AbstrakPenyakit DM tipe 2 pada perkembangannya dapat menimbulkan stres oksidatif yang mengakibatkan terjadinya perubahan aktivitas antioksidan endogen dan juga meningkatnya kerusakan biomolekul secara oksidatif. Kondisi ini menyebabkan penderita DM tipe 2 memerlukan asupan antioksidan eksogen dalam jumlah besar untuk menghambat kerusakan oksidatif di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan makanan sumber antioksidan dengan kadar glukosa darah puasa pada penderita DM tipe 2 di Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional pada penderita DM tipe 2 di 4 Kota dan Kabupaten di Jawa Timur. Pengambilan sampel dengan cara purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 160 responden. Makanan sumber antioksidan pada penelitian ini adalah makanan sumber vitamin A, vitamin C, vitamin E. Data asupan antioksidan diperoleh dari hasil dietary assessment SQ FFQ, sedangkan kadar glukosa darah diperoleh dari pemeriksaan laboratorium. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan vitamin A (p = 0,185), vitamin C (p = 0,057), dan vitamin E (p = 0,211) dengan kadar glukosa darah puasa. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan makanan sumber antioksidan dengan kadar glukosa darah puasa penderita DM tipe 2 di Jawa Timur.Kata kunci: antioksidan, DM tipe 2, glukosa darah puasa, SQ FFQ, vitamin
INTAKE OF THE FOOD SOURCES OF ANTIOXIDANTS WITH FASTING BLOOD GLUCOSE LEVELS IN PEOPLE WITH TYPE 2 DM IN EAST JAVA AbstractType 2 DM development may cause oxidative stress resulting in a change of endogenous antioxidant activity, also increase in oxidative bio-molecular damage. This condition causes type 2 DM patients require exogenous antioxidants in large quantities to inhibit oxidative damage in the body. This research aimed was to know the correlation between intake of the food sources of antioxidants with fasting blood glucose levels in people with type 2 DM in East Java. This research used a cross sectional method in people with type 2 DM in four cities and regencies in East Java. The food sources of antioxidant were the foods contain of vitamin A, vitamin C and vitamin E. The data were collected by using purposive sampling, with the total number of 160 respondents. Antioxidant intake data were obtained from the results of dietary assessment SQ-FFQ and blood glucose levels were obtained from the results of the laboratory. Correlation analysis showed that there was nocorrelationbetween the intake of vitamin A (p = 0.185), vitamin C (p = 0.057) and vitamin E (p = 0.211) and fasting blood glucose levels. Thus, it can be concluded that there was no correlation between the intake of food sources of antioxidants with fasting blood glucose levels of type 2 DM patients in East Java
Penurunan kadar HDL merupakan salah satu tanda yang terjadi pada penderita dislipidemia. Pada penderita dislipidemia, serat memiliki peranan penting sebagai arteroprotektif. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian jus jambu biji merah dan buah jeruk siam dapat memenuhi kebutuhan hingga 21,5 g serat/hari (serat larut air) sehingga dapat meningkatkan kadar HDL. Study quasi experimental ini menggunakan desain pre-post test control group yang dilakukan terhadap pasien dislipidemia di Puskesmas Cisadea Kota Malang. Sampel dipilih secara non probability yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol (n=16) yang hanya diberikan konseling gizi saja dan kelompok perlakuan (n=16) yang diberikan konseling gizi serta jus jambu biji merah dan buah jeruk siam yang diintervensi selama 14 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan selisih kadar HDL dari pemberian jus jambu biji merah dan buah jeruk siam antara kelompok kontrol ±1,06 dan kelompok perlakuan ±0,06. Setelah dilakukan analisis menggunakan uji Independent t-test, terdapat perbedaan yang signifikan (p<0.05). Kata kunci: dislipidemia, HDL, jambu biji merah, buah jeruk siam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.