Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan KFC di Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan KFC di Kota Banda Aceh dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden dengan menggunakan teknik convenience sampling. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa kualitas produk dan kualitas pelayanan secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan KFC di Kota Banda Aceh. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,579 menunjukkan bahwa hubungan (korelasi) antara variabel bebas dengan variabel terikat sebesar 0,625 atau 62,5%, artinya loyalitas pelanggan KFC di Kota Banda Aceh mempunyai hubungan yang sedang dengan variabel kualitas produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2). Sedangkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,390, artinya setiap perubahan-perubahan dalam variabel loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel kualitas produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2) sebesar 0,390 atau 39% dan sisanya sebesar 61% dijelaskan oleh variabel lain diluar dari penelitian ini misalnya citra merek, kepuasan pelanggan, harga, kepercayaan, lokasi, promosi dan lain-lain.

Tingkat Parisipasi Agkatan Kerja (TPAK) dan pendidikan merupakan diantara faktor Sumber Daya Manusia yang berkontribusi dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Tujuan dari penelitan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Pendidikan yang dilihat dari Rata-rata Lama Sekolah (RLS) terhadap Pertumbuhan Ekonomi  di Provinsi Aceh. Data yang digunakan dalam penlitian ini mengunakan data time series periode 2005-2019, dengan meggunakan metode deskiriptif kuantitatif dengan alat analisis software SPSS versi 22. Variabel independen terdiri dari Tingkat Parisipasi Agkatan Kerja (TPAK) sebagai (X1), adapun Pendidikan dilihat dari Rata-rata Lama Sekolah (RLS) sebagai (X2) dan Pertumbuhan Ekonomi (Y). Hasil penelitian menunjukkan TPAK dan Pendidikan secara simultan berpengaruh secara signifikan, dan juga secara parsial variabel independen yaitu TPAK dan RLS berpengaruh secara signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Aceh.. Nilai Adjusted R2 adalah 0,72 menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (TPAK dan Pendidikan) terhadap Variabel dependen (Pertumbuhan Ekonomi) sebesar  72 % dan sisanya 28% di pengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian ini.

The purpose of this research was to find out how the quality of entrepreneurship learning materials affects students' entrepreneurial spirit and the obstacles faced in building the entrepreneurial spirit amongthe students of State Junior High School (SMPN) in Banda Aceh City. To obtain maximum results, this research used two approaches, namely quantitative and qualitative approaches. A quantitative approach was used to measure the material and the effect of learning on students' enthusiasm after attending the lesson. Meanwhile, a qualitative approach was used to find accurate data about the obstacles faced in increasing the entrepreneurial spirit of students. Considering that the population was quite large, the data was taken from only 6 public junior high schools with a total population of 1400 people.The sample was taken using the purposive-sampling system.According to the specified sampling formula, the number of data sources was 149 students. The results of the study showed that the learning materials were not satisfactory so that they were unable to influence the students' spirit of entrepreneurship.There were some basic obstacles in learning entrepreneurship material which became one of the factors for the low entrepreneurial spirit of junior high school students in Banda Aceh City.

No abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar hubungan dan pengaruh  jumlah tingkat upah minimum regional dan pertumbuhan penduduk terhadap penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Nagan Raya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka dan penelitian lapangan. Data dalam penelitian ini adalah bersumber sekunder dalam bentuk runtun waktu periode 2008-2019 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Nagan Raya dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah. Model analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan pendekatan Ordinary Least Square (OLS). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai thitung 4.694 > 1.833 ttabel dengan tingkat probabilitas 0,001 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan nyata dari variabel upah minimum regional terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kecil menengah di Kabupaten Nagan Raya, secara parsial bahwa nilai variabel  pertumbuhan  penduduk thitung -0.7066 < 1.833 ttabel dengan tingkat probabilitas sebesar 0.498 menyatakan bahwa pertumbuhan penduduk tidak berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kecil menengah di Kabupaten Nagan Raya. Hasil pengujian hipotesis secara simultan membuktikan bahwa variabel upah minimum regional berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri kecil menengah di Kabupaten Nagan Raya dengan tingkat probabilitas 0.001 < 0.05. Dengan tingkat korelasi R =0.7297 yang berarti terdapat hubungan yang kuat antara upah minimum regional terhadap penyerapan kerja pada industri kecil menengah di Kabupaten Nagan Raya.