Abstract. Predicting point and nonpoint source runoff of dissolved and suspended materials into their receiving streams is important to protecting water quality. Therefore, it is important to monitoring the condition of river water quality. The purpose of this study is to predict water quality in small streams using an Artificial Neural Network (ANN). The study focuses on small stream in tributary of Brantas River. The variables of interest are dissolved oxygen (DO), biochemical oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), pH and temperature (T). To validate the performance of the trained ANN, it was applied to an unseen data set from a station in the region. The result show that the prediction of DO is 6.03 mg/litre, pH is 6,47 mg/litre and temperature is 25.18°. With the relatively error was 15.63%, 12.64% and 14.12% respectively. It was finally concluded that ANN models are capable of simulating the water quality parameters.
Abstract. In Indonesia, water is public goods so it is necessary to control water allocation. Inequity of water allocation between water users is expanding largely, including irrigation as the largest user, while the density of headworks in the river are getting higher. Considering that water is limited, the practice of irrigation water allocation needs to be refined, from the traditional equity to volumetric equity. MEQAA (Model Equalisasi Alokasi Air/Equalization Model of Water Allocation) plays a role in determining water sharing between headworks in order to meet the maximum-equal K-factor in river. MEQAA-Generic is a calculation machine with: analog-deterministic dynamic model; network equation according to mass balance and linear optimization; independent-based system; sustainability-efficiency-equity constraints; Ms. Excel-VBA. The inputs are: scheme system, local inflow, and irrigation demand. The outputs are: K-factor, release and ecosystem quote. The model performance is identified by comparing the output to the class of K-factor based on treatment of water distribution. The model test is performed in an uncontrolled and complicated system in Kukusan Tanggek watershed with 24 headworks in Lombok river basin. As long as it is adequate for water sharing, MEQAA-G can always produce maximum-equal K-factor. The output model is used to operation control.
Uji model fisik hidrolika yang dilakukan di laboratorium dimaksudkan untuk mengetahui perilaku hidrolika aliran pada bangunan hidrolik yang diujikan. Tujuan uji model bangunan pelimpah Bendungan Sakagilas ini adalah untuk mengetahui profil aliran yang terjadi pada sistem pelimpah, meliputi kedalaman aliran, kecepatan, tekanan aliran air dan bilangan Froude. Juga untuk mengetahui unjuk kerja hidrolik desain pelimpah, saluran transisi, saluran peluncur, kolam olak/peredm energi, dan saluran hilir (escape channel). Tekanan akibat aliran air yang terjadi pada sistem pelimpah (ambang pelimpah, saluran transisi, dan terutama saluran peluncur) diukur dan dianalisa untuk mengetahui kondisi keamanan bangunan terhadap bahaya kavitasi dan aliran getar. Pelimpah pada Bendungan Saka Gilas merupakan side channel spillway (Fixed+Gated) dengan mercu pelimpah berbentuk Ogee. Bentuk pelimpahnya adalah melingkar seperempat lingkaran (45⁰). Pengamatan awal pada uji model fisik dilakukan pada kondisi Original Design, yang apabila terdapat perilaku hidrolika aliran yang tidak baik, maka akan dilakukan modifikasi desain. Modifikasi desain dimaksudkan untuk mendapatkan perilaku hidrolika aliran terbaik, sesuai standar kriteria desain sistem bangunan pelimpah.
Water distribution structure is the main distribution facility and has been an important part in the operation system of irrigation networks. Numbak configuration lay the secondary water distribution structure, tertiary water tapping structure, and control structures in a parallel position, so it is suitable to be applied for the proportional system. This type of water distribution structure has been recommended in Irrigation Planning Criteria-04 (revision 2013) ABSTRAKBangunan bagi merupakan sarana pendistribusian air yang utama dan menjadi bagian penting pada sistem operasi jaringan irigasi. Bentuk bangunan bagi tipe numbak meletakkan bangunan bagi sekunder, sadap tersier dan bangunan pengatur pada posisi sejajar arah aliran. Penggunaan bangunan bagi tipe numbak ini telah direkomendasikan oleh Direktorat Irigasi dan Rawa dalam Kriteria Perencanaan Irigasi 04 (revisi 2013), namun informasi untuk perencanaannya masih belum memadai. Penempatan ambang pada bangunan bagi proporsional telah diuji oleh Balai Irigasi, Pusat litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Penempatan ambang sebelum pilar pembagi menghasilkan aliran yang terbagi sudah tidak berada pada kondisi kritis sehingga diduga aliran yang terbagi juga tidak menjadi proporsional. Rangkaian pengujian dengan mengkaji variasi penempatan ambang terhadap posisi pilar pembagi dilakukan pada model fisik yang sudah dibuat yaitu pada tipe proporsi 1:2:1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rerata proporsi pembagian debit pada semua skenario untuk saluran kanan, tengah, dan kiri masing-masing adalah 0,82:2,4:0,78. Rekomendasi penggunaan dan penempatan ambang terhadap pilar pembagi sebagai bahan masukan perencanaan bangunan bagi tipe ini juga didapatkan pada penelitian ini.Kata kunci: bangunan bagi, proporsional, numbak, model fisik, irigasi
Wilayah hulu DAS Pekalen mengalami perubahan tata guna lahan yang menyebabkan terjadinya sedimentasi pada Kali Pekalen. Dengan adanya sedimentasi tersebut, maka dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan eksisting sungai untuk menampung debit, sehingga menyebabkan masalah banjir di sekitar wilayah Kali Pekalen. Dalam hal ini maka dilakukan analisa kapasitas Kali Pekalen dengan menggunakan aplikasi HEC-RAS untuk mengetahui kemampuan eksisting sungai dan juga mengetahui alternatif penyelesaian dari masalah banjir tersebut. Untuk melakukan analisa tersebut diperlukan analisa hidrologi untuk mendapatkan debit banjir rancangan. Metode yang digunakan untuk mencari debit banjir rancangan yaitu dengan menggunakan Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu dengan kala ulang Q50 th untuk wilayah hulu, tengah, dan hilir Kali Pekalen. Setelah mendapatkan hasil perhitungan debit banjir rancangan, maka dilakukan analisa aliran dengan menggunakan aplikasi HEC-RAS 5.0.7. Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, terdapat 163 ruas patok di wilayah hulu, tengah dan hilir Kali Pekalen yang tidak mampu menampung debit. Sehingga ada 163 ruas patok di Kali pekalen yang dipasang tanggul dengan desain Concrete Sheet Pile (CCSP) yang memiliki panjang 12 m, dan kedalaman 6,45 m dari dasar sungai.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.