Penyakit hipertensi merupakan penyakit menahun yang membutuhkan pengobatan jangka panjang, seringkali seumur hidup. Banyak pasien kemudian mengeluhkan mengenai biaya yang harus dikeluarkan untuk pembelian dan pengobatan penyakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengobatan yang paling cost minimal pada pasien hipertensi yang dirawat di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dan pengambilan data dilakukan secara prospektif. Data dikumpulkan pada periode bulan April sampai dengan September, Data yang dihimpun kemudian dianalisa secara farmakoekonomi. Total jumlah pasien yang bersedia untuk mengikuti penelitian ini sebanyak 100 orang pasien, namun yang termasuk dalam criteria inklusi sebanyak 32 pasien. Hasil analisa cost effective analysis untuk obat golongan ACEI sebesar 1,320.397.5, untuk golongan CCB 435,230.5, untuk golongan ARB 1,113.380.5, dan untuk golongan B-Bloker sebesar 556,411.5. Oleh karena itu, pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa golongan obat Calcium Channel Blocker merupakan obat yang paling cost minimal terhadap golongan obat hipertensi yang lain. Kata kunci : Farmakoekonomi, Cost Minimalize Analysis, Obat Antihipertensi
ABSTRAK Dengan meningkatkan kasus covid-19 yang terjadi di dunia dan khususnya di Indonesia serta munculnya konsep new normal, maka perlu langkah-langkah untuk antisipasi mengurangi penyebaran covid-19 di era new normal ini. Sehingga Prodi Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada telah melakukan beberapa kegiatan pengabdian masyarakat di Kota Tasikmalaya tentang penyuluhan proteksi diri di era new normal dan workshop pembuatan sediaan herbal sebagai imunomodulator. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah ceramah, diskusi dan workshop. Peserta kegiatan ini adalah kader-kader kecamatan dan Penanggung jawab kesehatan tradisional di tiap puskesmas Kota Tasikmalaya. Dari kegiatan pengabdian yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan sukses serta peserta dapat memahami materi yang disampaikan. Keyword: covid-19, new normal, proteksi diri, imunomodulator ABSTRACT By increasing cases of Covid-19 that have occurred in the world and especially in Indonesia and the emergence of the new normal concept, steps are needed to anticipate reducing the spread of Covid-19 in this new normal era. So that the Pharmacy Program at STIKes Bakti Tunas Husada has carried out several community service activities in the Tasikmalaya City regarding self-protection counseling in the new normal era and workshops on making herbal preparations as immunomodulators. The methods used in community service activities are lectures, discussions, and workshops. Participants in this activity are sub-district cadres and people in charge of the traditional health of each puskesmas at Tasikmalaya City. The service activities carried out can run smoothly and successfully and participants can understand the material presented. Keywords: covid-19, new normal, immunomodulator, self-protection
Interaksi obat merupakan satu dari delapan kategori masalah terkait obat (drug-related problem)yang diidentifikasikan sebagai kejadian atau keadaan terapi obat yang dapat mempengaruhi luaranklinis pasien.Hipertensi adalah salah satu faktor risiko utama terhadap penyakit jantung, gagaljantung kongestif, stroke, gangguan penglihatan, dan penyakit ginjal. Penelitian ini bertujuan untukmelihat profil penggunaan obat antihipertensi dan obat lainnya, dan untuk melihat interaksi obatpotensial antihipertensi yang diberikan pada pasien hipertensi yang dirawat di RSUD dr. SoekardjoKota Tasikmalaya periode April-Mei 2017. Pengambilan data dilakukan secara prospektif, data pasiendidapatkan dari ruang rawat inap pasien dan wawancara.Data dianalisis menggunakan statistik danDrug Interaction Facts sebagai acuan. Hasil penelitian menunjukkan dari 90 pasien hipertensi yangmengalami interaksi obat potensial sebanyak 68 pasien, jumlah kasus 234 interaksi obat potensialdengan tingkat signifikansi yang paling banyak yaitu non signifikansi sebanyak 170 kasus (72,6%)dan tingkat keparahan dari penelitian ini yang paling banyak yaitu moderate 135 kasus (57,2%)yang berarti memberikan efek yang sedang, dimana dapat menyebabkan kerusakan pada organsehingga membutuhkan pengobatan tambahan, tingkat keparahan yang paling sedikit terjadi yaitutingkat mayor sebanyak 29 (12,2%).
Background:The pathology and physiology in geriatrics tend to make them consume more medications that carry a greater risk of experiencing side effects and adverse drug interactions. One of the references to evaluate drug use or prescription in geriatrics is the Beers Criteria, which describe a new type of basic guidelines, a specific guide to the treatment for geriatric population. Objective: This study aimed to determine the percentage of drug use according to the Beers Criteria. Methods: The method used was observational descriptive design in which data was taken retrospectively from the prescriptions for geriatric inpatients. Results: Forty patients (61.0%) out of a total of 65 identified geriatric inpatients experienced a potentially inappropriate drug use based on the Beers Criteria. In 40 patients, 59 drugs were found to meet the Beers Criteria with 5 types of drugs to be avoided based on the recommendation of strong scientific evidence, including 10 items of Digoxin (17.5%) 2 items of Alprazolam (3.5%), and 8 items of Ketorolac (14.0%) all in category 1, 2 items of Tramadol (3.5%) in category 2, and 35 items of Ranitidine (61, 4%) in category 3. Conclusion:The geriatric inpatients in dr. Soekardjo Hospital experienced PIMs (potentially inappropriate medications) according to the Beers Criteria.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.