Peningkatan penggunaan transportasi pesawat udara oleh masyarakat, maka semakin banyak orang yang berpotensi terpapar oleh inflight meal yang tidak higienis. Apabila penyakit akibat makanan (foodborne disease) di dalam pesawat ini dialami oleh pilot maka akan berdampak terhadap keselamatan penerbangan karena pilot dapat mengalami inkapasitasi. Pelaksanaan protokol higiene makanan dalam pesawat merupakan faktor yang sangat penting untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit akibat makanan. Panduan keamanan Pangan ini dikeluarkan oleh IFSA (International Flight Services Association) dan AEA (The Association of Europe Airlines) yang merupakan adaptasi dari panduan keamanan pangan dari WHO yang termasuk didalamnya: keterlibatan dari pemangku kebijakan, airline, catering dan juga penyuplai makanan. Kontaminasi dari awak kabin disebabkan karena kegagalan penjamah makanan untuk melakukan cuci tangan yang baik dan benar
Asupan air yang cukup selama penerbangan merupakan hal yang penting untuk kesehatan dan kenyamanan kru dan penumpang. Risiko kontaminasi mikroba di air yang digunakan pesawat terbang oleh hewan atau kotoran manusia, dapat berasal dari sumber air bandara, terjadi saat kegiatan perpindahan air ke dalam pesawat, atau saat air disimpan di dalam pesawat. Pengukuran kualitas air di pesawat telah dilakukan oleh beberapa peneliti dan lembaga. Hal ini ditujukan untuk menilai seberapa bagus upaya penjagaan sanitasi air yang dilakukan oleh operator penerbangan yang menunjukkan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun masih diperlukan lebih banyak penelitian serupa yang menggunakan metode analisis yang lebih dalam untuk menguji variabel-variabel yang dapat mempengaruhi tingkat kualitas air di pesawat.Kata Kunci: Penerbangan; Air; Kualitas; Pesawat.
COVID-19 dapat menular dengan mudah dari satu orang ke orang lain. Penularan dapat terjadi di mana saja termasuk dalam penerbangan. Lingkungan di dalam kabin pesawat merupakan lingkungan yang memungkinkan terjadi kontak dekat karena padatnya penumpang. Potensi penularan Covid-19 di lingkungan penerbangan khususnya potensi penularan di dalam kabin pesawat merupakan masalah yang harus diteliti dan ditanggulangi secepatnya. Kabin pesawat merupakan sebuah lingkungan tertutup berventilasi dengan kepadatan penumpang yang berdekatan satu sama lain, serta kondisi lingkungan yang hipobarik dengan kelembaban yang kering. Sebagian besar pesawat komersial mensirkulasi ulang sekitar setengah dari udara yang ada di dalam kabin pesawat untuk meningkatkan kontrol terhadap sirkulasi kabin, kelembaban, dan membantu efisiensi bahan bakar.
Kondisi pandemi Covid19, membuat perubahan dalam dunia penerbangan saat ini, penggunaan teknologi kamera dapat diaplikasikan untuk tindakan preventif terjadinya penularan penyakit ketika seseorang melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang. Seperti diketahui, pada tahun 2006 lebih dari 2 juta penumpang melakukan perjalanan menggunakan pesawat komersil. Teknologi yang digunakan adalah kamera dalam surveilans penerbangan. Didalam dunia penerbangan teknologi ini digunakan guna meningkatkan efisiensi dan menekan biaya operasional. Penggunaan yang paling sering dilakukan adalah pada sistem keamanan pesawat serta pada proses perawatan pesawat karena sifatnya yang tidak merusak material. Selain itu penggunaan kamera radiasi inframerah juga dapat digunakan pada sistem pengawasan didarat (bandara). Penggunaan kamera radiasi inframerah yang paling sering dilakukan dibandara adalah untuk mengecek suhu calon penumpang yang akan melakukan perjalanan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.