ABSTRAKPenelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang menggunakan model pembelajaran role playing terhadap keterampilan berbicara. Penelitian menggunakan metode penelitian quasi eksperimental desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Subjek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Sukasari II Kabupaten Tangerang yang berjumlah 60 siswa, dengan mengambil sampel sebanyak 60 siswa yaitu kelas VA yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VB yang berjumlah 30 siswa sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes lisan, yaitu pretes dan postes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan model The Separate Model T-Tes yaitu uji-t pretes menunjukkan thitung 1,58 < ttabel 1,67, maka disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretes kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sedangkan untuk pengujian hipotesis postes dari hasil uji t diperoleh thitung 7,85 > ttabel 1,67,maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai postes kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaaran role playing terhadap keterampilan berbicara siswa pada kelas V SD Negeri Sukasari II Kabupaten Tangerang.Kata Kunci : Role Playing, Keterampilan Berbicara
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menggunakan huruf kapital dan tanda baca pada karangan sederhana pada siswa kelas III SDN Kelapa Dua II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu mengkaji dan mengalisis data secara objektif sesuai dengan data yang ditemukan dilapangan. Hasil penelitian ini ditemukan pada 28 tulisan siswa yang telah dianalisis, terdapat kesalahan penulisan huruf kapital siswa pada karangan sederhana sebanyak 489 kesalahan dari 1874 data atau 26,09%. Sedangkan kesalahan perletakan tanda baca pada karangan sederhana yang telah ditulis siswa sebanyak 426 kesalahan dari 1874 data atau 22,73%. Ini menunjukan hampir semua siswa kelas III SDN II Kelapa Dua memahami penggunaan penggunaan huruf kapital dan tanda baca.Kata kunci : huruf kapital, tanda baca, karangan
Kesalahan berbahasa dalam karya ilmiah BIPA yang ditulis oleh mahasiswa BIPA menunjukkan kemampuan penguasaan Bahasa Indonesia mahasiswa BIPA. Kesalahan berbahasa dipengaruhi berbagai faktor khususnya faktor penguasaan bahasa pertama. Kesalahan berbahasa yang terjadi tidak hanya dalam ragam lisan, tetapi juga dalam ragam tulisan. Kesalahan yang dilakukan dalam ragam tulisan dapat diteliti dalam karya tulisan ilmiah mahasiswa BIPA. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk kesalahan berbahasa terutama dalam penulisan kalimat pada karya ilmiah mahasiswa BIPA Thailand di Universitas Muhammadiyah Tangerang. Metode penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian berupa kutipan kesalahan kalimat dalam karya ilmiah mahasiswa BIPA Thailand. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik baca dan catat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penyimpulan data. Hasil penelitian yaitu temuan kesalahan kalimat dalam karya ilmiah mahasiswa BIPA Thailand yaitu 1) unsur kalimat tidak lengkap, 2) kalimat tidak logis, 3) penggunaan unsur kalimat yang berlebihan, 4) Penggunaan konjungsi yang tidak tepat, dan (5) kalimat ambigu.Kata Kunci: Kesalahan Kalimat, Karya Ilmiah, BIPA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan membaca intensif. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Jurumudi 3 Kecamatan Benda Kota Tangerang, kelas IV semester II tahun ajaran 2018-2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Adapun sampel penelitian ini meliputi 27 siswa kelas eksperimen dan 27 siswa kelas kontrol. Kelas IV-A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV-B sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes sebanyak 10 soal. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu dengan uji-t, pada taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 54. Uji normalitas hasil tes menggunakan chi kuadrat. Pada kelompok eksperimen 𝑥²hitung = 1.332 pada α = 0.05 dan 𝑥²𝑡abel = 11.070. Pada kelompok kontrol 𝑥²hitung = 9.838 pada α = 0.05 dan 𝑥²𝑡abel = 11.070. Pada kedua kelompok berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan uji Fisher. Diperoleh Fhitung = 1.146 dan Ftabel = 1.929 pada α = 0.05. Sehingga 1.146 < 1.929 = Ftabel maka disimpulkan bahwa kedua varians populasi adalah sama atau homogen. Uji analisis dan menggunakan uji-t yang diperoleh thitung sebesar 5.147 dan ttabel 2.006 pada taraf signifikan α = 0.05 sehingga thitung > ttabel (5.147 > 2.006) maka dapat disimpulkan Hₗ diterima ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan membaca intensif yang mendapat pembelajaran menggunakan metode inkuiri dengan siswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvesional. Dari data yang sudah didapat seperti yang dicantumkan, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan membaca intensif pada siswa kelas IV SDN Jurumudi 3 Kecamatan Benda Kota Tangerang. Kata Kunci: Metode Inkuiri. Membaca Intensif Kelas IV
This research is motivated by the change in behavior of students entering puberty. This study was conducted to determine (1) the behavior of puberty, (2) learning achievement, (3) the relationship of puberty behavior to learning achievement in class VI SDS Tunas Harapan Tangerang Regency. This study uses a type of quantitative research with survey methods, while the techniques used are observation, interviews, documentation and questionnaires. The total population is 92 students in class VI in one private elementary school in Tangerang Regency with sampling techniques using purposive sampling for research as many as 30 students consisting of 10 students in class VI A, 10 students in class VI B, and 10 students in class VI C on the school. The research instrument used was questionnaires that had previously been tested for validity. Hypothesis testing is done using the Product Moment correlation formula, which begins with a normality test of the data obtained. Based on the results of the study, there is a significant positive relationship between the behavior of puberty (X) on learning achievement (Y). This is evidenced by the implementation of the Product Moment correlation test which yielded 0.479 in the interval 0.40 - 0.59 which means that it has a sufficient / moderate correlation. And for the hypothesis obtained data for the value of t count = 2.886 while t table 0.05 = 2.048. This shows that the value of t count> t table means the research hypothesis (H1) is accepted. From the results of this study, it can be concluded that there is an influence between the behavior of puberty on the learning achievement of SDS students in Tangerang Regency.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.