The European Commission Supervisory Report calculates cases of MSDs causing 49.9% absence from work for more than three days and 60% permanent disability at work. While in Korea, MSD reduced a very high increase from 1,634 in 2001 to 5,502 in 2010. Musculoskeletal disorders (MSDs) are damage to muscles, nerves, tendons, ligaments, joints, cartilage or spinal discs. The purpose of this study was to study the factors associated with the occurrence of musculoskeletal disorders (MSDs) in oil palm harvesters at PT Johan Sentosa Bangkinang in 2019. This type of research is the type of this research is analytical research using cross sectional surveys. The population of this research was all 93 palm oil harvesters with 75 samples. The sampling technique uses simple random sampling. Data aids using a questionnaire. Data analysis in this study used univariate and bivariate analysis. The research results obtained from there is a significant relationship between Age and MSDs incidence p value 0,002 RP = 1,805 (95% CI: 1,224-2,661), there is a significant relationship between Work Periods and Event MSDs p value 0,001 Rp = 1,951 (CI: 95 %: 1,260-3,020), there is no relationship involving weight and height with the incidence of MSDs p value 0,314), there is a significant relationship between the Age of Oil Palm with the incidence of MSDs p value 0.001 RP = 1,944 (95% CI: 1,232-3,067 ) and there is a significant relationship between Land Contour and MSDs p value 0.003 RP = 1.738 (95% CI: 1.94-2.529). For PT. Johan Sentosa is expected to be able to provide knowledge about how to work really when harvesting so workers can avoid the MSD incident.
Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah seseorang berada diatas angka normal yaitu 140/90 mmHg, banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi diantaranya adalah faktor genetik, umur, dan jenis kelamin, indeks massa tubuh dan asupan natrium juga dapat berhubungan dengan kejadian hipertensi. Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan asupan natrium dengan kejadian hipertensi di desa koto perambahan. Penelitian ini adalah Penelitian bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan penelitian Cross Sectional yaitu dimana variabel independen (index masa tubuh dan asupan natrium) dan variabel dependen (hipertensi) diteliti pada saat bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk desa koto perambanan sebanyak 5.044 orang dengan sampel sebanyak 98 orang. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan Food Frequency Questionnaire. Analisa data yang digunakan dalam peneliatan ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara IMT (p=0.16), asupan natrium (p=0.02) dengan kejadian hipertensi di desa koto perambahan tahun 2021. Berdasarkan penelitian ini responden agar dapat mengontrol tekanan darah dengan memperbaiki gaya hidup dengan mengontrol pola makan dan rutin berolahraga.
BACKGROUND: The current environmental issue that concerns us all is the use of peatland for oil palm plantations. This damages the peatland ecosystem, even though peatland are very important in the hydrological system of the downstream area of a watershed. One of the impacts of the destruction of the peat ecosystem is the occurrence of flooding in the downstream watershed. In addition, if forest and peatland fires occur, it will cause CO2 emissions, thereby disrupting public health. AIM: The purpose of this research is to develop the concept of environmental health. The focus of this research is improving environmental health in communities on peatlands. METHODS: The research method used was qualitative where data collection was done through interviews, observation, and documentation. RESULTS: The findings of this study are that the research location is dominated by oil palm plantations which have a negative impact on public health. CONCLUSION: Based on these findings, the development of the concept of environmental health is the interaction between the environment, economy, society, and society to improve the quality of life.
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan kuman TB Mycobacterium. Pada umumnya permasalahan yang dihadapi penderita TB paru adalah kurangnya pengetahuan, motivasi keluarga dan ketidakpatuhan penderita dalam mengkonsumsi obat anti tuberkulosis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat dan motivasi keluarga dengan kekambuhan TB paru. Penelitian ini dilakukan di Paru Center Aulia Hospital pada tanggal 25-29 April 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah desain Deskriptif Korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel accidental sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat melalui uji chi-square. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan minum obat dengan kekambuhan TB paru yaitu didapatkan p value = 0,041 (p value ≤0,05), dan ada hubungan yang signifikan antara motivasi keluarga dengan kekambuhan TB paru yaitu didapatkan p value = 0,001 (p value ≤0,05). Diharapkan bagi penderita TB paru agar meningkatkan kepatuhan dalam mengkonsumsi obat-obatan anti tuberkulosis dan diharapkan keluarga selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada penderita untuk mengkonsumsi obat secara teratur.
Penggunaan mesin berteknologi tinggi dalam proses produksi akan mengakibatkan timbulnya risiko penyakit akibat kerja maupun kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat saja dipngaruhi oleh lingkungan kerja yang tidak sesuai standar diantaranya disebabkan oleh faktor intensitas kebisingan yang akan mengakibatkan timbulnya risiko kelelahan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Intensitas kebisingan dengan kejadian keluhan kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi di PKS PT.JS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pekerja pada bagian produksi PKS PT. JS sebanyak 59 responden. Variabel dalam penelitian ini adalah intensitas kebisingan, dan keluhan kelelahan kerja subjektif. Analisis data yang digunakan mencakup analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 59 responden sebanyak 40 orang (67,8%) mengalami Intensitas kebisingan yang tidak standar, 40 orang (67,8%) mengalami beban kerja yang berat, dan sebanyak 41 orang (69,5%) mengalami kelelahan kerja yang tinggi dan dari hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara faktor Intensitas kebisingan dengan keluhan kelelahan kerja yaitu dengan (p value = 0,001), Untuk mencegah kelelahan kerja, PT. JS hendaknya melakukan pengukuran dan pengendalian lingkungan kerja khususnya bagian produksi agar risiko kecelakaan yang disebabkan kelelahan kerja dapat diantisipasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.