Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa melalui model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning), dan untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa melalui model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional.. Sampel penelitian di ambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik random cluster sampling, yaitu kelas XI IPA 3 sebanyak 30 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebanyak 30 siswa sebagai kelas kontrol. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan koneksi matematis siswa dalam bentuk uraian. Data rata-rata pre-test kelas eksperimen yaitu 40,87 dan rata-rata pre-test kelas kontrol yaitu 40,58. Setelah diberikan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh data rata-rata post-test pada kelas eksperimen sebesar 61,70 dan kelas kontrol sebesar 52,40. Berdasarkan hasil pengujian uji t diperoleh nilai sig < taraf sig (α = 0,05) untuk dk = 58 yaitu 0,000 < 0,05 yang artinya bahwa terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan kata lain terdapat peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang diajar menggunakan model CTL (Contextual Teaching and Learning). Berdasarkan uji N-gain pada kelas eksperimen diperoleh indeks gain sebesar 0,53 dengan karakteristik sedang dan pada kelas kontrol diperoleh indeks gain sebesar 0,3 dengan karakteristik rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode guided discovery learning pada materi lingkaran kelas VIII MTs Islamiyah Kotapinang. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Objek Penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode guided discovery learning pada materi lingkaran dan subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Swasta Islamiyah Kotapinang yang berjumlah 34 siswa. Hasil belajar matematika sebelum diterapkan metode guided discovery learning masih rendah karena dari 34 siswa yang mengikuti tes belajar awal, hanya 14 siswa yang tuntas (41,18 %). Setelah diterapkan metode guided discovery learning hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Berdasarkan tes hasil belajar siklus I, diperoleh nilai rata-rata kelas 56,47 dengan 27 siswa (79,41 %) mencapai ketuntasan belajar dan 7 siswa (20,59) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan melihat persentase klasikal belum mencapai ≥ 85 % maka siklus I belum mencapai ketuntasa secara klasikal. Untuk memperbaiki pelaksanaan siklus I dilaksanakan tindakan siklus II. Pada tes hasil belajar siklus II nilai rata-rata kelas 73,24 dengan 31 siswa (91,18 %) mencapai ketuntasa belajar sedangkan 3 siswa (8,82 %) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan melihat persentase klasikal telah mencapai ≥ 85 % maka kelas ini dapat dinyatakan tuntas secara klasikal. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode guided discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perbedaan hasil belajar matematika siswa yang di ajar dengan metode behavior modification dan guided discovery pada bahasan kubus dan balok dikelas VIII SMP Negeri 1 Marbau. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Marbau Kabupaten Labuhanbatu. Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Marbau tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 230 dan dibagi menjadi 6 kelas yang dibagi tidak berdasarkan tingkat kemampuan siswa artinya siswa disebar secara merata. Metode yang digunakan adalah metode kuasi (semu) sebab kondisi-kondisi siswa tidak dapat dikontrol secara keseluruhan, seperti : pengerjaan rumah, hubungan siswa dengan orang tua, hubungan siswa dengan lingkungan tempat tinggal, dimana penelitian dilaksanakan pada 2 kelas yaitu kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2. Dari hasil perhitungan pengujian hipotesis tes, kriteria pengujian adalah thitung > t(1- α) dari perhitungan diatas diperoleh thitung =2,37 dan ttabel = 1,997 artinya bahwa H0 ditolak Ha diterima. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan metode behavior modification dengan metode guided discovery pada pokok bahasan kubus dan balok dikelas VIII SMP Negeri 1 Marbau tahun ajaran 2014/2015. Kesulitan belajar matematika yang masih dialami siswa dalam pembelajaran metode behavior modification dalam mempelajari pokok bahasan kubus dan balok di kelas VIII SMP Negeri 1 Marbau yaitu siswa kesulitan dalam memahami soal dan siswa kesulitan menyatakan soal dalam bentuk matematika
Content Delivery Network (CDN) is a server system network to content contribution in an application/web to various accessors around the world so that data sent and received by users was faster. Server selection algorithm determines the extent to which the quality of server service to client requests. This study to analyze CDN performance, used Geographical algorithm Domain Name Server (GeoDNS), Round Robin (RR), Weigthed Round Robin (WRR), dan Least Connection (LC). In addition, Rateless Code (RLC) is also applied to reduce packet loss, there are two methods used, namely the first method is rateless code 50 and the second method is rateless code 100. Thus, the trial was carried out 20 times. Besides that, it is also applied Rateless Code (RLC) to less packet loss. From the research results, the use of CDN can improve server service performance. CDN managed to reduce the maximum to the average delay about 67,6%. From the studied CDN algorithm, Geo DNS experienced the lowest delay up to about 67.6 ms, however LC experienced the lowest packet loss, namely about 2,84%. The application of rateless code on CDN with LC algorithm succeeded in reducing packet loss to about 2.84%, but delay increased to about 75.3%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.