This research aims to know (1) whether the use of word wall technique is able to improve students’ vocabulary mastery, (2) the students’ interest to learn vocabulary by using word wall technique. This research was conducted at SMPN 4 Kajuara Kabupaten Bone academic year 2017-2018. The subject of this research consisted of 52 students of first grade. The design of the research was quasi-experimental design where the research used two group, they were experimental group and control group. There were 2 classes as a sample namely VII-A as experimental group (taught by word wall) with the total number of 26 students and VII-B as control group (without word wall) with the total number of 26 students. The researcher administered pre-test and post-test to both groups. The result of data shows that there an improvement and interest of using word wall technique toward the students’ vocabulary mastery. Thre percentage of students’ pre-test of experimental group was 19.34 and the score of post-test was 41.74. Therefore, the alternative hypothesis (Ha) of this research is accepted. It means that the use of ward wall technique improves students’ vocabulary mastery at the first grade of SMPN 4 Kajuara Kabupaten Bone.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah penggunaan teknik dinding kata mampu meningktkan penguasaan kosakata siswa, (2) ketertarikan siswa untuk belajar kosakata dengan dinding kata. Penelitian ini telah diadakan di SMPN 4 Kajuara Kabupaten Bone tahun pelajaran 2017/2018. Pokok persoalan pada penelitian ini terdiri dari 52 siswa kelas satu. Bentuk penelitian adalah berbentuk quasi-experimental dimana penelitian menggunakan dua kelompok, yaitu kelompok experimen dan kelompok control. Ada dua kelas sebagai sampel yakni, VII A sebagai kelompok ekperimen (mengajar dengan dinding kata) dengan jumlah 26 siswa dan VII B sebagai kelompok kontrol (tanpa dinding kata) dengan jumlah 26 siswa. Peneliti memberikan pre-test and post-test untuk kedua kelompok. Hasil dari data menujukkan ada peningkatan dan ketertarikan dengan menggunakan teknik didnding kata terhadap peningkatan kosakata siswa. Persentasi skor siswa sebeum diajarkan dengan menggunakan teknik dnding kata adalah 19.34% dan setelah mengajar dengan teknik dinding kata adalah 41.76%. Oleh karena itu, hipotesis altenatif (Ha) untuk penelitian ini diterima. Itu berarti bahwa penggunaan teknik dinding kata meningkatkan penguasaan kosakata siswa di kelas satu SMPN 4 Kajauara Kabupaten Bone.
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Sementara kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu, tujuan utama dalam kegiatan ini adalah pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa. Prosedur pelaksanaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Perencanaan, 2) Pelaksanaan, 3) Evaluasi. Instrumen yang digunakan dalam PKM ini yaitu: 1) tes, 2) angket/kuesioner, dan 3) dokumentasi. Lokasi dalam PKM ini adalah SD Negeri 126 Borong Kecamatan Helang Kabupaten Bulukumba. Subjeknya adalah guru dan siswa di SD Negeri 126 Borong Kecamatan Helang Kabupaten Bulukumba. Hasil temuan dari kegiatan Penerapan model pembelajaran abad 21 yang selama ini diimplementasikan di SD dapat membuat siswa mengetahui bahwa pendidikan yang mereka tempuh sangat penting serta bermanfaat dalam menyelesaikan masalah dan situasi di dunia nyata sekarang ini. Melalui pengembangan model pembelajaran abad 21, siswa dapat mengatasi situasi dunia nyata. Integrasi subjek model pembelajaran abad 21 akan lebih efektif jika menggunakan pendekatan yang strategis dalam implementasinya sehingga dapat membuat siswa belajar lebih relevan, merangsang munculnya pengalaman bermakna, mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah serta meningkatkan retensi. Model pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka menjawab tantangan, baik tantangan internal dan tantangan eksternal. Pembelajaran abad 21 tidak bermakna hanya penguatan praktis pendidikan dalam bidang-bidang secara terpisah, melainkan mengembangkan pendekatan pendidikan yang mengintegrasikan keempat bidang tersebut, dengan memfokuskan proses pendidikan pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari maupun kehidupan profesi.
Melihat karya tulis ilmiah sebagai bagian penting dari syarat kelulusan mahasiswa, dosen wajib membekali mahasiswa dengan pengetahuan terkait referensi dan analisis data agar output penelitian mahasiswa bisa dipertanggungjawbkan secara akademik. Pengetahuan mahasiswa yang minim tidak lepas dari terbatasnya informasi yang mereka dapatkan dan jarangnya pelatihan terkait referensi dan analisis data untuk mereka. Melihat hal tersebut, tim peneliti berinisiatif untuk mengadakan pelatihan aplikasi SPSS dan Zotero untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa terkait referensi dan analisa data. Metode yang digunakan yakni pemaparan materi dan praktik SPSS dan Zotero serta Focus Group Discussion. Hasil pelatihan ini menunjukkan selama pelatihan aplikasi SPSS dan Zotero, mahasiswa sangat antusias dan merasa terbantu serta siap untuk menulis proposal penelitian. Selain melihat manfaat aplikasi SPSS dan Zotero sebagai referensi dan analisa data, mereka juga mengungkapkan respon positif karena telah dibekali kecakapan aplikasi yang selama ini belum pernah mereka dapatkan.
Di tengah kebijakan Social Distancing atau jaga jarak akibat Covid 19, tanpa disadari baik guru dan siswa di sekolah di tuntut untuk semakin cakap dalam literasi digital. Guru di tuntut untuk semakin kreatif dalam membuat materi pembelajaran dan siswa wajib belajar mandiri di rumah. Melihat fenomena tersebut, guru sebagai fasilitator harus dapat menempatkan E-Learning sebagai pilihan alternatif pembelajaran. Berbagai pihak, terutama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan wajib membekali mahasiswa sebagai calon pendidik dengan berbagai aplikasi digital terkini. Literasi digital berupa kecakapan dalam pemanfaatan aplikasi dan sumber materi ajar akan mampu mendorong mahasiswa sebagai calon pendidik untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membuat materi ajar, terlebih lagi adanya aplikasi-aplikasi pengajaran memudahkan mereka dalam manajemen pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, di adakan Pelatihan Quizizz yang bertujuan untuk memperkuat literasi digital mahasiswa, pelatihan ini diikuti oleh 29 mahasiswa semester VII Program studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UIM. Hasil pelatihan ini menunjukkan mahasiswa pada umumnya sudah mengetahui ragam E-Learning dan mahasiswa juga menyatakan puas setelah mengikuti pelatihan ini. Selain melihat manfaat aplikasi Quizizz sebagai aplikasi pembelajaran, mereka juga mengungkapkan respon positif apabila aplikasi Quizizz diimplementasikan disekolah ketika mereka menjadi guru. Mahasiswa juga mengungkapkan peran aplikasi Quizizz di dalam penguatan pembelajaran melalui metode blendedlearning yaitu kolaborasi aplikasi Quizizz dengan metode tatap muka di kelas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.