Komoditas sayuran merupakan salah sayu komoditas andalan yang diharapkan karena rata-rata berumur pendek dan dapat diproduksi di lahan yang sempit. Di samping memiliki keunggulan, usahatani sayuran juga memiliki kendala yang cukup berat yakni tingginya tingkat risiko yang dihadapi. Oleh sebab itu maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko produksi yang dihadapi oleh petani sayuran dan strategi penanganan yang dapat diterapkan oleh petani sayuran untuk menangani risiko produksi di Kabupaten Lombok Utara. Penelitian ini dilakukan pada dua kelompok tani yaitu Poktan Horseka dan Poktan Hijau Daun dengan total responden 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani cabe memiliki risiko produksi yang paling besar berdasarkan tingkat produktivitas dengan nilai Koefisien Variasi atau KV = 0,54 dibandingkan dengan kacang panjang (0,32), mentimun jepang (0,36) dan tomat (0,42). Penyebab utamanya adalah faktor cuaca, serangan hama lalat buah dan serangan penyakit antraknose. Komoditas yang memiliki risiko produksi berdasarkan pendapatan terbesar adalah tomat dengan nilai KV = 0,48. Penyebab utamanya adalah biaya produksi tanaman tomat rata-rata lebih tinggi dibandingkan tanaman lainnya seperti cabe, kacang panjang dan mentimun jepang. Untuk memperkecil risiko produksi sayuran di KLU maka petani sebaiknya melakukan pengelolaan lingkungan areal usahatani dengan baik melalui kegiatan penanaman tanaman pelindung, penanaman tanaman pengusir hama atau penjebak hama (crop trapping) dan memperbanyak penggunaan pupuk kandang.
Ketergantungan masyarakat akan bahan makanan pokok berupa beras padi perlu dikurangi dengan cara diversifikasi pangan. Salah satu program yang tepat untuk diimplementasikan yaitu dengan memproduksi beras analog yang terbuat dari pangan lokal NTB dan memiliki sifat kimia, fisik dan mutu tanak mirip dengan beras padi. Dengan memanfaatkan program CARED bertemakan “Smallholder Livelihood Improvement through Small Scale Functional Analog Rice Food-Base Processing Enterprise: An Action-Research Approach to Smallholder Agribusiness and Food Processing Industrial Development in East Lombok – West Nusa Tenggara Province”yang melibatkan kerjasama antara Universitas Mataram, (Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri dengan Fakultas Pertanian)- New Zealand (Massey University)- Universitas Gadjah Mada (Fakultas Farmasi, Fakultas Biologi dan Fakultas Teknologi Pertanian), tim peneliti berhasil mengembangkan Beras Sehat Analog Fungsional dengan menggunakan teknologi ekstrusi modern. Hasil Analisa laboratorium menunjukkan formula beras sehat analog fungsional menghasilkan beras analog yang memiliki Indeks Glikemik (IG) sebesar 64,01, lebih rendah dibandingkan IG beras biasa sebesar 95.96. Sehingga, beras sehat analog fungsional dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes dan obesitas. Selain itu, berdasarkan hasil uji organoleptik dan hasil survey di lapangan, tingkat kesukaan terhadap beras sehat berada pada tingkat baik yang membuat permintaan beras sehat analog fungsional meningkat setiap bulan. Hal ini membuktikan bahwa beras sehat analog fungsional dapat menjadi solusi alternatif dalam diversifikasi pangan dan dapat mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat karena mudah diproduksi dan kandungan gizi yang bisa disesuaikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Tobacco is a national strategic commodity that contributes to state revenues and employment. The purpose of this research is to analyze tobacco farming income and to analyze farmers' perceptions regarding the policy of increasing excise tariffs on processed tobacco/cigarette taxes. The research method used is qualitative analysis with a descriptive analysis approach. The research was conducted in Suralaga District, East Lombok Regency. Suralaga sub-district was chosen because it is a sub-district that mostly cultivates tobacco commodities. Respondents used in this study were 30 respondent farmers. 15 farmers live in Bagik Payung Village, some 15 farmers live in Waringin Village. Both villages are tobacco farmers and are located in Suralaga District, East Lombok Regency. The results showed that tobacco farming in East Lombok Regency was declared feasible because based on the analysis, the farming experienced an income (profit) of Rp. 8,045,942/hectare/planting season with a farming feasibility level of 1.70> 1 (feasible category). Most farmers have the perception that the policy of increasing tobacco excise/cigarette tax aims to help the national economy through increasing state revenues, not to control the level of cigarette consumption. The local/central government has never socialized the increase in tobacco/cigarette excise. In addition, farmers also assume that the government has never provided assistance or compensation to farmers after the policy of increasing tobacco/cigarette excise. The increase in cigarette excise does not have a direct impact on the decline in the economic condition of farmers. The factors that have the most direct influence on farmers' income are uncertain weather conditions (climate change) and the determination of the selling price grade of tobacco harvests which is less transparent.
The Mandalika Special Economic Zone is one of the priority areas for national economic development that aims to create new sources of economic growth in the region. Maize is a type of food crop that has great potential share in the agricultural sector, especially as fulfillment food needs in the Mandalika Special Economic Zone. The objectives of this study were 1) to analyze the income from maize cultivation in the buffer zone of the Mandalika Special Economic Zone; 2) analyze the perceptions of households producing corn in the buffer zone about the socioeconomic benefits of the existence of the Mandalika Special Economic Zone. The method used in this research is the descriptive method. The respondents in this study were farmers who planted maize in Mertak Village and it was determined that there were 30 respondents who were determined by purposive sampling. The results showed that maize farmers in the buffer zone of Mandalika Special Economic Zone earn income in one growing season with an average income from maize cultivation of IDR 15,392,760/LLG or IDR 13,502,577/ha. Also, maize farmers in the buffer zone of the Mandalika Special Economic Zone benefit from the existence of the Mandalika Special Economic Zone in the form of increasing employment, improving public facilities like; the road infrastructure is of better quality, the physical condition of educational facilities and health facilities is also improving.
Penggunaan pembukuan dalam usahatani merupakan jenis teknologi yang efektif dalam mengontrol kebijakan pengelolaan usahatani. Petani sebagai pengelola usahatani dapat mengetahui kelemahan dalam penyusunan perencanaan dan penyelenggaraan usahatani. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk; 1) memberikan pemahaman kepada petani terkait pentingnya pembukuan usahatani; 2) melatih petani untuk membuat catatan pembukuan usahatani. Pengabdian dilaksanakan di Desa Otak Rarangan, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini dilaksanakan dengan sasaran para petani dari perwakilan kelompok tani sebanyak 20 orang. Metode pelaksanaan kegiatan dengan metode Forum Group Discussion (FGD) dan Workshop. Hasil kegiatan pengabdian ini mampu memberikan pemahaman baru bagi petani terkait pentingnya pencatatan dan pembukuan usahatani. Petani bisa membedakan antara sumber penerimaan dan sumber pengeluaran kegiatan usahatani. Berdasarkan hasil simulasi pada workshop pencatatan dan pembukuan usahatani, petani mengetahui kondisi keuangan usahataninya selama satu musim tanam sebelumnya. Petani bisa menggunakan buku catatan usahatani yang telah dibuat untuk kegiatan musim tanam berikutnya secara berkelanjutan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.