Serat pangan memiliki manfaat bagi kesehatan salah satunya mengontrol berat badan atau kegemukan. Terdapat dua metode dalam menentukan kandungan serat makanan yaitu uji laboratorium metode enzimatik gravimetri dan software contohnya nutrisurvey. Nutrisurvey tidak membutuhkan biaya yang mahal, praktis, dan cepat dibandingkan dengan uji laboratorium. Sementara, uji laboratorium merupakan metode yang dijadikan gold standart dalam menentukan kandungan gizi makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan serat pangan pada 15 makanan siap saji khas Indonesia dengan menggunakan nutrisurvey dan enzimatik gravimetri serta melihat ada tidaknya perbedaan dari kedua metode tersebut. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analisis, yaitu sampel yang telah ditentukan kemudian dikumpulkan untuk diobservasi kandungan serat pangan. Data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan serat pangan yang dianalisis dengan nutrisurvey memiliki rata-rata standar deviasi 5,10 + 4,28 gram. Serat pangan yang diuji dengan metode enzimatis gravimetri memiliki ratarata standar deviasi 36,53 + 14,05 gram. Terdapat perbedaan yang signifikan antara serat pangan yang diuji dengan nutrisurvey dan enzimatik gravimetri (p = 0,00). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kandungan serat pangan pada analisis nutrisurvey dan enzimatik gravimetri.
Status gizi dan pola makan merupakan faktor yang mempengaruhi penambahan berat badan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara status gizi dan pola makan terhadap penambahan berat badan ibu hamil. Penelitian ini menggunakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 71 orang responden di wilayah kerja Puskesmas Penujak Kecamatan Praya Barat Nusa Tenggara Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan kuesioner, SQ-FFQ, dan data dari buku KIA. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, berat badan awal, berat badan saat hamil trimester 3 serta pola makan (makanan pokok dan lauk hewani). Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson pada program SPSS windows version 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berstatus gizi normal dengan rata-rata IMT 21,68 kg/m 2 (±1,887 SD), rata-rata penambahan berat badan selama kehamilan 7,06+ 3,956 SD serta sebagian besar pola konsumsi makanan pokok adalah 6 porsi dan lauk hewani <4 porsi dan >4 porsi. Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara status gizi terhadap penambahan berat badan (p=0,008, r=-0,311), ada hubungan antara pola makan makanan pokok terhadap penambahan berat badan (p= 0,003, r = 0,344), dan ada hubungan antara pola makan lauk sumber hewani terhadap penambahan berat badan (p=0,024, r=0,268). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dan pola makan (pola makan makanan pokok dan lauk hewani) terhadap penambahan berat badan ibu hamil. Kata kunci: status gizi, pola makan, penambahan berat badan ibu hamil
AbstrakAntioksidan merupakan salah satu zat gizi yang dapat menurunkan mual dan muntah. Antioksidan ini dapat ditemukan pada bahan makanan seperti jahe, kacang kedelai, dan kacang hijau. Bahan makanan tersebut dapat dikonsumsi dalam bentuk minuman fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada minuman fungsional berbasis jahe dan kacangkacangan yang dapat membantu mengatasi mual dan muntah. Desain dari penelitian ini adalah eksploratif deskriptif. Sampel pada penelitian ini yaitu 16 formula yang didapatkan dengan metode d-optimal Mixture Design pada software Design Expert 7 ® . Software design expert ini mampu menentukan proporsi sari jahe, sari kacang hijau, dan sari kacang kedelai. Aktivitas antiosidan diukur menggunakan metode DPPH yang disajikan dalam bentuk nilai aktivitas antioksidan IC50. IC50 didefinisikan sebagai konsentrasi antioksidan yang dapat menangkap 50% radikal bebas DPPH. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai aktivitas antioksidan IC50 formula 1 hingga 16 adalah 109,20; 104,08; 102,66; 147,88; 99,42; 129,89; 132,53; 115,87; 136,94; 109,78; 139,78; 99,33; 102,26; 135,46; 116,07; 120,45 mg/ml. Semakin kecil nilai IC50 menunjukkan bahwa aktivitas antioksidannya semakin baik. Terdapat perbedaan aktivititas antioksidan yang signifikan dari 16 formula (p = 0,0048). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat aktivitas antioksdan pada formula minuman fungsional berbahan dasar jahe dan kacang-kacangan sebesar 99,33 mg/ml hingga147,88 mg/ml. 109.20; 104.08; 102.66; 147.88; 99.42; 129.89; 132.53; 115.87; 136.94; 109.78; 139.78; 99.33; 102.26; 135.46; 116.07; 120.45
Latar Belakang: Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 menyatakan prevalensi obesitas di Indonesia mencapai 21,8%. Overweight dan obesitas merupakan salah satu faktor risiko terjadinya berbagai macam masalah kesehatan, diantaranya adalah dislipidemia dan diabetes mellitus tipe 2 sehingga diperlukan perbaikan gaya hidup, salah satunya dengan modifikasi diet. Diet Mediterania disebutkan dapat memperbaiki jaringan adiposa dan profil glukosa pada orang overweight atau obesitas. Tujuan: Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diet mediterania terhadap profil lipid dan kadar glukosa darah pada orang overweight atau obesitas. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode literature review menggunakan dua database, yaitu Pubmed dan Cochrane dengan kata kunci “Mediterranean Diet”, “Obese”, “Overweight”, “Lipid”, dan “Glucose”. Kriteria inklusi pada studi literatur ini adalah literatur yang telah melalui peer review dan telah terbukti bahwa literatur merupakan literatur yang kredibel baik nasional maupun internasional. Selain itu, literatur terbit 10 tahun terakhir, yaitu dari 2012-2022 dengan metode penelitian Randomized Controlled Trial (RCT), menggunakan Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia, subjek >18 tahun, tergolong obesitas atau overweight, dan dapat diakses secara online. Kriteria eksklusi literatur ini yaitu literatur yang menggunakan subjek wanita hamil, usia <18 tahun, dan metode di luar RCT. Ulasan: diet mediterania merupakan jenis diet yang mengonsumsi makanan dengan kandungan tinggi Monounsaturated Fatty Acid, Polyunsaturated Fatty Acid, dan serat larut air, dimana menurut hasil kajian literatur, zat-zat gizi tersebut dapat memperbaiki profil lipid pada orang obesitas dan overweight. Komposisi antioksidan dan rendah indeks glikemik pada diet mediterania juga ditemukan dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa. Selain itu, kontrol asupan karbohidrat dan aktivitas fisik pada orang obesitas dan overweight berkaitan dengan naik turunnya sensitivitas insulin dapat memengaruhi kadar glukosa darah puasa pada orang obesitas dan overweight. Kesimpulan: Hasil kaji literatur didapatkan bahwa sebagian literatur menyatakan diet mediterania dapat menurunkan LDL, trigliserida, dan kolesterol total, meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar glukosa darah puasa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.