Operasional Puskesmas akan menimbulkan limbah, yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap masyarakat dan lingkungan hidup. Tujuan penelitian ini menganalisis sistem pengolahan limbah medis padat (pemilahan, pewadahan, pengangkutan, penyimpanan, dan pengolahan) sesuai dengan Permen LHK No. 56/Menlhk/2015 pada puskesmas yang ada di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, pelaksanaan penelitian pada bulan desember 2021 sampai Mei 2022. Sumber informasi dalam penelitian ini yaitu Kepala puskesmas sebagai informasi kunci (key informan) dokter, perawat, bidan, apoteker, analis, sanitarian, dan Cleaning service. Kecamatan Bayung Lencir memiliki dua puskesmas yaitu puskesmas Bayung Lencir dan puskesmas Suka Jaya, puskesmas memiliki proses pengolahan limbah medis padat dengan tahap yang sama yaitu pemilahan, pewadahan, pengangkutan, penyimpanan dan pengolahan. Berdasarkan permen LHK Nomor P.56/menLHK-setjen/2015 dan Permen LHK no.P12 tahun 2020 belum terpenuhi dan belum dilaksanakan dengan baik. Pemilahan belum dilakukan secara optimal masih terjadinya pencampuran antara limbah medis padat dengan limbah non medis dan limbah benda tajam, sanitarian melakukan pemilahan kembali yang akan berisiko keselamatan dan kesehatan kerja. Telah tersedia tempat sampah medis dan non medis tetapi masih ditemukan sampah bercampur. Pengangkutan tidak memiliki jalur khusus dan pengangkutan masih manual langsung diambil dari tempat penampungan limbah medis padat sehingga berisiko menjadi penularan, kapasitas tempat penyimpanan sampah sementara (TPS) tidak mencukupi serta belum memiliki izin. Pengolahan limbah medis padat
Abstract Dedication has been carried out in the Farmers Group (Canggam Craftfirra) and Karya Maju Farmers Group on Pematang Rahim Village, Mendahara Ulu District, East Tanjung Jabung Regency. Implementation of service for 8 months from May to November 2018. Objectives for empowering group members in supporting the banana cultivation program and processing banana stem waste as an environmentally friendly paper raw material. The results of dedication activities show that high public interest in utilizing the technology of processing banana stem waste as a raw material for paper to make household handicrafts (home industry) is caused so far Banana stem waste is only wasted and has not been processed into paper pulp. The use of banana stem waste has the advantage of being easily available, easy to do and the price is relatively cheap, so that its use will provide benefits for farmer groups and craftsmen. The prospect of using banana stem waste can be applied to support the creative economy. Keywords: waste banana stems, paper pulp, handicrafts
Gas rumah kaca (GRK) dalam bentuk CH4 dan N2O memberikan kontribusi terhadap pemanasan global. Sektor pertanian menyumbang 10-12% dari total GRK antropogenik dari gas CH4 dan N2O. Sedangkan sektor peternakan menyumbang sekitar 18-51% GRK antropogenik. Penelitian bertujuan untuk menganalisis beban emisi gas CH4 dan N2O bersumber dari Peternakan terhadap GRK Di Kabupaten Muara Jambi yang diestimasi dengan menggunakan metode Tier-1 IPCC. Pada metode ini data yang diperlukan adalah populasi ternak dalam satu tahun 2018 dan nilai faktor emisi (FE) setiap gas GRK menurut buku panduan IPCC (2006). Data populasi ternak sapi diambil dari buku statistic peternakan, sedangkan nilai FE diambil dari buku IPCC (2006). Hasil penelitian menunjukkan beban emisi gas CH4 dari fermentasi enterik 1,1227 Gg CH4/tahun, Emisi CH4 dari Pengelolaan kotoran 0,0239 Gg CH4/tahun, emisi N2O langsung dari pengelolaan kotoran 465,85 Kg N2O/tahun dan emisi N2O tidak langsung dari pengelolaan kotoran ternak 69,88 Kg N2O/tahun. Sektor peternakan telah berkontribusi terhadap pemanasan global yang bersumber dari gas CH4 dan NO2 baik dari fermentasi enterik maupun dari pengolaan kotoran ternak sapi.
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumberdaya alam dan budaya sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam sektor pariwisata. Indonesia memiliki 3 warisan dunia, 50 taman nasional dan 7 geopark yang dapat dikembangkan secara eco-geotourism. Pengembangan eco-geotourism adalah salah satu upaya mengembangkan sumberdaya geologi berkelanjutan dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan dan sosial. Salah satu geopark terdapat di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Geopark Merangin Jambi menjadi salah satu tujuan wisata baru karena memiliki keanekaragaman geologi, keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya yang tinggi. Geopark mempunyai manfaat secara ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya. Pengelolaannya memerlukan perencanaan yang dapat menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui strategi pengembangan eco-geotourism Geopark Merangin Jambi dan menentukan faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan eco-geotourism Geopark Merangin Jambi. Analisis data menggunakan metode SWOT, hasil penelitian menunjukkan selisih antara kekuatan dan kelemahan sebesar 1,026 dan selisih antara peluang dan ancaman sebesar -0,513, hasil ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan selama ini masih lemah sehingga diperlukan diversifikasi strategi untuk mengembangkan eco-geotourism Geopark Merangin Jambi. Diversifikasi strategi yang harus dibangun meliputi: (1) perbaikan infrakturtur kawasan Geopark Merangin Jambi; (2) melakuan publikasi secara intens; (3) mengadakan festival budaya dan kuliner secara berkelanjutan dan; (4) menumbuhkan ekonomi kreatif di kawasan Geopark Merangin Jambi.
Abstract The aim of the service activity was to develop the economy of Nyoga Community through the cultivation of integrated fish broiler.Due to the successfulness of the previous service program in year 2017 concerning the cultivation of Tilafia and catfish with farmer group (Kelompok Usaha Bersama (KUBE)) Mina Jaya dan Harapan Makmur in Nyogan village, the next program was to tried to apply the cultivation program of integrated fish and broiler by participation method from all of members of KUBE. Like previous program, the method was to involve all the group member of KUBE. Group member prepared the chicken pen above the fish pond and service team from University of Jambi granted the breed of fish and chicken. The result showed the good achievement with the increase of community interest of the KUBE to self-financingly build more unit of box fish nets Keyword : Nyogan, catfish, tilafia, integrated system, broiler
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.