Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan muatan penalaran dan pembuktian matematis pada buku teks matematika SMA kelas X Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif jenis analisis isi. Sumber data penelitian adalah buku teks Matematika kelas X Kurikulum 2013 edisi revisi 2016 yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pembacaan dan pencatatan dengan menggunakan instrumen yang telah divalidasi berupa pedoman analisis dokumen. Data penelitian dianalisis menggunakan skema Kripendorff yang meliputi pengumpulan data, penentuan sampel, perekaman/pencatatan, reduksi, penarikan kesimpulan dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bagian materi, siswa memiliki kesempatan yang besar untuk menalar dan membuktikan melalui membaca justifikasi namun memiliki kesempatan yang kecil melalui pengembangan justifikasi. Pada soal evaluasi, siswa belum memiliki kesempatan untuk menalar dan membuktikan melalui pengerjaan soal dengan indikator mengevaluasi argumen. Artinya, buku teks belum sepenuhnya memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar menalar dan membuktikan. AbstractThis study aimed to describe the content of mathematical reasoning and proof in the high school mathematics textbooks 10th grade Curriculum 2013. This research used descriptive qualitative approach type of content analysis. The source of research data was the high school mathematics textbook of 10th grade Curriculum 2013 edition of revision 2016 published by Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia. Data collection techniques in this study was the reading and recording using instruments that had been validated in the form of document analysis guidelines. Research data was analyzed using Kripendorff scheme which included unitizing, sampling, recording/coding, reducing, inferring and narrating. The results showed that in the learning material section students had big opportunities to learn reasoning and proof through justification reading, but they had small opportunities in justification developing. In evaluation section, students had not opportunities to learn reasoning and proof through argument evaluation problem solving. Therefore, the textbook had not fully provided opportunities for students to learn reasoning and proof.
The principal’s role as a leader is crucial in improving the teacher performance and student achievement. However, it still remains unknown what kinds of school leadership behaviors that are effective to improve teacher performance and student achievement. This study aims to determine the level of significance of the effect of (1) the quality of principal's leadership behaviors on teacher performance, (2) the quality of principal's leadership behaviors on student achievement, and (3) the teacher performance on student achievement.This study is a quantitative descriptive research. The study population was 317 teachers with 281 teachers as the samples. The data collection technique was carried out through questionnaires, participant observation, and teacher performance appraisals. The data analysis technique used the Structural Equation Modeling (SEM). The results of this study showed a significant (5%) influence between: (1) the quality of the principal's leadership behaviors on the teacher performance where the estimated rate was 0.89 with the value of -t = 3.23> 1.96. The higher the quality of the principal's leadership behaviors had become, then it increased the quality of the teachers’ performance; (2) the quality of the principal's leadership behaviors on the level of student achievement where the estimated rate was 0.77 with the value of -t = 2.86> 1.96; and (3) the level of teacher performance on the level of learning achievement where the estimated rate was 0.92 with the value of -t = 4.45> 1.96. The structural model of learning outcomes showed that the loading factor of report cards had a greater effect of 0.995 when it compared to the school exam scores with an effect of 0.897. Effective principal leadership behaviors were limited to (a) the relationship between leaders and followers, (b) task structure, and (c) position power.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan berpikir kritis matematika antara model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan pembelajaran saintifik. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian The Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi siswa dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Bengkulu. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling dengan siswa kelas VIII H berjumlah 29 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII I yang terdiri dari 29 orang siswa sebagai kelas kontrol. Nilai rata-rata hasil posttest kelas eksperimen 70,7 dan rata-rata posttest kelas kontrol adalah 61,10. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji-t dengan taraf nyata (?) = 5% didapat angka sig.(2-tailed) = 0,002 < 0,05 dan = 2,955 > = 2,005 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis matematika antara model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih tinggi dari kemampuan berpikir kritis matematika dengan pembelajaran saintifik di kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Bengkulu.Kata kunci : Kemampuan berpikir kritis, model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan serta faktor-faktor penyebab yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal uraian aritmetika sosial. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes diagnostik dan wawancara diagnostik. Subjek penelitian ini ialah kelas VII-B SMP Negeri 11 Kota Bengkulu yang berjumlah 29 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) jenis-jenis kesalahan yang dilakukan peserta didik berupa kesalahan konsep dengan rata-rata 22,7%, kesalahan interpretasi bahasa dengan rata-rata 29,3%, kesalahan prosedur dengan rata-rata 69%, dan kesalahan berhitung dengan rata-rata 63%, 2) faktor penyebab yang dilakukan peserta didik sehingga melakukan kesalahan pada saat mengerjakan soal tes yang diberikan yaitu, faktor internal sebesar 60% yakni intelegensi, minat, motivasi serta kesehatan, serta faktor eksternal 48% yakni, lingkungan, sarana sekolah, dan keluarga. Guru maupun siswa harus dapat berkolaborasi dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lembar kerja peserta didik pemecahan masalah langkah polya berbasis model discovery learning pada materi lingkaran SMP yang memenuhi kriteria efektif. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menerapkan 3 tahapan dari model pengembangan 4D, yaitu pendefinisian, perancangan, dan pengembangan. Instrumen penelitian terdiri dari tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Penelitian ini menghasilkan lembar kerja peserta didik pemecahan masalah langkah polya berbasis model discovery learning pada materi lingkaran SMP memenuhi kriteria efektif berdasarkan ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal yaitu sebesar 84% peserta didik yang tuntas dengan memperoleh nilai ≥ 70 dan hasil perhitungan N-gain kemampuan pemecahan masalah matematis dengan rata-rata N-gain 0,712 berada pada kategori “Tinggi”. Kata kunci : Discovery Learning, Lembar Kerja Peserta Didik, Penelitian Pengembangan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.