The development of information technology is now growing rapidly, including in the health sector. According to WHO, medical record is an important compilation of facts about a patient's life and health. The development of information technology in medical records is the electronic medical record (EMR). Developed countries, such as the United States and Korea have implemented EMR for a long time. In developing countries such as Indonesia, the development of EMR is still in progress because its implementation requires many factors to build a system or replace from manual medical records. Eventually, it is hoped that in the future all health care will use the EMR to resume patient datas from admission to discharge. The purpose of this study is to analyse the implementation and preparation of EMR in health care in Indonesia. This study is a literature review on the implementation and preparation of EMR in health care in Indonesia. The review is dome from 28 literature sources (Google-Scholar database). Total of 8 articles were obtained from 2017 to 2021. The results show that there are benefits after switching to EMR, even though some health care only used EMR in certain units. The highest benefit is reducing the cost of duplicating paper for printing. Also there is still limited human resources and tools for implementing EMR in Indonesia. The implementation of this EMR will enable the improvements of the service quality of the health care itself, especially in Indonesia.
Latarbelakang dan tujuan: krisis yang terus-menerus dan intensitasnya meningkat, maka dapat menggangguaktivitas sehari-hari sehingga disebut sebagai gangguan gangguan. Tujuan dalam peneliltian ini adalah untukmelihat gambaran umum gangguan di Kota Surabaya. Metode: desain penelitian menggunakan penelitiandeskriptif, teknik Simple Random Sampling dalam memilih subjek penelitian dengan jumlah sampel 103 pelajar di Kota Surabaya Hasil penelitian: hasil yang diperoleh responden dengan rata-rata usia 18 tahun, dengan klasifikasi gangguan adalah 34% dan (Post Traumatic Syndrome Disorder) PTSD sebesar 29,1%. Cemas atau depresi ini hal ini biasanya terjadi karena gangguan perasaan atau mood, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan atau perasaan rendah, susah tidur, penurunan nafsu makan, dan gangguan yang buruk pada tingkat SMA yang sering terjadi pada tingkat SMA. Gejala PTSD yang peristiwa orang tua pelajar serta bentuk respons maladaptif orang tua terhadap peristiwa traumatik yang berkaitan dengan respons maladaptif anak bencana/wabah. Kesimpulan: kesimpulan perlu adanya interaksi dari berbagai pihak terkait dalam melakukan penyuluhan sedini mungkin
Penyakit TB Paru merupakan penyakit infeksius dan menular sampai saat ini masalah kesehatan masyarakat. Hasil studi pendahuluan penduduk yang berada didaerah pesisir diperoleh kesehatan lingkungan rumah masih ada beberapa yang belum memenuhi syarat rumah sehat. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh kesehatan lingkungan rumah pada pasien TB paru di Puskesmas Kenjeran Surabaya. Desain penelitian yang digunakan case control study dengan pendekatan retrospektif. Sampel pada penelitian menggunakan rasio 1:1 dengan jumlah 66 untuk kasus dan 66 untuk kontrol. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar observasional, kuesioner, luxmeter dan hygrometer dilakukan dengan cara simple random sampling. Data dianalisis menggunakan Chi-Square. Hasil yang diperoleh bahwa terdapat pengaruh antara humanian space, kelembaban, pencahayaan, ventilasi udara dan jenis dinding rumah terhadap Pasien TB di pesisir Surabaya dibuktikan dengan analisis data diperoleh nilai p-value< 0,05. Hal ini dikarenakan sebagian besar kondisi rumah responden yang terdapat diwilayah pesisir sangat padat penduduknya dalam satu rumah sehingga suplai oksigen didalam tubuh kurang dan ditunjang juga dengan luas ventilasi udara kurang maksimal.
Perilaku bullying sebagai salah satu bentuk tindakan yang agresif merupakan permasalahan yang sudah mendunia, salah satunya di Indonesia. Beberapa faktor diyakini menjadi penyebab terjadinya perilaku bullying di sekolah, antara lain adalah faktor kelompok teman sebaya, iklim sekolah, dan kurangnnya pendidikan remaja mengenai dampak dari perilaku bullying tersebut. Metode yang digunakan berupa pendidikan kesehatan tentang perilaku bullying pada kelas XII di SMK Kesehatan Nusantara Surabaya. Hasil dalam pengabdian masyarakat ini adalah diperoleh mayoritas berjenis kelamin perempuan dari pada laki-laki, berusia rata-rata 17 tahun, dan diperoleh terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang bullying sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan. terdapat perbedaan nilai rata-rata pada sebelum dilaksanakan penyuluhan sebesar 8,81, dan setelah dilaksanakan penyuluhan nilai rata-rata naik menjadi 11.38. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat peningkatan tingkat pengetahuan penyuluhan yang dilakukan pada siswa-siswi SMK Kesehatan Nusantara.
ABSTRAK Pengobatan MDT pada penderita kusta tipe Multibaciler (MB) adalah kegiatan menelan minum obat MDT secara intensif selama 12 bulan bagi penderita kusta tipe MB di Provinsi Sulawesi Selatan. Penyakit kusta tipe MB tidak dapat menyebabkan kematian, akan tetapi bila tidak menjalani pengobatan MDT menyebabkan kecacatan, masalah psikososial, stigma, dan penurunan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi keberhasilam pengobatan MDT pada penderita kusta tipe MB di Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang menggunakan CrossSectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Random RandomSampling untuk menentukan populasi penelitian, sehingga sampel yang diperoleh terdiri dari 47 sampel untuk Kota Makassar dan Kabupaten Pangkep. Hasil penelitian menggunakan ujistatistik regresi logistic pada variabel pelayanan kesehatan; akses pelayanan kesehatan tidak ada pengaruh terhadap kepatuhan minum obat MDT(p-value= 0,082>0,05), peran petugas kesehatan ada pengaruh terhadap kepatuhan minum obat MDT (p-value= 0,003<0,05) dan ketersediaan obat ada pengaruh terhadap kepatuhan minum obat MDT(p-value= 0,001<0,05), dan faktor kepatuhan minum obat ada pengaruh terhadap pengobatan MDT (p-value= 0,000<0,05). Simpulan dari hasil penelitianinidiartikandenganpasien yang mempunyai peran petugas kesehatan yang baik dan ketersediaan obat MDT yang selalu tersedian disarana pelayanan kesehatanberpengaruhterhadapkepatuhanminumobat MDT Kata Kunci: Release From Treatment, Multi Drug Therapy, KustaTipeMulti Baciler.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.