Corona Virus atau yang biasa disebut dengan COVID-19 telah menjadi permasalahan di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Salah satu penanganan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini adalah dengan menggalakkan program vaksinasi COVID-19. Akan tetapi, capaian vaksinasi terdata masih cukup rendah atau belum memenuhi target, begitu pula di Kota Banjarmasin. Salah satu sasaran vaksinasi adalah remaja. Remaja merupakan salah satu kelompok masyarakat yang sangat mudah terpapar dengan teknologi sehingga tidak luput dari berita-berita hoax terkait vaksin COVID-19. Kegiatan pengabdian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan penerimaan remaja terhadap program vaksinasi COVID-19 yaitu dengan memberikan edukasi lintas perspektif atau dari berbagai sudut pandang keilmuan seperti promosi kesehatan, farmasi, dan hukum. Setelah dilakukan edukasi, hasil evaluasi dari pelaksanaan kegiatan pengabdian diketahui bahwa sasaran kegiatan (17 orang siswa-siswi SMKN 3 Banjarmasin) sebanyak 88,22% mengatakan yakin untuk melakukan vaksinasi COVID-19.
Latar Belakang: Rhodamin B merupakan zat warna sintesis yang umumnya digunakan sebagai zat warna kertas, tekstil atau tinta yang menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan bila digunakan dapat menyebabkan terjadinya kanker dan kerusakan hati dalam tubuh. Penggunaan Rhodamin B pada waktu yang lama akan terjadi bahaya akut jika tertelan dan mengakibatkan muntah yang menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan dan menimbulkan gejala keracunan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya lipstick yang mengandung Rhodamin B.
Metode: Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian kualitatif dilakukan dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan penelitian kuantitatif dengan Spektrofotometri UV-VIS.
Hasil: Sampel lipstik terbukti secara kualitatif mengandung rhodamin B dengan fase gerak dan fase diam etanol 70%: ammonia: etil asetat (5:2,5:12,5) dan silika gel 254 nm. Dengan nilai RF sebesar 0,57 Pada penelitian kuantitatif, kadar rhodamin B ditemukan berjumlah 2,598 mg/L.
Kesimpulan: Dibuat lipstick yang beredar di kecamatan Banjarmasin Utara terbukti mengandung rhodamin B.
The main problem in conducting lupus treatment is that most drugs for the therapy provided have not been authorized so that they are still included in the class of off-label drugs for the treatment of lupus. The use of off-label drugs can carry the potential for side effects in Lupus patients which have an impact on increasing health costs. This study aims to determine the impact of side effects of using off-label drugs on health costs in lupus patients, as an integrated evaluation in seeking to improve the quality of life and ensure proper care in Lupus patients. This study was conducted using a cross-sectional method by means of a survey using the Naranjo Algorithm instrument (PESO Book) to determine the incidence rate of side effects that exist in LSE therapy using off-label drugs and calculate the health costs of lupus patients. The results showed that the most respondents were in adulthood (19 respondents or 47.5%), then the most respondents were female (37 respondents or 92.5%). Data on the incidence of side effects obtained the most respondents in the Probable category (most likely to occur ROM) of 14 respondents or 35%. In addition, data on health costs incurred by more respondents experienced an increase, namely 23 respondents or 57.5%. The research data shows the calculated r value is 0.3044 and the Sig (2-tailed) value is 0.000 with a confidence level (CI) of 0.05. The results of the analysis clearly show that there is a significant relationship between the side effects of using off-label drugs on the health costs of lupus patients, in this correlation there is a unidirectional relationship, where if the value of side effects experienced by respondents is high, the value of respondents' health costs is also high.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.