Masih rendahnya kemampuan siswa dalam melakukan passing dalam olahraga sepakbola menjadi permasalahan utama dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh metode latihan drill sebagai solusi untuk meningkatkan teknik dasar passing. Metode penelitian yang digunakan berupa eksperimental. Populasi berasal dari SMP Negeri 3 Telagasari dan sampel yang dipilih adalah siswa dari kegiatan esktrakulikuler sepakbola yang keseluruhanya berjumlah 13 orang. Instrumen untuk mengukur kemampuan passing siswa menggunakan Soccer Wall Volley Test. Analisis data menggunakan IBM SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode latihan drill secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan passing siswa dalam olahraga sepakbola. Dengan demikian penelitian ini terbukti secara positif bahwa metode latihan drill menjadi solusi yang tepat dan efektif untuk siswa dalam mengembangkan kemampuan passing dalam sepakbola menjadi lebih terampil.
Wetland ecosystems are important habitats for many waterbird species, including the IUCN nearthreatened Sunda Teal Anas gibberifrons, a species that inhabit wetlands in Indonesia. Muara Angke is one of few remaining wetlands located in Jakarta and has potential as an important habitat for Sunda Teal. This study aims to assess and model suitable habitat for near-threatened Sunda Teal in remaining wetlands in Muara Angke in Jakarta, Indonesia. The study areas include an ecotourism park, the western and eastern parts of the Angke protected forest, and the wildlife reserve. Remote sensing data and geographic information system (GIS) analysis were employed to assess Sunda Teal’s habitat suitability. Some environmental variables negatively influencing habitat suitability for the species include the presence of fishponds and settlements, and represent anthropogenic disturbance. In contrast, variables that may positively influence the species include the occurrence of gastropod and crustacea, both groups being known as food resources, and mangrove cover. The highly and moderately suitable habitats were estimated to form 32.36% and 23.48% of the total wetlands, respectively. In contrast, 12.17% was considered unsuitable for Sunda Teal. The ecotourism park had the most unsuitable habitats. In contrast to the ecotourism park, the protected forest, followed by the wildlife reserve, had more moderately and highly suitable habitats.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa kelas VIII terhadap pembelajaran aktivitas akuatik di SMP Islam Al-falah Bantargebang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas VIII. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 90 siswa dengan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi siswa kelas VIII terhadap pembelajaran aktivitas akuatik di SMP Islam Al-falah Bantargebang pada kategori sangat baik dengan persentase 17% atau 15 siswa, kategori baik dengan persentase 21% atau 19 siswa, kategori cukup baik 50% atau 45 siswa, kategori kurang baik dengan persentase 12% atau 11 siswa. Dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa kelas VIII terhadap pembelajaran aktivitas akuatik di SMP Islam Al-falah Bantargebang berada pada kategori cukup baik dilihat berdasarkan pada tabel kategori variable.
Nusyur Sacral Islamin, 1710631070139. Motivasi Belajar Siswa dalamPembelajaran Penjas Materi Lompat Kangkang Senam Lantai BerbasisOnline pada Masa Pandemi Covid-19 di MAN 1 Kota Bekasi. Program StudiPendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan, Universitas Singaperbangsa Karawang.Penelitian ini dilatar belakangi oleh menurunnya motivasi belajar siswa selamamasa pandemi covid-19 khususnya pembelajaran penjas materi lompat kangkangsenam lantai kelas 11 yang menyebabkan para siswa melaksanakan pembelajaransecara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar motivasisiswa kelas 11 dalam melaksanakan pembelajaran penjas materi lompat kangkangsenam lantai berbasis online pada masa pandemi covid-19 di MAN 1 Kota Bekasi.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan menggunakanmetode survei dengan instrumen penelitian berupa angket. Populasi penelitian inisebanyak 360 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 90siswa. Data pada penelitian ini dianalisis menggunakan statistik deskriptifpersentase. Hasil penelitian menunjukkan motivasi belajar siswa dalampembelajaran penjas materi lompat kangkang senam lantai pada masa pandemicovid-19 di MAN 1 Kota Bekasi berada pada kategori “cukup” dengan jumlahsiswa 35 siswa dan persentase sebesar 38,89%, yang berarti motivasi belajar penjasmateri lompat kangkang senam lantai berbasis online para siswa kelas 11 MAN 1Kota Bekasi itu cukup baik, yang mana tidak rendah dan juga tidak tinggi.Kata kunci: Motivasi Belajar, Senam Lantai, Siswa
Abstract. Wibowo AA, Basukriadi A, Nurdin E, Nasution NS. 2022. Benthic infaunal spatial biodiversity, coexistence, and availability for shorebird communities in the Jakarta Coastal Wetlands, Indonesia. Intl J Bonorowo Wetlands 12: 23-32. Wetlands on the Jakarta Coast, Indonesia, is one of the important habitats for shorebirds. In the wetland ecosystem, benthic infauna is an important food source for the shorebird community. This study aims to assess the benthic infaunal spatial biodiversity and its availability for the shorebird community in the wetlands covering an ecotourism area and the west and east parts of a protected mangrove forest. The bird diversity was assessed using visual encounter surveys and 10 x 10 m plots for mangroves. The K-means clustering method measured the benthic infaunal coexistence and availability for shorebirds. Based on the result, benthic infauna was available as a food resource for shorebirds in the following order: Oligochaeta > Polychaeta > Gastropod > Crustacea, with the density of oligochaetes reaching 376.66 inds/100 m2. The Shannon-Wiener biodiversity index (H’) ranges for benthic infauna were 1.306-1.573. Gastropods were available to Ciconiidae and Anhingidae; oligochaetes and polychaetes were available to Anatidae, Scolopacidae, and Phalacrocoracidae. In contrast, crustaceans were not available to any shorebird species. As confirmed in this study, shorebird species were associated with the presence of benthic infaunal communities and it recommends conserving the wetlands to ensure the availability of benthic infauna.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.