Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan karakter semangat kebangsaan siswa dengan hasil belajar siswa di SMPN 1 Muaro Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode asosiatif kuantitatif jenis korelasional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan angket atau kuesioner dan soal yang dibagikan kepada siswa dengan sampel 35 orang yaitu siswa kelas VII SMPN 1 Muaro Jambi. Dengan populasi seluruh siswa SMPN 1 Muaro Jambi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan program SPSS untuk melakukan uji asumsi ( normalitas dan linearitas) dan membuat hipotesis melalui uji korelasional. Hasil dari penelitian menunjukkan dengan menggunakan uji korelasi didapatkan nilai Pearson correlation 0,027 < 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak atau terdapat hubungan antara karakter semangat kebangsaan dengan hasil belajar siswa di SMPN 1 Muaro Jambi. AbstractThe purpose of this study was to find out how the character of the nationality of students correlates with the learning outcomes of SMPN 1 Muaro Jambi. This type of research is a quantitative research using a correlational quantitative type associative method. The data collection technique in this study was to use questionnaires or questionnaires and questions that were distributed to students with a sample of 35 people namely VII SMPN 1 Muaro Jambi. With a population of all students of Muaro Jambi Middle School 1. Data analysis in this study uses a type of quantitative research using the SPSS program to test assumptions (normality and linearity) and make hypotheses through correlational tests. The results of the study show that using the correlation test obtained Pearson correlation value 0.027 <0.05, it can be stated that Ho is rejected or there is a relationship between the character of national spirit and student learning outcomes at SMPN 1 Muaro Jambi.
Abad ke-21 merupakan abad pengetahuan yang menghendaki segala aktivitas berbasis pada pengetahuan. Pada abad ke-21 ini sangat dibutuhkan keterampilan berpikir kritits, kreatif, kemampuan kolaboratif, metakognitif, kemampuan komunikasi, dan menguasai teknologi komunikasi. Selain itu, sikap dan keaktifan belajar merupakan hal penting yang harus dimiliki peserta didik dalam pembelajaran pada abad ke-21. Oleh karena itu penelitian ini dirancang untuk melihat bagaimana hubungan sikap dengan keaktifan belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA. Penelitian ini adalah penelitian mix methods metode asosiatif jenis korelasional. Prosedur penelitian ini dimulai dengan menyebarkan angket, dokumetasi, dan wawancara. Pengambilan data angket data kuesioner diberikan kepada 147 siswa di SMPN 18 Kota Jambi. Dari data tersebut kemudian dilakukan analisis data yaitu pengkodean data, penyariangan data-data yang layak dan analisis dari data tersebut. Teknik analisis data menggunakan uji korelasional untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara sikap dan keaktifan belajar. Hasil dari penelitian ini terdapat hubungan yang positif antara sikap dan keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA yang ditunjukkan dari hasil analisis pearson correlation sebesar 0.046. Science education in urban secondary school: How attitude towards science and learning activity? AbstractThe 21st century is the age of knowledge which requires all knowledge-based activities. In the 21st century, critical thinking skills, creative skills, collaborative abilities, metacognitive skills, communication skills, and communication technology are needed. Besides, learning attitudes and activeness are important things that students must have in learning in the 21st century. Therefore this study was designed to see how the relationship between attitudes and student learning activeness in science subjects. This research is mixed-method research with an associative type of correlational method. This research procedure begins with distributing questionnaires, documentation, and interviews. Retrieving questionnaire data was given to 147 students at SMPN 18 Jambi City. From the data, data analysis was then carried out, namely data coding, filtering the appropriate data, and analyzing the data. The data analysis technique uses a correlational test to determine whether there is a relationship between attitudes and learning activeness. The results of this study showed a positive relationship between student attitudes and activeness in science subjects as indicated by the results of the Pearson correlation analysis of 0.046.
Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keaktifan belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA di SMP Negeri 18 Kota Jambi. Metodologi: Metode penelitian yang digunakan metode penelitian campuran dengan desain explanatory. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 18 Kota Jambi berjumlah 147 siswa. Teknik analsis data menggunakan statistik deskriptif untuk data kuantitatif dan analisis Miles Huberman untuk data kualitatif. Temuan utama: Hasil penelitian pada kedua indicator menunjukkan bahwa siswa dikategorikan memiliki keaktifan belajar baik pada indikator “Rasa Ingin Tahu Yang Tinggi (44,9%)”. Kemudian, siswa dikategorikan memiliki keaktifan belajar cukup pada indikator “Pantang Menyerah (45,6%)”. Presentase tinggi dari kedua indikator didukung oleh hasil wawancara yang menyatakan bahwa siswa mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi terlihat dari siswa yang aktif bertanya dan juga tidak hanya mengandalkan materi yang diberikan oleh guru, dan siswa mepunyai semangat yang tinggi untuk belajar IPA akan tetapi mereka tidak percaya diri dengan kemampuan yang mereka miliki. Keterbaruan penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian yang memiliki keterbaruan pada subjek dan instrument yang digunakan, dengan mengetauhi keaktifan siswa dalam belajar, maka akan mempermudah guru utuk milih metode apa yang akan digunakan selama proses pelajaran berlangsung.
Education has a very important role in educating the life of the nation. Education should not only give birth to someone who is an expert in a particular field, but also includes how someone is able to bring themselves in a community, nation and state environment in accordance with applicable norms and rules. Therefore, the character of responsibility and attitude towards subjects is very important for every individual. However, education that is happening at this time still does not provide space for students to behave honestly because the learning process tends to teach moral education and character limited to the knowledge written in the text. Therefore this study was designed to see how the relationship between attitude and student responsibility towards science subjects especially junior high students. This study is a mix of correlational type associative method research. The procedure of this study began by following the procedure in stages. In the preparation stage, it is done by formulating the problem and its variables. Then a literature review is conducted, looking for supporting theories and deepening the discussion of the problem under study in order to obtain an overview of the research to be carried out as well as the instruments needed. At the stage of questionnaire data questionnaire data collection was given to 136 students in Adhyaksa 1 Junior High School, Jambi City. From the data, data analysis is then carried out, namely data coding, proper data collection and analysis of the data. The data analysis technique uses correlational tests to find out whether there is a relationship between attitude and responsibility. The results of this study indicate a relationship between attitude and responsibility with a Pearson Correlation value of 0.000 0.05 so that it can be concluded that there is a relationship between attitude and responsibility in Adhyaksa 1 Junior High School, Jambi City
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA di kelas VII SMPN 1 Muaro Jambi. Penelitian ini adalah penelitian kuntitatif dengan menggunakan analisis komparasional. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik observasi penyebaran soal berupa tes yang dibagikan kepada siswa dengan sampel 54 siswa yaitu terdiri dari 27 siswa dari kelas VIIA dan 27 siswa untuk kelas VIIB dengan populasi seluruh siswa SMPN 1 Muaro Jambi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan program SPSS untuk mencari uji prasyarat yang meliputi: uji normalitas, dan uji homogenitas. Serta uji hipotesis yaitu uji Independent Samples T-test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan uji hipotesis dengan uji t diperoleh thitung lebih kecil dari ttabel (2,00665 8,405) dan nilai sig (2-tailed) Independent T-test adalah 0,000 Maka, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor hasil belajar IPA kelas VII C dan kelas VII D atau hasil uji Independent T-test skor hasil belajar IPA menujukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara data hasil belajar IPA kelas VII C dan kelas VII D.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.