Abstract. Globalization era demands high organization's performance to survive. There are some human resource problems in Indonesia that indirectly influence individuals' performance in the organization. This research aimed to determine openness to experience, organizational citizenship behavior (OCB) and employee-oriented organizational culture as employee performance predictor. Ths was a field study that used a quantitative methodology. A questionnaire was used to collect data about openness to experience, organizational citizenship behavior, employee-oriented organizational culture, and employee performance. Hypothesis test done with regression analysis toward 166 respondents resulted in the value of F=52,971 (p<0.05). Data analysis results explained that openness to experience variable, organizational citizenship behavior variable, employee-oriented organizational culture variable worked together to give influential contribution as much as 49.5% toward employee's performance. The study resolved that the organizational citizenship behavior and openness to experience are significant variables for predicting employee performance. Keywords: openness to experience, organizational citizenship behavior, organization's culture oriented to employees, employee performanceAbstrak. Era globalisasi saat ini menuntut kinerja organisasi yang tinggi untuk dapat bertahan. Banyaknya permasalahan tentang SDM di Indonesia secara tidak langsung memengaruhi kinerja individu dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji keterbukaan terhadap pengalaman, organizational citizenship behavior (OCB) dan budaya organisasi berorientasi pada karyawan sebagai prediktor dari kinerja karyawan. Penelitian ini merupakan studi lapangan menggunakan metodologi kuantitatif. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner keterbukaan terhadap pengalaman, organizational citizenship behavior, budaya organisasi berorientasi pada karyawan dan kinerja karyawan. Uji hipotesis dilakukan dengan n analisis regresi terhadap 166 responden menghasilkan nilai F=52,971 (p<0,05). Hasil analisis data menyatakan bahwa variabel keterbukaan terhadap pengalaman, OCB dan budaya organisasi berorientasi terhadap karyawan secara bersama sama memberikan kontribusi sebesar 49,5% terhadap kinerja karyawan. Implikasinya bahwa variabel OCB dan keterbukaan terhadap pengalaman layak untuk dipertimbangkan dalam memprediksi kinerja karyawan.Kata kunci: keterbukaan terhadap pengalaman, organizational citizenship behavior, budaya organisasi berorientasi pada karyawan, kinerja karyawan 1 Era globalisasi saat ini menuntut kinerja organisasi yang tinggi untuk dapat 1 Korespondensi mengenai isi artikel ini dapat dilakukan melalui: pratista.arsat@gmail.com 2 Atau melalui: fhimam@ugm.ac.id bertahan hidup ditengah-tengah tingkat persaingan yang sangat ketat antar organisasi. Pada saat ini organisasi dituntut untuk tidak hanya bersaing dengan sesama organisasi dalam negeri, tapi juga dengan organisasi atau perusahaan multinasional
Pendidikan keuangan harus dimulai pada anak usia dini. Literasi keuangan bertujuan mempersiapkan siswa membuat keputusan keuangan yang akan dihadapi sebagai orang dewasa. Sayangnya, kebanyakan orang tua berpendapat bahwa anak-anak sebaiknya diajarkan mengelola uang atau yang dikenal sebagai literasi keuangan saat remaja. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh literasi keuangan dengan pendekatan bermain peran pada anak usia dini. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen kuasi dengan desain one group pretest-posttest. Studi melibatkan anak usia dini berjumlah empat puluh enam anak. Instrumen yang digunakan adalah media pendidikan literasi keuangan, pengukuran pengetahuan dan pengukuran situasi pembelajaran kelas. Hasil validasi Subject Matter Experts (SME) menunjukkan buku literasi keuangan yang digunakan memiliki konten yang sesuai dengan tujuannya. Uji pengaruh pada pengetahuan literasi keuangan dan lingkungan pembelajaran kelas adalah signifikan. Maka, dapat disimpulkan terdapat pengaruh pendidikan literasi keuangan dengan pendekatan bermain peran terhadap anak usia dini.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan antara persepsi dukungan organisasi dan dukungan sosial keluarga dengan etos kerja, 2) hubungan persepsi dukungan organisasi dengan etos kerja, 3) hubungan dukungan sosial keluarga dengan etos kerja. Sampel penelitian ini berjumlah 61 orang anggota kepolisian. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisis data penelitian dilakukan menggunakan analisis regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai F(61)=27.420, df=2, nilai p=.000, R=.697, yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi dukungan organisasi dan dukungan sosial keluarga dengan etos kerja. Secara parsial, terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi dukungan organisasi dengan etos kerja (rx|y= 0,410; p=0,001) dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan etos kerja (rx|y= 0,334; p=0,009). Nilai R2 dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi dan dukungan sosial keluarga secara bersama-sama memberikan sumbangan efektif sebesar 48,6% terhadap etos kerja.Kata kunci: dukungan sosial keluarga, etos kerja, persepsi dukungan organisasi ABSTRACTThis study aims to identify: 1) relation between perceived organizational support and family social support with work ethos, 2) relation between perceived organizational support with work ethos 3) relation between family social support with work ethos. This study was conducted on 61 active police department officers, selected by using cluster random sampling method. This study was using quantitative approach. Data analysis used multiple regression analysis technique. Result shows the score of F(61)=27.420, df=2, p=.000, R=.697, which means that there is a significant, positive correlation between perceived organizational support and family social support with work ethos. Partially, there is a significant, positive correlation between perceived organizational support with work ethos (rx|y= 0,410; p=0,001 < 0,05) and also between family social support with work ethos (rx|y= 0,334; p=0,009 < 0,05). R2 score shows that both perceived organizational support and family social support give effective contribution until 48,6% to work ethos. Keywords: family social support, perceived organizational support, work ethos
Abstract-Migrant employees at Palaran Port, Samarinda, encounter different social and cultural environment compared with their hometown, living and working in multiethnic social environment, and being separated from their head family and hometown. Referring those situations, the quality of their emotional maturity and social adjustment had high possibility for directing psychological well-being state. This research investigated the relationship between emotional maturity and social adjustment with psychological well-being of migrant employees at PT Pelabuhan Samudera Palaran Samarinda. The research was a population study and consisting of forty-two people as respondents. Three instruments were used in this research. The research was using multiple linear regression analysis to determine relationship between emotional maturity and social adjustment with psychological well-being. The result showed there was positive, strong, and significant relationship between emotion maturity and social adjustment to the psychological well-being of migrant employees at PT Pelabuhan Samudera Palaran Samarinda. Based on additional analysis, there was positive, moderate, and significant correlation between emotional maturity and psychological well-being, and also a positive, weak, and significant correlation between social adjustment and psychological well-being. While quality of emotional maturity was followed by social adjustment would lead to high psychological well-being state, the quality of emotional maturity wasn't followed by social adjustment would lead to moderate psychological wellbeing state and the quality of social adjustment that wasn't followed by emotional maturity would lead to weak psychological well-being state.
<p class="8AbstrakBahasaIndonesia">Adanya peningkatan jumlah penumpang pesawat memicu persaingan antar maskapai penerbangan dalam menciptakan dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya adalah kualitas layanan dan emotional branding. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk: (1) mengetahui adanya hubungan antara kualitas layanan dan emotional branding dengan loyalitas pelanggan; (2) mengetahui adanya hubungan antara kualitas layanan dengan loyalitas pelanggan; dan (3) mengetahui adanya hubungan antara emotional branding dengan loyalitas pelanggan maskapai penerbangan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 69 orang yang dipilih berdasarkan simple random sampling. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah skala loyalitas pelanggan, skala kualitas layanan, dan skala emotional branding. Berdasarkan hasil analisis regresi yang dilakukan, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas layanan dan emotional branding dengan loyalitas pelanggan maskapai penerbangan (p=0,000; p<0,05). Tingkat hubungan antara ketiga variabel tersebut tergolong sedang (r=0,537) dengan sumbangan efektif sebesar 28,8%. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat hubungan secara parsial antara kualitas layanan dengan loyalitas pelanggan maskapai penerbangan (p=0,111; p>0,05) dan emotional branding dengan loyalitas pelanggan maskapai penerbangan (p=0,172; p>0,05). Dengan demikian, perusahaan perlu menyediakan layanan yang berkualitas dan emotional branding secara bersama-sama agar penumpang mendapatkan kepuasan secara fisik dan psikis.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.