Implementasi kurikulum merdeka sudah dilaksanakan di sekolah-sekolah di Indonesia pada tahun ajaran 2022/2023. Bagaimana implementasinya di sekolah, hambatan apa yang dihadapi dan cara sekolah mengatasi hambatan menarik untuk dikaji. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu SD Negeri Sindangsari 02 sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam hal asesemen diagnostik kognitif, pembuatan modul ajar, dan pelaksanaan pembelajaran IPAS. Praktik Penguatan Profil Pelajar Pancasila belum dilaksanakan tetapi melaksanakan kegiatan yang menyerupai kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu kegiatan Isi Piringku. Hambatan yang dialami yaitu baru ada kepala sekolah definitif pada bulan oktober 2022 dan kurangnya pemahaman guru tentang kurikulum merdeka karena kurangnya pelatihan secara luring. Hambatan yang muncul berusaha di atasi dengan mencari informasi di internet atau platform digital yang disediakan kementerian pendidikan serta bertanya kepada rekan guru yang lebih kompeten.

Pembelajaran tatap muka penuh di sekolah sudah banyak dilaksanakan, salah satu sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka yaitu SD Negeri Salebu 03. Pembelajaran tatap muka penuh telah dilaksanakan setelah libur lebaran Idul Fitri 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran setelah pandemi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan secara langsung dengan melihat proses pembelajaran yang dilakukan. Proses pembelajaran setelah pandemi yang dialami guru SD Negeri Salebu 03 yaitu Siswa kurang fokus saat pembelajaran, Sikap siswa yang kurang sopan, serta Pemanfaatan Whatssapp untuk berkomunikasi dengang orang tua siswa

Sekolah alam Lukulo Kebumen menerapkan pendekatan kontekstual dalam pelaksanaan pembelajarannya. Outing dan live in merupakan kegiatan yang menerapkan pendekatan kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang mengkaji kegiatan outing dan live in yang dilaksanakan di sekolah alam Lukulo. Tujuh indikator pendekatan kontekstual yang digunakan yaitu konstruktivisme, inkuiri, bertanya, komunitas belajar, pemodelan, refleksi. Penilaian autentik terpenuhi dalam kegiatan outing dan live in. Dengan pendekatan kontekstual anak memiliki banyak pengalaman sehingga mereka mendapatkan banyak pelajaran. Hal ini berdampak  pada pembelajaran yang optimal dan pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal pula.

<p class="Abstract">The aims of this research were to reveal: (a) The concept and aim of The Parent’s School that is implemented in Baturraden Nature School (b) Activities that are done by parents when they are involved in children education. (c) Challenges from the implementation of the parent’s school program. This research applied case study qualitative approach because it wanted to reveal what is behind the parent’s school program that is implemented in Baturraden Nature School.  This research also revealed any activity that involved the parents in the educational practice in Baturraden nature school. Moreover, it also revealed challenges as well as the things that attribute the implementation of the parent’s school activity in Baturraden nature school. The research data was gained from interview, observation, and document analysis. The parent’s school is a parent’s involvement program in children education that is considered as parent’s education needs model. The form of the parent’s school was not only conference, but it was varied through a variety of activities such as outbound or games.  The parent’s school activity that has been joined by the students’ parents were closed with reflection and question and answer with psychologist or expert. Parents were also involved in the children’s assignment or project at home. This parent’s school activity was high almost ever students’ parents in the Baturraden nature school attended. This parent’ school program was very helpful in monitoring the students’ development as well as able to increase the children’s potential.</p>