak akan terjalin dengan baik; 2) menumbuhkan kemandirian anak, materi ini bertujuan agar orang tua memahami dan mampu membedakan perlakuan pengasuhan mana yang dapat melatih kemandirian anak, serta pengasuhan mana yang dapat memanjakan anak sehingga kemandiriannya tidak berkembang optimal dan berpengaruh terhadap kemampuan anak menyelesaikan masalah, kemampuan sosial, dan religiusitas anak; dan 3) kemampuan berpikir logis dan simbolik pada anak, materi ini diberikan bertujuan upaya memberikan pengetahuan kepada orang tua mengenai perkembangan kognitif anak khususnya kemampuan logis dan simbolik, serta memberikan pemahaman kepada orang tua bahwa matematika dapat diajarkan sejak dini, melalui lingkungan alami anak dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir logis dan simbolik anak.
This study aimed to find out to what extent the role of peer group at school towards the students' interpersonal communication This was a descriptive quantitative study. The number of subject of this study were 172 students of class the tenth-grade students of all vocational high school in Singaparna sub-district with taken by using simple random sampling. The data of this study were analyzed statistically by using linear regression test, the coefficient of correlation test, and coefficient of determination test. Based on the data analysis, This study found that there was a significant relationship between peer group at school and students' interpersonal communication. The result of this study was beneficial for school counselor in directing the students about the importance of positive interaction within the peer group and the importance of developing the students' interpersonal communication.
Efikasi diri akademik merupakan sikap seseorang yang menunjukan bahwa dirinya mampu dalam melakukan tugas akademik yang ditandai dengan level kemampuan diri, mempelajari dan bertindak dalam berbagai bidang atau situasi, serta kekuatan diri untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran efikasi diri akademik pada siswa kelas X SMK AS-Saabiq Singaparna. Fenomena yang terjadi di SMK AS-Saabiq Singaparna terlihat dengan adanya sikap pesimis dan mudah menyerah pada kemampuan akademik, cenderung menghindari beberapa tugas dan pelajaran tertentu karena menilai dirinya tidak mampu menyelesaikannya, hal tersebut terlihat pada sikap siswa dalam menghadapi salahsatu acara pameran project internet of things (IOT) sebagai bentuk pengembangan kompetensi jurusan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas X SMK AS-Saabiq Singaparna yang berjumlah 199 sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh yaitu dengan menjadikan anggota populasi sebagai sampel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas X SMK AS-Saabiq memiliki kecenderungan yang berada pada kategori efikasi diri akademik sedang sebesar 67% (134 siswa) Artinya memiliki tingkat efikasi diri akademik yang sedang atau dapat dikatakan cukup memadai dalam ketercapaian aspek efikasi diri akademik namun tentu belum mencapai tahap optimal. Kekurangan dari penelitian ini sampel masih terbatas sehingga hanya mengetahui gambaran efikasi diri akademik siswa kelas X SMK AS-Saabiq, sehingga rancangan layanan bimbingan kelompok melalui assertive training yang dibuat hanya untuk kelas X.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.