Stunting merupakan suatu kondisi dimana terjadi gagal tumbuh pada anak balita (bawah lima tahun) disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, sehingga berpotensi mengakibatkan usia anak menjadi pendek. Berdasarkan data Dinkes Kota Palu Tahun 2020, menunjukkan bahwa Puskesmas Sangurara sebagai puskesmas yang memiliki kasus stunting cukup tinggi, yaitu sebanyak 373 (35,26%) kasus dibanding kasus penyakit lainnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat risiko riwayat MP-ASI, usia ibu saat hamil, usia kehamilan ibu saat melahirkan, status pendidikan ibu, pendapatan keluarga, riwayat BBLR, riwayat diare balita, riwayat ISPA balita, sanitasi lingkungan, dan status gizi ibu saat hamil terhadap kejadian stunting pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Sangurara. Metode penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif observasional analitik dengan desain case control. Populasi penelitian adalah keseluruhan balita yang datang berkunjung ke Puskesmas Sangurara sebanyak 373 balita. Sampel yang diteliti sebanyak 79 balita, 40 sampel diantaranya adalah kasus (stunting) dan 39 sebagai sampel control. Sampel ditetapkan dengan simple random sampling. Data penelitian dianalisis univariat menggunakan persentase frekuensi, analisis bivariat menerapkan uji Chi-square dan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil analisis Chi-square menunjukkan terdapat hubungan faktor risiko usia ibu saat hamil (ρ=0,001), status pendidikan ibu (ρ=0,018), pendapatan keluarga (ρ=0,007), riwayat diare balita (ρ=0,030), dan status gizi ibu saat hamil (ρ=0,002) dengan kejadian stunting anak balita. Sedangkan hasil analisis multivariat menggunakan uji Logistik Regresi menunjukkan bahwa faktor risiko usia ibu saat hamil p-value 0,008; Exp (B) 7,521; 95% TBB (1,690-33,467), risiko status pendidikan ibu p-value 0,022; Exp (B) 5,488; 95% TBB (1,281-23,503), risiko riwayat diare balita p-value 0,011; Exp (B) 0,155; 95% TBB (0,037-0,6511), dan risiko status gizi ibu saat hamil p-value 0,001; Exp (B) 0,041; 95% TBB (0,006-0,294) yang memengaruhi kejadian stunting anak balita. Simpulan penelitian disarankan bahwa untuk memperkecil risiko terjadinya stunting pada balita adalah memberi perhatian secara serius dan sungguh-sungguh terhadap usia ibu hamil, status pendidikannya, pendapatan keluarga, riwayat diare balita, dan status gizi ibu selama kehamilan, karena ternyata berisiko tinggi mengakibatkan balita stunting. Kata kunci: Balita,faktor Risiko, Ibu Hamil
Pendahuluan; Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) merupakan suatu cara untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap infeksi tetanus saat atau pasca persalinan. Cakupan imunisasi TT masih cukup rendah, hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor. Tujuan; mengetahui faktor yang memengaruhi kepatuhan imunisasi tetanus toksoid Ibu Hamil. Metode; kuantitatif dengan metode pendekatan Cross Sectional study dengan menggunakan uji shi-square dengan melibatkan 130 sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian. Hasil; bahwa ibu yang patuh imunisasi tetanus toksoid sebesar 74,6% sedangkan yang tidak patuh sebesar 25,4%. Diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara akses (p=0,000), sikap (p=0,000), dukungan suami (p=0,000), dan peran petugas kesehata (p=0,016) dengan kepatuhan imunisasi tetanus toksoid. Tidak ada hubungan pengetahuan (p=0,285) dengan kepatuhan imunisasi tetanus toksoid. Kesimpulan; ada hubungan antara akses, sikap, dukungan suami, peran petugas kesehatan dengan kepatuhan imunisasi tetanus toksoid
Accreditation is an acknowledgment given by an independent institution that administers the accreditation which is determined after meeting the accreditation standards. The purpose of the study was to determine the difference in the quality of health services to accredited and unaccredited health centers. This research was carried out in North Kolaka Regency. The type of research that will be used is quantitative research with a comparative approach, which is to compare two groups with certain variables. The results showed that the average quality of health services in accredited health centers was 85.17, with a standard deviation of 6,304, a minimum value of 70 and a maximum value of 94, the average quality of health services in unaccredited health centers was 66.65, with a standard deviation deviation of 5.252, a minimum value of 56 and a maximum value of 79 and there is a difference in the quality of health services for accredited health centers and unaccredited health centers with a value of = 0.000 where < (α = 0.05) in North Kolaka Regency in 2021. Suggestions in research are that it can become information material for puskesmas to be able to improve the quality of health services provided to be even better, can be additional reading in the library and is expected to add insight to readers, especially regarding accreditation and quality of health services at health centers and can provide useful information to increase knowledge and encourage and help further research in terms of developing research methods.
Pendahuluan; Pelayanan kesehatan bermutu yang diberikan kepada pasien merupakan tolak ukur bagi keberhasilan pelayanan, dan berbagai usaha atau kegiatan yang bersifat jasa. Tujuan; menganalisis faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai puskesmas. Metode; rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan Cross Sectional Study dengan jumlah sampel sebanyak 35 pegawai Puskesmas. Hasil; menunjukkan bahwa variabel pendidikan (ρ=0,546), disiplin kerja (ρ=0,243), dan fasilitas (ρ=403) tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai. Variabel motivasi (ρ=0,000), kompensasi (ρ=0,000), dan lingkungan kerja (ρ=0,031) memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai di Puskemas. Kesimpulan; bahwa motivasi memiliki kekuatan pengaruh yang paling kuat terhadap kinerja. Perlunya peningkatan motivasi, kompensasi dan lingkungan kerja yang baik kepada para pegawai dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.