The family environment has a very close relationship in shaping the character of a child. Therefore, parents should be more careful in educating a child, so that children have good character. This research was carried out with the aim to intention of scientifically analyze the effect of parenting on children’s character formation in class III students MI Tahfizhul Qur’an Asasul Huda Ranjikulon, Kasokandel District, Majalengka Regency, 2019/2020 school year. Based on the results of observations made by researchers at MI Tahfizhul Qur’an Asasul Huda, it shows that there are deviant behaviors carried out by children at school. Among them are 1) Lack of religious attitudes instilled in children such as speaking harshly; 2) Mocking each other among friends, even to the fight. The research method used is descriptive verfication method, namely research conducted to determine the value of the independent variable, either one or more (independent) variables without making comparisons, or linking with other variables. The population in this study were students of class III MI Tahfizhul Qur’an Asasul Huda Ranjikulon, Kasokandel District, Majalengka Regency, amounting to 22 students. The instruments used in this study were tests and questionnaires. From this population the research sample was taken using the total sampling method. Thus the number of samples in this study were 22 students. The results showed that the parenting style had a positive and significant effect on the character building of children. As evidenced by the acquisition of a correlation coefficient of 0,389 and a significant level of 0,073. This means that the value of t is greater than t table. Thus Hₒ is rejected and H¹ is accepted, that is, there is a positive and significant influence between the parenting style of parents on the formation of children’s character. Abstrak Lingkungan keluarga memiliki kaitan yang sangat erat dalam membentuk karakter seorang anak. Oleh karena itu, hendaknya orang tua lebih berhati-hati lagi dalam mendidik seorang anak, agar anak memiliki karakter yang baik. Penelitian ini dilaksanakan dengan maksud untuk menganalisis secara ilmiah mengenai Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Pembentukan Karakter Anak pada Siswa Kelas III MI Tahfizhul Qur’an Asasul Huda Ranjikulon Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka Tahun Pelajaran 2019/2020. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di MI Tahfizhul Qur’an Asasul Huda Ranjikulon Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka menunjukkan bahwa adanya perilaku-perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak-anak di sekolah diantaranya: 1) Kurangnya sikap-sikap religius yang ditanamkan dalam diri anak-anak seperti berbicara kasar; 2) Saling mengejek antar sesama teman, bahkan sampai kepada perkelahian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas III MI Tahfizhul Qur’an Asasul Huda Ranjikulon Kecamatan Kasokandel Kabupaten Majalengka yang berjumlah 22 siswa. Dari populasi tersebut diambil sampel penelitian dengan menggunakan metode total sampling. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 22 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap pembentukan karakter anak. Yang dibuktikan dengan perolehan koefisien korelasi sebesar 0,389 dan tingkat signifikan sebesar 0,073. Hal ini berarti nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua terhadap pembentukan karakter anak.
Tolerance education needs to be taught at school because it is very important to keep the harmony between the religious people in our country in the plural. Islamic Religious Education teachers play a role in teaching and learning to students about Islam that is tolerant and the rahmatan lil alamin, so as not to be exposed to radical Islam understanding. The research uses the Library Research method, namely: research conducted using literature (libraries), whether in the form of books, records, and reports of research results from previous research. The role of Islamic education teachers to instill a tolerant attitude of religion is to give examples to his children with a disdiscriminatory attitude does not provide a social status of economic, religious, language, skin tone, and other Etc. Always promote cooperation or dialogue when there are problems related to religious tolerance, giving understanding of Islamic teachings that are tolerant, moderate and Rahmatan Lil Alamin.
The spread of the COVID 19 pandemic forced the learning process to take place online. Online-based learning has been proven successful and effective in the educational process. Good digital literacy skills can make it easy for students when the learning process is carried out online. However, not all students' digital literacy skills have good digital literacy abilities. The purpose of this study was to determine the impact that digital literacy has on the learning achievement of FIQH students of Islamic religious education. The method of study is pre-experimental. The research design used is the One-Shot Case Study. The sample of this is study was all pre-service Islamic Religion teacher semester IV academic year 2019/2020. To see the difference in the improvement of each category of student ability is analyzed using a one-way ANOVA. Based on the results of the Anova analysis, digital literacy ability has a positive impact on student learning achievement when the learning process is based online.
Menghafal Al-Qur'an merupakan suatu perbuatan yang sangat mulia dan sangat erat kaitannya dengan daya ingat (memori) seseorang dan sangat tergantung kepada kemampuan akal. Dengan menghafal Al-Qur'an seseorang akan terbiasa mengingat setiap huruf, kata dan kalimat, menjadi mudah dalam memahami kandungannya. Namun pada kenyataannya masih banyak siswa yang merasa berat dan sulit untuk menghafal sehingga masih diperlukan adanya bimbingan dari seorang guru untuk membenarkan makhraj, dan tajwidnya,serta masih banyak siswa yang sering lupa terhadap hafalan yang sudah dihafal karena kemampuan siswa dalam menghafal Al-Qur'an berbeda-beda maka itu perlu adanya metode yang tepat dari sekian banyak metode menghafal Al-Qur'an. salah satu sekolah yang memiliki mata pelajaran menghafal Al-Qur'an dengan menggunakan metode talaqqi ialah SMP IT Azzakiyatussholihah, dimana yang menjadi syarat lulus dari sekolah ialah dengan minimal hafal 5 juz Al-Qur'an.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dimana penelitian ini digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan sesuatu data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini terletak di SMP IT Azzakiyatussholihah Desa Campaga Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka dengan sumber data dari kepala sekolah, guru tahfidz.Hasil penelitian setelah melakukan penelitian dengan menggunakan beberapa metode diatas, penulis menyimpulkan bahwa penerapan metode talaqqi dalam meningkatkan daya hafalan siswa terhadap pembelajaran tahfidzul Qur'an di SMP IT Azzakiyatussholihah dilakukan dengan beberapa langkah, yakni: menambah hafalan baru, muroja'ah hafalan dan evaluasi. Proses menghafal dengan menggunakan metode talaqqi merupakan metode yang paling pas digunakan hal ini dibuktikan dengan adanya pengulangan bacaan dan contoh yang dibacakan guru sehingga kekuatan dan daya hafalan pun akan semakin kuat, serta hasilnya pun sangat baik, sehingga siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, walaupun masih adanya kelemahan dan kelebihan dari beberapa faktor namun hal itu tidak dijadikan sebagai salah satu penghambat berjalannya proses pembelajaran.
Based on the preliminary research, students there still lack motivation and awareness of the importance of knowledge in the learning process, this is what encourages researchers to raise the formulation of research problems. The formulation of the problem in this study is how to apply the peer teaching method to increase student learning motivation in Islamic Education subjects and what are the supporting and inhibiting factors in how to increase student learning motivation by applying the Peer Teaching method to Islamic Education subjects at SMAN 2 Majalengka. This research uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation. With research subjects, students and educators at SMAN 2 Majalengka. The results of this study indicate that one of the supporting factors of student learning motivation is the role of the teacher which reflects its nature as a professional educator and one of the inhibiting factors is the role of the teacher that does not reflect his personality as an educator, ignoring the complaints experienced by students in the process. learning, while the results of the application of the peer teaching method of trained students are able to build solidarity with fellow students, instill a caring attitude towards fellow students, create an attitude of mutual acquaintance with fellow students, provide exemplary outside of class hours, respect the ability of students to catch them. other, building an anti-discrimination attitude towards the differences in the abilities of other students, creating an active learning atmosphere and teaching staff is not bored. Absrak Berdasarkan penelitian pendahuluan peserta didik di sana masih kurang memiliki motivasi dan kesadaran akan pentingnya ilmu dalam proses pembelajaran hal inilah yang mendorong peneliti untuk mengangkat rumusan masalah penelitian. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana cara menerapkan metode peer teaching dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI dan apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat dalam cara meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menerapkan metode Peer Teaching pada mata pelajaran PAI di SMAN 2 Majalengka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan subjek penelitian peserta didik dan tenaga pendidik SMAN 2 Majalengka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu faktor pendukung motivasi belajar siswa adalah peran guru yang mencerminkan sifatnya sebagai tenaga pendidik yang profesional dan faktor penghambatnya salah satunya adalah peran guru yang tidak mencerminkan pribadinya sebagai seorang tenaga pendidik, mengabaikan keluh kesah yang di alami peserta didik dalam proses pembelajaran, Sedangkan hasil penerapan dari metode peer teaching peserta didik terlatih untuk dapat membangun solidaritas terhadap sesama peserta didik, menanamkan sikap peduli terhadap sesama peserta didik, mewujudkan sikap saling mengenal antar sesama peserta didik, memberikan keteladanan diluar jam pelajaran, menghargai daya tangkap peserta didik yang lainnya, membangun sikap anti diskriminasi terhadap perbedaan kemampuan peserta didik lainnya, mewujudkan suasana belajar yang aktif dan tenaga pendidik pun tidak jenuh
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.