Abstrak: Berdasarkan permasalhan yang ada dimana dimasa pandemi covid-19 siswa dituntut belajar dari rumah dengan pembelajaran dalam jaringan (DARING). Dengan demikian peneliti bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan valid digunakan untuk siswa. Metode yang digunaka dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode R&D dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Hasil penelitian menunjukan bahwa media tata surya layak digunakan untuk siswa sekolah dasar dibuktikan dengan hasil validitas ahli media dengan nilai kevalidan mencapai 90% dengan kategori layak. Validitas kelayakan media berdasarkan kesesuian gambar, warna, font, tata letak tulisan, gambar, animasi, dan suara. Sedangkan ahli materi validitas mencapai 83% berdasarkan kopentensi inti (KI), indikator, kesesuaian dengan perkembangan kognitif anak. Sedangkan ahli bahasa sebesar 87% dengan kategori layak berdasarkan tikat perkembangan bahasa siswa. Dengan demikian produk media tata surya valid dan layak digunakan dalam pembelajaran di sekolah dasar.
This service aims to implement solutions to solve the problems of Elementary School of Laboratorium UN PGRI Kediri as a partners to (1) increase teachers' understanding of the curricular program insight as the beginning of the cocuricular program development program, through counseling with teachers about the material characteristics of each field of study that allow and maximum potential to be used as material the curricular program, and the Focus Group Discussion activity between the teaching team and the teacher team to determine priorities for the development of the curricular). This community service activity begins with a presentation on the discussion of the understanding, goals, principles, and procedures for implementing the curricular program. After the explanation from the speaker, a question and answer session was held with the teacher in Elementary School of Laboratorium UN PGRI Kediri. The teachers have come to understand the concept of the curricular (as an additional intracuricular program) and it is hoped that after this activity the teachers will be ready in the next service program, which is the physical development of the curricular program.
Penelitian dan publikasi ilmiah sangat erat kaitannya. Hasil penelitian sebagian besar perlu untuk dilakukan publikasi secara ilmiah dan terbuka. Hasil penelitian belum bermakna apabila belum terpublikasi dengan baik pada media publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah merupakan suatu tantangan bagi setiap perguruan tinggi. Pada beberapa kasus pada perguruan tinggi publikasi menjadi kewajiban mulai dari mahasiswa strata satu. Universitas Nusantara PGRI Kediri merupakan perguruan tinggi yang mengedapankan Literasi Ilmiah dengan dibentuknya Layanan UPT Perpustakaan, Publikasi, dan Inovasi. Langkah untuk menigkatkan kualitas ilmiah dibuatlah Workshop Series Literasi Ilmiah yang menyasar pada pengelola jurnal, dosen, dan mahasiswa. Hasil yang didapatkan yaitu terciptanya suasana akademi berbasis ilmiah dengan adanya peningkatan jumlah jurnal ilmiah yang terakreditasi, peningkatan publikasi melalui prosiding, jurnal, buku dan kekayaan intelektual.
Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah keterkaitan antara pemahaman penggunaan ejaan pada penulisan karangan siswa kelas V SDN Selodono. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman penggunaan ejaan pada karangan siswa kelas V SDN Selodono Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif dengan subjek penelitian siswa kelas V SDN Selodono sebanyak 36 siswa. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan human instrument atau peneliti itu sendiri. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Tahap selanjutnya adalah pemberian skor untuk mengukur tingkat pemahaman penggunaan ejaan siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut: 1) kategori kurang paham (skor <70) sebesar 69,44% yang berarti sebanyak 25 siswa dari total 36 siswa berada pada kategorisasi kurang paham; 2) kategori cukup paham (skor 70-79) adalah sebesar 13,88% yang berarti sebanyak 5 siswa dari total 36 siswa berada pada kategorisasi cukup paham; 3) kategori paham (skor 80-89) adalah sebesar 13,88% yang berarti sebanyak 5 siswa dari total 36 siswa berada pada kategorisasi paham; dan 4) kategori sangat paham (skor 90-100) sebesar 2,77% yang berarti sebanyak 1 siswa dari total 36 siswa berada pada kategorisasi sangat paham. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, tingkat pemahaman penggunaan ejaan pada karangan masih rendah. Dengan demikian, disarakan bagi guru untuk memberikan contoh penggunaan ejaan bagi siswa baik secara lisan maupun tertulis dalam pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.