Belimbing wuluh leaves (Averrhoa bilimbi L.) Contains flavonoids, phenols, alkaloids, tannins and coumarin. The aim of this research is formulated ethanol extract of Belimbing Wuluh leaves in the form of cream preparations, as well as test the effectiveness of antioxidants using the DPPH method. Extract was made by maceration method using ethanol 96% formulated into a cream with a concentration of 3%, 5%, 7%. The results of the cream preparations evaluation before and after cycling test meet the requirements of organoleptis, homogeneity, pH, adhesiveness, coverage. The test results of antioxidant activity with the DPPH method using the most effective UV-Vis spectrophotometer as the antioxidant cream of the leaves extract Belimbing Wuluh is 7% has a value of IC50 = 0.118 ppm and vitamin C as comparator has a value of IC50 = 0.0327 ppm. From this research can be concluded that Belimbing Wuluh leaves ethanol extract cream can be formulated as a stable cream and has a very strong antioxidant activity. Keywords: : Belimbing Wuluh Leaves,cream, antioxidant,DPPH ABSTRAK Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) mengandung senyawa flavonoid, fenol, alkaloid, tanin dan kumarin. Tujuan penelitian ini membuat formulasi ekstrak etanol daun Belimbing Wuluh dalam bentuk sediaan krim, serta menguji efektivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 96 % diformulasi menjadi krim dengan konsentrasi 3%, 5% ,7%. Hasil evaluasi sediaan krim sebelum dan sesudah cycling test memenuhi persyaratan organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat, daya sebar. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis yang paling efektif sebagai krim antioksidan dari ekstrak daun Belimbing Wuluh adalah 7 % memiliki nilai IC50 = 0,118 ppm dan vitamin C sebagai pembanding memiliki nilai IC50 = 0,0327 ppm. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak etanol daun Belimbing Wuluh dapat diformulasikan sebagai sediaan krim yang stabil dan memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Kata kunci : Daun Belimbing Wuluh, Krim, Antioksidan, DPPH
Mulberry is one of the plants growing in Indonesian and widely used as traditional medicine. The active compounds found in Mulberry leaves are known have an antioxidant activity. The aim of this study is to formulate cream preparations from ethanol extracts of Mulberry leaves and to determine its antioxidant activities. Mulberry leaves was macerated using ethanol 96%. Antioxidant activity of mulberry leaves cream then evaluated against DPPH as free radical and measured at 517 nm wavelength using a UV-Vis spectrophotometer. The results showed that the cream of ethanol extract from Mulberry leaves had a very strong antioxidant activity with IC50 values in a row that is 1.7831 ppm, 0.8215 ppm and 0.7668 ppm. This can be compared with a Vitamin C solution, which has a very strong antioxidant activity with IC50 value was 1.1113 ppm. This study concludes that the cream from Mulberry leaves ethanol extract has a very strong antioxidant activity.Keywords: Mulberry leaves, Cream, Antioxidant, DPPHABSTRAK Murbei merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Indonesia dan banyak digunakan dalam pengobatan secara tradisional. Kandungan senyawa aktif yang terdapat pada daun Murbei dikenal mempunyai peranan sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk membuat sediaan krim dari ekstrak etanol daun Murbei dan untuk menguji apakah adanya aktivitas antioksidan. Daun murbei diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Sediaan krim diuji terhadap DPPH sebagai radikal bebas dan diukur pada panjang gelombang 517 nm dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krim ekstrak etanol daun Murbei memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 berturut-turut yaitu 1,7831 ppm, 0,8215 ppm dan 0,7668 ppm. Hal ini dapat dibandingkan dengan larutan Vitamin C yang mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat, yaitu 1.1113 ppm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa krim dari ekstrak etanol daun Murbei memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat.Kata Kunci: Daun Murbei, Krim, Antioksidan, DPPH
Teak leaves (Tectona grandisLinn. f.) and Ekor Kucing leaves (Acalypha hispida Brum. f.) are plants that contain secondary metabolite compounds that can inhibit bacteria. This research aimsisto formulate liquid soap containethanol extract of Teak leaves (Tectona grandisLinn. f.) and Ekor Kucing leaves (Acalypha hispidaBrum. f.) than determined itseffectiveness against Stahpylococcus aureusbacteria. This research was conducted by make a liquid soap with various extract concentration 1%:4%, 4%:1%, 2,5%:2,5%, 2%:3%, and 3%:2%, furthermore the specification of soap was tested for organoleptic, pH, high foam, moisture content, free alkaline content and specific gravity. Antibacterial effectiveness against the growth of Staphylococcus aureuswas done bydiffusion method. The results of study show thatliquid soap preparations meet the requirements in accordance with SNI. The results obtained from the antibacterial effectiveness test of the liquid soap combination of ethanol extract of Teak leaves and Ekor Kucing leaves can inhibit Staphylococcus aureusbacteria with all the concentrations were in the strong category, with the concentration of 2,5%: 2,5% which has the largest diameter namely 17,67 mm.Keywords : Antibacterial, Liquid Soap, Teak, Ekor Kucing.ABSTRAK Daun Jati (Tectona grandis Linn.f.) dan Daun Ekor Kucing (Acalypha hispida Brum.f.) merupakan tanaman yang memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sabun cair kombinasi ekstrak etanol daun Jati dan daun Ekor Kucing dan pengujian efektivitas sediaan terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sabun cair dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 1%:4%, 4%:1%, 2,5%:2,5%, 2%:3%, dan 3%:2%, selanjutnya sabun diuji spesifikasinya meliputi pengujian organoleptik, pH, tinggi busa, kadar air, kadar alkali bebas, dan bobot jenis. Pengujian efektivitas antibakteri terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dilakukan dengan menggunakan metode difusi. Hasil pengujian mutu sediaan sabun cair memenuhi persyaratan sesuai dengan SNI. Hasil uji efektivitas antibakteri sabun cair kombinasi ekstrak etanol daun Jati dan daun Ekor Kucing yang diperoleh dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus dengan semua konsentrasinya termasuk dalam kategori kuat, dengan konsentrasi 2,5%:2,5% yang memiliki diameter paling besar yaitu 17,67 mm.Kata Kunci : Antibakteri, Sabun Cair, Jati, Ekor Kucing.
Basil leaves (Ocimum basilicum L.) contain flavonoid, saponins and tannins that have antibacterial activity. This study is aims to make basil cream then determine antibacterial activity of cream against Staphylococcus aureus. The cream was made with five concentrations of extract 3%, 6%, 9%, 12%, 15% respectively. The extract was obtained by maceration using 96% ethanol solvent. Antibacterial test was carried out by using the well method. The results of the evaluation of physical properties for the organoleptic test and homogeneity test showed that the cream dosage form met the requirements, the average pH value is 4.92±0.27, average value of dispersion test is 3.30±0.0 cm, average value of adhesion test is 7.92±0.29 seconds. Antibacterial effectiveness test showed an average diameter value for formula I (3%) is 8.94±1.60 mm, formula II (6%) 9.46±6.85 mm, formula III (9%) 10.30±3.28 mm, formula IV (12%) 15.18±8.04 mm, formula V(15%) 16.23±4.16 mm. The statistical test proves that formula V has the best resistance and can be concluded that the antibacterial cream dosage form of the ethanol extract of basil leaves can be formulated into a cream that is good, physically stable and can inhibit bacterial growth. Keywords: Basil Leaves (Ocimum basilicum L.), Cream, Antibacterial. ABSTRAK Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) memiliki kandungan senyawa flavonoid, saponin dan tannin yang bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan krim ekstrak etanol daun kemangi yang stabil secara fisik dan mengetahui daya hambat krim antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Krim dibuat menggunakan lima variasi konsentrasi ekstrak yaitu 3%, 6%, 9%, 12%, 15%. Ekstrak diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji antibakteri dilakukan dengan metode sumuran. Hasil evaluasi sifat fisik untuk uji organoleptik dan uji homogenitas menunjukkan sediaan krim memenuhi persyaratan, nilai pH rata-rata 4,92±0,27 nilai rata-rata daya sebar 3,30±0,0 cm; niai rata-rata uji daya lekat 7,92±0,29 detik. Uji efektivitas antibakteri menunjukkan nilai rata-rata diameter untuk formula I (3%); 8,94±1,60 mm; formula II (6%) 9,46±6,85 mm; formula III (9%) 10,30±3,28 mm; formula IV (12%) 15,18±8,04 mm; dan formula V (15%) 16,23±4,16 mm. Uji statistika membuktikan bahwa formula V memiliki daya hambat yang paling baik dan disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kemangi dapat diformulasikan menjadi sediaan krim yang baik dan stabil secara fisik dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Kata Kunci: Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) , Krim, Antibakteri
Pengetahuan berpengaruh dalam penggunaan antibiotik karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotika dapat meningkatkan resistensi antibiotik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan antibiotik di Kecamatan Tahuna. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bersifat deskriptif observasional dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian dan sampel sebanyak 387 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu 5,43% responden memiliki pengetahuan baik, 31,27% responden memiliki pengetahuan cukup dan sebanyak 63,30% responden memiliki pengetahuan kurang. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan tingkat pengetahuan masyarakat di Kecamatan Tahuna terhadap penggunaan antibiotik berada dalam kategori kurang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.