Saat ini telah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan teknologi seperti e-learning, online-learning ataupun blended learning. Untuk menghadapi Revolusi Industi 4.0 Indonesia berusaha meningkatkan tiga literasi, yaitu literasi teknologi untuk memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (Coding/Programming, Artificial Intelligence, & Engineering Principles), literasi data untuk membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi (Big Data) di dunia digital dan literasi manusia untuk kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan inovatif serta memiliki keterampilan kepemimpinan, team work dan sebagainya. Pemerintah meluncurkan SPADA Indonesia untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi yang bermutu di Indonesia. Generasi Z adalah generasi yang saat ini berada di perguruan tinggi, otomatis mereka jadi sasaran utama dalam pelaksanaan SPADA dan peningkatan ketiga literasi tersebut. Generasi Z memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi-generasi lain. Penelitian literature review ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran dengan menggunakan teknologi dapat meningkatkan atau justru melemahkan kemampuan literasi manusia pada Generasi Z di Indonesia. Metode yang digunakan adalah literature review. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran masih sulit untuk dapat meningkatkan literasi manusia pada Generasi Z karena mereka cenderung sulit berkomunikasi secara langsung, instan dan memudarkan nilai-nilai budaya dan agama.

No abstract

Perguruan tinggi yang baik adalah yang memiliki SIA yang baik untuk mahasiswa, dosen dan bagian administrasi akademik perguruan tinggi. Fasilitas SIA yang berkualitas akan menjadi nilai tambah bagi perguruan tinggi itu sendiri dan akhirnya manjadi suatu layanan yang utama bagi perguruan tinggi. Tujuan yang didapat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebatas mana persepsi mahasiswa terhadap pelayanan sistem informasi akademik pada perguruang tinggi. Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probabilitas sampling karena pertimbangan biaya, waktu, dan penerimaan hasil. Dari design non probabilitas sampling maka penelitian ini menggunakan tehnik purposive sampling dengan kriteria adalah mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis prodi S1 manajemen yang pernah menggunakan SIA minimal sebanyak 2 kali. Dan jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 61 responden. Terdapat lima variabel yang mengukur persepsi mahasiswa mengenai kinerja SIA Online yaitu variabel kemudahan penggunaan, kemanfaatan penggunaan, sikap penggunaan,  perilaku penggunaan dan penggunaan sesungguhnya. Teknik analisis data deskriptif yang digunakan adalah analisis Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengukur pemetaan layanan dengan tujuan guna mengetahui persepsi mahasiswa mengenai kualitas pelayanan SIA dan analisa rentang kriteria guna mengetahui posisi kualitas layanan tersebut..  Pada variabel kemanfataan penggunaan menjadi prioritas utama untuk diperbaiki karena berada pada kuadran pertama di Kuadran IPA dan variabel kemanfaatan penggunaan memiliki skor 152 yang berada pada rentang tidak memuaskan.

<p><em>The purpose of this study was to analyze effect of WOM-Talkers of online transportation on using service of Go-Jek; to analyze effect of WOM-Tools of online transportation on using service of Go-Jek; and to analyze effect of word of mouth (WOM-Talkers and WOM-Tools) for taking decision on using service of Go-Jek. The data were collected from 384 respondents who has ever used Go-Jek for one years. The result of the study showed that (1) WOM-Talkers is positive and significant impact for taking decision on using service of Go-Jek; (2) WOM-Tools is positive and significant impact for taking decision on using service of Go-Jek; and (3) WOM-Talkers and WOM-Tools are stimultaneously have positive and significant for taking decision on using service of Go-Jek. The value of adjusted R Square indicators was 47.4%.</em></p><p><em><br /></em></p><p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh WOM-Talkers terhadap pengambilan keputusan penggunaan jasa transportasi online Go-Jek di Kota Padang, menganalisis pengaruh WOM-Tools terhadap pengambilan keputusan penggunaan jasa transportasi online Go-Jek di Kota Padang, dan menganalisis pengaruh WOM-Talkers dan WOM-Tools secara bersama-sama terhadap pengambilan keputusan penggunaan jasa transportasi online Go-Jek di Kota Padang. Penelitian ini melibatkan 384 responden yang pernah menggunakan Go-Jek selama 1 tahun. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah (1) WOM-Talkers berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian; (2) WOM-Tools berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian; dan (3) WOM-Talkers dan WOM-Tools mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap Keputusan Pembelian sebesar 47.4%. </em></p>

Perencanaan Karier pada Generasi Z yang masih berada di bangku perkuliahan dan sedang bersiap menghadapi dunia kerja perlu diteliti. Perencanaan karier dapat ditinjau dari pendekatan kepribadian diantaranya adalah Openness to Experience, Conscientiousness, Agreeableness, dan Neuroticism. Selain itu Perencanaan Karier juga dapat ditinjau dari kemampuan yang dimiliki Generasi Z untuk memasuki dunia kerja salah satunya yaitu Literasi Teknologi dan Informasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai peranan Literasi Teknologi dan Informasi sebagai variabel moderasi dalam hubungan masing-masing dari  keempat variabel kepribadian tadi dengan Perencanaan Karier. Penelitian ini dilakukan pada 243 orang mahasiswa aktif Universitas Dharma Andalas dan merupakan penelitian dengan desain  kuantitatif korelasional. Data dianalisis dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian memperlihatkan Literasi Teknologi dan Informasi memiliki peran moderasi yang berbeda-beda untuk masing-masing hubungan Personality dengan Perencanaan Karier. Hanya pada  hubungan Neuroticism dengan Perencanaan Karier, Literasi Teknologi dan Informasi yang tidak berperan sebagai variabel moderasi. Kata Kunci: Literasi Teknologi dan Informasi; Moderating; Perencanaan Karier; Openness to Experience; Conscientiousness;  Agreeableness; Neuroticism