PurposeThe knowledge management (KM) sharing process plays an essential role in manufacturing under Green Implementation Network (GIN). This study aims to analyze the KM process of adopting a GIN to determine the relative importance of technical risk minimization. The proposed conceptual model was tested by considering two interrelated concepts (GIN and KM process).Design/methodology/approachPrimary data from manufacturing companies in Henan province, China, were collected through 276 questionnaires. PLS-SEM and fuzzy set qualitative comparative analysis (fsQCA) were applied to investigate the configurational path of minimizing the technical risk in the manufacturing process.FindingsThe findings showed that the GIN and KM processes minimize the technical risk. The fsQCA reported multiple configurational of GIN and KM processes validated toward technical risk reduction. The study's findings contribute to the existing body of knowledge on technical risk reduction in manufacturing concerns by investigating the complex intersection between GIN and KM process.Originality/valueThis research adds to current GIN and KM literature by focusing on the green process using a resource-based view (RBV) and socio-technical theories. The current study provides practical and theoretical justification for explaining the relationship between GIN and KM processes. Moreover, this study adds to the literature by providing evidence that KM is an essential manufacturing industry enabler in minimizing technical risk.

Kebutuhan pasar akan jasa cuci baju terutama di kota-kota besar akan selalu ada. Bisnis laundry  adalah bisnis yang menjanjikan, namun sayangnya manajemen dalam bisnis ini banyak yang masih belum maksimal karena dikelola oleh individu secara manual. Kendala yang seringkali dihadapi dalam bisnis ini adalah laporan keuangan, manajemen operasional serta manajemen layanan pelanggan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk membangan sistem aplikasi laundry berbasis web dan sms gateway yang memungkinkan pemilik mengelola laundry darimana saja serta berinteraksi dengan pelanggan. Pelatihan tentang penggunaan aplikasi ini juga diberikan kepada para karyawan laundry untuk membantu mereka dalam menggunakan aplikasi laundry sebagai tools dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah terbukti bahwa aplikasi laundry dapat membantu meningkatkan manajemen usaha laundry secara keseluruhan serta meningkatkan daya saing bisnis tersebut karena adanya sentuhan teknologi yang semakin bervariasi dan unik membuat persaingan bisnis laundry makin inovatif.

This study is aimed to create an English learning media game application as an interesting alternative learning system in order to increase English knowledge and children's interest in learning. It is also to presents the English learning media game application quickly and precisely to the students of SDN Melayu 2 Banjarmasin. The research method used is Applied Research which also used primary data sources and secondary data. Data collection techniques used were interviews, observation, and literature. As for the system development method, the author used the Waterfall method  by analyzing the system, functional and non-functional requirements and PIECES analysis by using the Adobe Flash CS6 application program to make English learning media for students. The results of this study are the formation of learning media game applications so that  learning for users could make changes in mindset, have a learning spirit and increase the interest of students  in learning and are more relevant. The installation could also be accessed easily just by using a computer device.

Children with special needs with different physical characteristics are very easy to distinguish. However, in children with special needs with different psychological characteristics, there are difficulties in determining the classification of the child. Children with mental disorders are children who have deviations in the ability to think critically, logically in responding to the world around them. This study determined the classification of children with special needs, the decision support system can analyze using the naive bayes classification (NBC) method. The result showed that Naïve Bayes Classifier algorithm can be used as the basis for the decision-making process by the Special High School Special Education Foundation (SMALB YPLB) Banjarmasin. In this study, it is hoped that using an application based on the Naive Bayesian Classification method can be used as an alternative calculation that is more effective than calculations using the manual method, with the achievement of conformity of the results reaching 80%.

Ukuran keberhasilan seorang dosen dalam mentransferkan ilmunya kepada mahasiswa menjadi fokus utama agar dapat digambarkan secara terukur, sehingga apa yang diberikan dapat dipahami, diterima dan diterapkan oleh mahasiswa sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu kualitas pengajaran.  Hampir seluruh perguruan tinggi melakukan penilaian prestasi pengajarnya. Penilaian prestasi berarti mengevaluasi kualitas pengajar saat ini dan/atau dimasa lalu relatif terhadap standar kinerjanya. Beberapa alasan untuk menilai kualitas pengajar, pertama adalah terintegasi dalam proses manajemen kinerja, kedua adalah penilaian memungkinkan atasan dan bawahan menyusun sebuah rencana untuk mengkoreksi semua kekurangan yang ditemukan, ketiga adalah penilaian dibutuhkan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pengajar yang berguna untuk perencanaan karier bagi pengajar itu sendiri. Ada beberapa alat bantu yang sudah umum digunakan untuk melakukan penilaian prestasi pengajar yaitu dengan metode performance appraisal. Akan tetapi performance appraisal memiliki beberapa kelemahan (Dessler, 2008) diantaranya adalah: penilaian subyektif, terjadi efek halo, kecenderungan terpusat, dipengaruhi oleh umur, ras dan jenis kelamin. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem teknis penilaian pada performance appraisal, agar lebih mendapatkan penilaian yang lebih dapat dipertanggungjawabkan. Pada penellitian sebelumnya yang dilakukan oleh penulis, metode yang dipakai dalam proses pengukuran dengan parameter dalam metode performance appraisal yaitu dengan menggunakan metode Logika Fuzzy Mamdani dimana tujuannya untuk melakukan penilaian prestasi pengajar dengan cara memperbaiki metode penilaian dari performance appraisal dari parameter-parameter yang dimiliki, sehingga dapat dipergunakan sebagai sistem penunjang keputusan.  Hasil yang diperoleh dalam pengukuran dengan metode Logika FuzzyMamdani dilihat dari tingkat akurasi sebesar 60% ketepatan perhitungan dibandingkan dari penggunaan metode performance appraisal.  Setelah melakukan pengembangan metode yaitu dengan menggunakan metode Fuzzy Analiytic Hierarchi Process hasil yang diperoleh dapat miningkatkan tingkat akurasi perhitungan sampai mencapai 93%, mengingat dalam metode FAHP, parameter yang menjadi variable perhitungan akan di analisa dulu tingkat konsistensinya sehingga layak untuk digunakan.