Nelayan tradisional dicirikan dengan kualitas sumber daya manusia, keterampilan dan produktivititas yang rendah. Nelayan tradisional di Kabupaten Serdang Bedagai juga memiliki karakteristik aset dan teknologi alat tangkap terbatas, turut menyebabkan rendahnya produksi yang berdampak pada rendahnya pendapatan nelayan. Rendahnya pendapatan dan tidak adanya strategi peningkatan pendapatan nelayan menjadi permasalahan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pendapatan nelayan tradisional dan merumuskan strategi peningkatan pendapatannya. Penelitian dilakukan di Kabupaten Serdang Bedagai pada bulan September - Desember 2020. Penelitian ini menggunaan data primer dan sekunder, yang dianalisis dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yaitu analisis pendapatan dan analisis SWOT. Berdasarkan penelitian disimpulkan: a) Pendapatan nelayan tradisional pada musim ikan rata-rata Rp65.398,00/hari atau Rp980.971,00/bulan. Pendapatan pada musim paceklik rata-rata Rp13.675,00/ hari, atau Rp205.121,00/bulan; b) Faktor kekuatan nelayan yang dominan adalah memiliki pengalaman dalam mengembangkan kelompok nelayan dan faktor kelemahan adalah waktu dan jangkauan melaut yang terbatas. c) Faktor peluang yang dominan adalah permintaan ikan yang sangat tinggi; d) Strategi peningkatan pendapatan nelayan adalah strategi agresif, dengan strategi prioritas; 1) pembentukan kelompok nelayan serta penggunaan alat tangkap modern, 2) Pelatihan dan penyuluhan nelayan, 3) Penggunaan teknologi informasi yang didukung pemerintah, 4) Pengembangan kerjasama dengan mitra. Berdasarkan penelitian direkomendasikan agar; a) Pemerintah memfasilitasi nelayan untuk membentuk kelompok untuk peningkatan kapasitas dan keterampilannya, b) Pemerintah memberikan dukungan dana untuk pengadaan sarana prasarana penangkapan ikan, c) Pemerintah rutin melakukan penyuluhan, pelatihan kepada nelayan untuk melakukan pengolahan ikan untuk meningkatkan nilai tambahnya serta cara melestarikan sumber daya laut dan pesisir yang berkelanjutan.Title: Analysis and Strategies to Increase Income of Traditional Fishers in Coastal Areas at District of Serdang Bedagai, North SumateraTraditional fishers are characterized by low of quality of human resources, lack of skills and low productivity. Traditional fishers in Serdang Bedagai are depicted as limited assets, technology and fishing gear, contributed to low production which impacted to low income of fishers. This study aims to determine the level of income and formulate strategies to increase fishers’s income. This study was conducted in September-December 2020, using primary and secondary data. Data were analyzed using qualitative and quantitative approaches with income analysis and SWOT analysis. The results conclude that average income of traditional fishers in fishing season is IDR65,398/day or IDR 980,971/month. The average income during the famine season is IDR13,675/day or IDR205,121/month. Furthermore, dominant factor of fishers strength is having experience in fishing groups. Dominant factor of opportunity is a high demand for fish. Some priority actions as aggressive strategies to increase income of fishers are needed such as forming groups of fishers and utilizing modern fishing gears, training and counseling for fishers, using information technology, and developing cooperation and network. Therefore, this paper suggests some recommendations: a) Governments need to facilitate fishers to form groups to increase their capacity and skills, b) Governments shall provide financial support to establish facilitates and infrastructure of fisheries activities, c) Governments should conduct assistance, guidance and training for fishers to implement fish processing to add values, and to sustain coastal resources.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani tanaman biofarmaka dan kontribusinya terhadap total pendapatan keluarga petani. Penelitian dilakukan di Kecamatan Dolok Masagal, Kabupaten Simalungun, pada Pebruari s/d Mei 2021. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang mengelola usahatani biofarmaka pada 3 (tiga) desa dari 10 (sepuluh) desa di Kecamatan Dolok Masagal dengan populasi 436 kk. Sampel pada penelitian ditentukan secara sengaja dengan jumlah 30 respoden, dan didistribusikan secara proporsional pada tiga desa sebagai lokasi pengambilan data yaitu; Desa Dolok Huluan 16 responden, Desa Bangun Pane 12 responden dan Desa Bintang Mariah 2 responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan; 1) rata-rata pendapatan usahatani tanaman biofarmaka adalah Rp74.504.744 per tahun, rata-rata pendapatan dari usahatani non-biofarmaka adalah Rp5.137.692 per tahun dan rata-rata pendapatan diluar usahatani sebesar Rp7.496.667 per tahun; 2) pendapatan usahatani tanaman biofarmaka memberikan kontribusi 84,1% terhadap total pendapatan keluarga petani dan pendapatan usahatani non-biofarmaka berkontribusi 5,9% serta pendapatan diluar usahatani memberikan kontribusi sebesar 10% terhadap total pendapaan keluarga petani. Berdasarkan penelitian disarankan; 1) agar petani membentuk kelompok tani dalam mengembangkan usahatani biofarmaka sehingga terbantu dalam mengakses bibit, pupuk, pestisida/ obat-obatan dengan harga yang relatif lebih murah; 2) agar Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Dolok Masagal aktif memberikan penyuluhan kepada petani dalam pengembangan usahatani biofarmaka; 3) agar pemerintahan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan pengolahan tanaman obat-obatan, untuk menampung produksi usahatani biofarmaka masyarakat sehingga stabilitas harga terjamin terutama pada saat musim panen.
A stabile phenotype is desired. Many statistical methods are available to measure stability. So far, the choice of parameter of stability depended on the perception on the interaction of genotype and environment or ease of counting. The goal of this research was to study correlation among stability parameters. In total of 16 stability parameters were used in this research. Saepo modi (SMsp) as a stability parameter was also used. Branch rust incidence, leaf rust incidence, and leaf rust severity on Arabica coffee were used as variables. This research result showed that none of the parameters of stability correlated significantly with all parameter of stability. It coud be concluded that if someone want to use only one stability parameter, it is preffered to make use of regression and deviation from regression (D 2 i). In the case a researcher needs to use several of parameters of stability, Saepo modi (SMsp) might be exercised. ABSTRAKSuatu fenotipe yang stabil yang diharapkan. Banyak metode statistik tersedia untuk mengukur stabilitas. Sejauh ini, pemilihan parameter stabilitas tergantung kepada persepsi tentang interaksi genotipe dengan lingkungan atau kemudahan perhitungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji korelasi antarparameter stabilitas. Sebanyak 16 parameter stabilitas digunakan pada penelitian ini. Saepo modi (SMsp) sebagai suatu parameter stabilitas juga digunakan. Insiden karat cabang, insiden karat daun dan keparahan karat daun pada kopi Arabica digunakan sebagai variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak satupun dari parameter stabilitas berkorelasi signifikan dengan semua parameter stabilitas. Kesimpulan penelitian ini adalah jika seseorang ingin menggunakan hanya satu parameter stabilitas, ia 239 disarankan menggunakan regresi dan deviasi dari regresi (D 2 i). Dalam hal seorang peneliti ingin menggunakan beberapa parameter stabilitas, Saepo modi (SMsp) dapat digunakan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.