<p><em>Many factors influence the fluctuation of stock prices, including: deposit interest rates, stock trading volume, return on equity, earnings per share. The last two factors are part of the financial statements presented by the issuers. The financial statements contain accounting earnings information and cash flow. Therefore it is necessary to examine empirically whether accounting earnings and cash flows have an influence on changes in stock prices. Data is collected from the stock prices of insurance companies that have gone public in the Jakarta Stock Exchange which have a nominal value per share of Rp.1,000.00 (one thousand rupiah) from 2008 to 2012. This study took 10 existing insurance companies to analyze. The basis for this sampling is based on the amount of data available on the Jakarta Stock Exchange Website. From the results of variable analysis of total cash flow and accounting profit variables in the first equation individually can not significantly influence stock prices. And together all the independent variables have no effect simultaneously on stock prices. The value of Squared R is very low, which means that the variable cannot explain stock prices, but can be explained by other variables not included in the research model. Variable operational cash flows, investment cash flows and funding cash flows in the second equation individually can not influence stock prices significantly. And together all the independent variables have no effect simultaneously on stock prices. Also obtained is a very low R Squared value, which means that the variable cannot explain stock prices, but can be explained by other variables not included in the research model</em></p>
Turbulensi masih terjadi pada kasus pandemi di Indonesia. Sempat turun di awal tahun, di semester kedua kasus melonjak tajam dan kemudian kembali menerpa menjelang kuartal ketiga. Kondisi ini menuntut pemerintah merancang sistem yang efektif untuk membendung laju turbulensi sehingga momentum penurunan ini dapat terus berlanjut. Selain itu, pemerintah juga perlu terus berpikir untuk menjaga keseimbangan sektor kesehatan dan sektor ekonomi secara keseluruhan. Dua hal utama dalam pembangunan ini adalah sektor vital yang paling terdampak, namun karena peristiwa pandemi keduanya seolah berjalan menjauh. Sebagai langkah strategis dalam membendung peningkatan kasus COVID-19 yang sangat signifikan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi langkah awal yang dipilih pemerintah. Hal ini menimbulkan dampak yang tidak mungkin dihindari, yaitu memperlambat perputaran roda ekonomi. Komunitas dengan kelompok bisnis terbawah adalah yang paling terpukul dalam pembatasan ini. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan dan membagikan informasi, ide-ide tentang peluang usaha/bisnis yang disesuaikan dengan modal minim pada masa pandemi, dan meningkatkan pendapatan usahanya yang mudah diaplikasikan dalam kondisi pandemi ini. Tentunya program PPKM ini perlu didukung dan diimbangi dengan bantuan sosial kepada mereka yang merasakan dampak ekonomi paling besar yang muncul. Menurut Badan Pusat Statistik, dunia usaha di Indonesia saat ini didominasi oleh Usaha Mikro Kecil (UMK), dan jumlahnya mencapai 26 juta usaha atau 98,68 persen dari total usaha non pertanian di Indonesia. Usaha ini mampu menyerap 59 juta orang atau sekitar 75,33 persen dari total tenaga kerja non pertanian. Tentu kita tidak bisa hanya mengandalkan Belanja Bantuan Sosial untuk menjaga ketahanan masyarakat yang paling terdampak. Setiap lapisan masyarakat juga dapat memberikan perannya masing-masing untuk menjaga perputaran ekonomi saat ini. Dana bantuan pemerintah yang cukup besar tidak akan berarti jika salah objek mendapat bantuan. Untuk itu perlu dukungan penuh dari masyarakat untuk mengontrol dan menjaga agar program ini tepat sasaran, tepat guna, dan mampu memberikan efek yang paling optimal. Selain itu, upaya bersama masyarakat untuk saling berbagi, dan saling menjaga kesehatan juga menjadi elemen penting dalam “perang” kita melawan gejolak pandemi ini.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk untuk menunjang peningkatan dan pemberdayaan kegiatan usaha skala kecil dan menengah (UMKM) ini adalah untuk lebih meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta akan pentingnya lebih memahami kualitas produksi sehingga diharapkan UMKM dapat kompetitif di pasar. Kualitas sesuai dalam fungsi/penggunaan dimana produk dapat digunakan sesuai maksud/tujuan dan fungsinya. Berorientasi pada pemenuhan harapan konsumen/pelanggan dan kesesuaian dengan kebutuhan. Produk memenuhi spesifikasi kebutuhan dari konsumen, meliputi ketersediaan pengiriman/penyampaian, kehandalan, pemeliharaan, efektifitas biaya. Kegiatan dilakukan hanya dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan. Pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini merupakan pengusaha mikro kecil dan pengelola RPTA Krendang, Wilayah Kelurahan Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Peserta penyuluhan dan pelatihan berjumlah 21 orang, dimana para peserta ini sangat antusias mengikuti kegiatan ini, hal ini dapat dilihat pada waktu diskusi tanya jawab.
This study aims to determine the Effect of Food Quality, Personal Interaction Quality, Physical Environment Quality, Perceived Value to Word of Mouth Intention via Customer Experience, Trust, and Commitment in customer of fast food fried chicken restaurant in Jakarta. This study involved 217 customers of fast food fried chicken restaurant in Jakarta. This research using quantitative approach. Data analysis techniques used in this research is using SEM (Structural Equation Modeling). Based on the results of hypothesis testing found WOM intention is influenced by commitment, then commitment is influenced by trust and customer experience, where customer experience is influenced by food quality and perceived value.
<p>Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi <em>satisfaction</em> dan <em>loyalty </em> pelanggan dalam industri asuransi dan membahas bagaimana meningkatkan <em>satisfaction</em> dan <em>loyalty </em> pelanggan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain riset kausal, yang menentukan hubungan yang bersifat sebab akibat dari suatu fenomena. Metode survey <em>online</em> digunakan untuk mengumpulkan data responden yang memiliki asuransi <em>unitlink</em> di Jakarta dan hasil survey memperoleh 300 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>purposive sampling</em>, sedangkan pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan SEM (<em>Structural Equation Modeling</em>). Temuan: <em>Trust</em> menjadi kontributor terbesar bagi <em>satisfaction</em> dan <em>loyalty </em>pelanggan. <em>Co-production</em> memiliki pengaruh positif <em>satisfaction</em>, sedangkan <em>customization</em> memiliki pengaruh positif terhadap <em>loyalty </em> pelanggan. <em>Satisfaction</em> berpengaruh positif terhadap <em>loyalty </em>pelanggan dalam industri asuransi. Sedangkan <em>individual cognitive</em> tidak memiliki pengaruh terhadap <em>satisfaction</em>. Keterbatasan: Penelitian ini hanya dilakukan pada pelanggan asuransi <em>unitlink</em> yang ada di Jakarta dengan jumlah responden yang terbatas, untuk penelitian selanjutnya dapat menambah dan memperluas sampel yang diteliti sehingga hasilnya dapat digeneralisir.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.