Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa rendahnya hasil belajar siswa. Beberapa faktor kendalanya yaitu kurangnya pemahaman siswa terhadap materi, proses belajar mengajar belum melibatkan siswa secara aktif, serta kurangnya inovasi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Peningkatan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Everyone Is A Teacher Here pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). 2) Peningkatan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Giving Question And Getting Answer pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). 3) Perbedaan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Everyone Is A Teacher Here dengan tipe Giving Question And Getting Answer pada pengukuran akhir (posttest). Adapun metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan Nonequivalence Control Group Design. Sedangkan uji analisis data menggunakan N-Gain dan pengujian hipotesis menggunakan t-test. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Everyone Is A Teacher Here dengan tipe Giving Question And Getting Asnwer dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ekonomi pada kelas XI IPS SMA Negeri 1 Baregbeg. Berdasarkan hasil penelitian diketahui: 1) Terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Everyone Is A Teacher Here pada pengukuran awal (pretest) sebesar 37,85 dan pengukuran akhir (posttest) sebesar 79,26 dengan rata-rata N-Gain bernilai 0,66 dengan kategori sedang. 2) terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Giving Question And Getting Answer pada pengukuran awal (pretest) sebesar 32,83 dan pengukuran akhir (posttest) sebesar 72,66 dengan rata-rata N-Gain 0,58 dengan kategori sedang. 3) Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Everyone Is A Teacher Here dengan tipe Giving Question And Getting Answer pada pengukuran akhir (posttest).
Rendahnya hasil belajar merupakan masalah dalam penelitian ini, karena hasil belajar merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran, maka pendidik dituntut untuk segera mencari berbagai upaya untuk mencapai keberhasilan, rendahnya hasil belajar dilatarbelakangi oleh berbagai faktor diantaranya pemilihan model pembelajaran yang tepat digunakan oleh pendidik, Model Pembelajaran Mandiri pada pengukuran akhir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen desain Quasi Eksperimental Nonequivalent Control Group Design dengan menggunakan rumus N-Gain = (skor posttest – skor pretest) dibagi dengan (skor maksimum –skor pretest), sedangkan untuk mengukur perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan uji t. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diketahui: Terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang 1) menggunakan model pembelajaran Mandiri pada pengukuran awal sebesar 32,5 dan pengukuran akhir sebesar 87,75 dengan pengukuran awal (pretest) sebesar 32 dan pengukuran akhir (posttest) sebesa r 82,4 dengan rata-rata N-Gain bernilai 0,73 dengan kategori tinggi. 3) mendapatkan model pembelajaran Mandiri (Self Directed Learning)dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional (rata-rata N-Gain bernilai 0,82 dengan kategori tinggi. 2) mendapatkan model pembelajaran konvensional pada ceramah) pada pengukuran akhir (posttest) berdasarkan uji t-test diperoleh thitung >
Badan usaha milik desa merupakan lembaga usaha yang bergerak dalam bidang pengelolaan aset-aset dan sumber daya ekonomi desa dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh laba badan usaha milik desa terhadap pendapatan asli desa di Desa Parung Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, nilai korelasi atau hubungan (r) dan menjelaskan persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat disebut koefisien determinasi dan dikuadratkan (r). Dari output diperoleh koefisien determinasi (kd) yaitu pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai t-tabel sebesar dan t hitung. Hal ini menunjukkan bahwa keuntungan BUMDes berdampak pada pendapatan asli desa. Dengan kata lain, Badan Usaha Milik Desa berpengaruh terhadap pendapatan asli desa.
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan yang terpenting dalam proses pendidikan, yang pada dasarnya dilaksanakan dalam pendidikan formal yaitu sekolah, walaupun proses belajar mengajar bisa dilaksanakan kapan saja dan dimana saja. Penerapan pendekatan saintifik sebagai salah satu pendekatan yang wajib digunakan dalam kurtilas merupakan manifestasi dari pendekatan kontruksivisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan pendekatan saintifik berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) di SMAN 1 Baregbeg; Gambaran pemahaman belajar siswa di SMAN 1 Baregbeg; Besarnya pengaruh pendekatan saintifik berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap hasil belajar siswa di SMAN 1 Baregbeg. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survey dengan menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan dengan skala likert, uji koefisian korelasi dilanjutkan dengan penguujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat peningkatan pemahaman belajar peserta didik yang menggunakan pendekatan saintifik berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMAN 1 Baregbeg. Melalui pengisian angket kepada 54 siswa, yang diambil dari 9 siswa pada setiap kelasnya; Terdapat peningkatan pemahaman belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi di kelas X SMAN 1 Baregbeg; Terdapat pengaruh pendekatan saintifik berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) terhadap pemahaman belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas X di SMAN 1 Baregbeg.Kata Kunci : Higher Order Thinking Skills (HOTS), Pemahaman Belajar.
The low learning outcomes are motivated by various factors including the use of learning models by educators. Research objectives for; 1) The level of student learning outcomes in the initial and final measurements using the Numbered Head Together (NHT) cooperative learning model and the talking stick type cooperative learning model. 2) Differences in student learning outcomes in the final measurement between those using the Numbered Head Together (NHT) cooperative learning model and the talking stick type cooperative learning model. The research method used is the experimental method. The data analysis technique used is homogeneity test, N-Gain, and t-test. The results of the study: 1) There are differences in the level of student learning outcomes in the initial and final measurements using the numbered head together (NHT) cooperative learning model and the talking stick type cooperative learning model. 2) There is an increase in student learning outcomes using the talking stick type of cooperative learning model. With the N-Gain value, students' learning outcomes from pretest to posttest are in the low category. 3) There is an increase in student learning outcomes using the Numbered Head Together (NHT) learning model and those using the Talking Stick Cooperative Learning Model in the posttest measurement in the experimental class and control class.Rendahnya hasil belajar dilatarbelakangi oleh berbagai faktor diantaranya penggunaan model pembelajaran oleh pendidik. Tujuan penelitian untuk; 1) Tingkat hasil belajar peserta didik pada pengukuran awal dan akhir yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. 2) Perbedaan hasil belajar peserta didik pada pengukuran akhir antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dengan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji homogenitas, N-Gain, dan Uji-t. Hasil penelitian: 1) Terdapat perbedaan tingkat hasil belajar peserta didik pada pengukuran awal dan akhir yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) dan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. 2) Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick. Dengan nilai N-Gain hasil belajar peserta didik dari pretest ke posttest termasuk kategori rendah. 3) Terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick pada pengukuran posttest di kelas eksperimen dan kelas kontrol.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.