Perkuliahan online atau yang biasa disebut daring merupakan salah satu bentuk pemanfaatan internet yang dapat meningkatkan peran mahasiswa dalam proses pembelajaran. Analisis deskriptif pada penelitian ini mengkaji persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar mengenai model pembelajaran daring terkait pemanfaatan media, gaya belajar, dan jenis komunikasi tertentu yang digemari mahasiswa untuk membantu mereka menghasilkan output yang lebih baik dari kegiatan belajar mengajar secara daring. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 165 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar yang telah terlibat dalam pembelajaran daring selama masa karantina Covid-19. Hasilnya didapatkan bahwa media pembelajaran daring yang paling digemari ialah whatsapp dan Google Classroom. Sebesar 53% dari mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar sudah mengenal berbagai media pembelajaran daring tersebut sebelum perkuliahan daring dimulai. Selain itu, pola komunikasi yang paling diminati oleh mahasiswa ialah pola semi dua arah. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut terhadap penelitian pembelajaran daring dengan berbasis masalah, kolaboratif, dan model lainnya. Kata kunci : Persepsi, Perkuliahan Daring, Covid-19Abtract. Online lectures is one form of internet utilization that can enhance the role of students in the learning process. Descriptive analysis in this study examines students' perceptions of the Teuku Umar University Faculty of Economics on online learning models related to the use of media, learning styles, and certain types of communication that are popular with students to help them get better output from online learning activities. The number of samples in this study were 165 students of the Faculty of Economics, Teuku Umar University who had been involved in online learning during the Covid-19 quarantine period. The results found that the most popular online learning media are WhatsApp and Google Classroom. As many as 53% of Teuku Umar University Faculty of Economics students are familiar with various online learning media before online lectures begin. In addition, the communication pattern that is most popular by students is the semi-two-way pattern. Further research is needed on online learning research with problembased, collaborative, and other models.
Sasaran dalam sosialisasi ini adalah siswa tingkat sekolah dasar, khususnya siswa SDN 06 Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mereka akan bencana. Melalui manajemen resiko yang komprehensif dampak bencana dapat diminimalisir dengan adanya pengetahuan dan wawasan terlebih dahulu. Materi dan video dokumenter yang disampaikan saat sosialisasi berisi informasi yang berupaya ditanamkan agar para siswa sekolah dasar memiliki persiapan diri dan mengetahui langkah awal yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Kuesioner pun digunakan untuk mengukur pemahaman mereka terkait pengetahuan tentang bencana, rencana kegiatan dari bencana, peringatan bencana, dan mobilisasi sumberdaya. Setelah mengikuti sosialisasi siswa dapat mengetahui mana tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan di lingkungan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang disekitar yang kemudian dapat menimbulkan bencana, secara aktif mengambil langkah tepat dan menjadi lebih siaga saat terjadi bencana, serta dapat memanfaatkan pengetahuan semaksimal mungkin sehingga dapat membantu diri sendiri dan orang sekitar saat terjadi bencana
Sasaran dalam kegiatan pendidikan kecakapan wirausaha diutamakan adalah siswi-siswi disabilitas, dan disamping itu juga terhadap guru yang memiliki potensi untuk memulai usaha baru dan mengembangkanya di masa depan sehingga mempunyai multiplayer effect yang besar dalam penciptaan lapangan kerja baru. Melalui kegiatan ini diharapkan kepada lulusan peserta didik SMP Luar Biasa Negeri Meulaboh memiliki jiwa dan semangat wirausaha. SMPLB Negeri Meulaboh memiliki beberapa kecakapan seperti keterampilan kerajinan tangan, seni musik, keterampilan menjahit dan tatarias. Kegiatan ini diperlukan untuk mendampingi para siswi disabilitas dan guru untuk mengembangkan potensi yang dimiliki karena hal ini sangat bermanfaat disebabkan siswi-siswi disabilitas ini sering mengikuti kompetisi/perlombaan rutin setiap tahunnya antar Sekolah Luar Biasa baik di tingkat kabupaten maupun nasional. Kegiatan ini juga akan melatih potensi diri siswi-siswi yang akan mempengaruhi sikap dan kemandirian mereka yang pada akhirnya mampu berkarya dan menciptakan peluang wirausaha. Kegiatan ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang merupakan penelitian yang tidak menguji hipotesis melainkan untuk mendiskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti, metode yang digunakan yaitu tutorial dan praktek langsung. Setelah dilakukan pelatihan ini siswi-siswi disabilitas dan guru SMPLB Negeri Meulaboh memiliki semangat dan potensi yang baik untuk dapat dijadikan sebagai peluang usaha.
Wine coffee is a new type of beverage in Banda Aceh. This drink is sold in the price range of Rp 50,000 to Rp 75,000 per serving. Compared to other coffee beverage products, the price of wine coffee is the most expensive. Therefore, consumers' decision to buy wine coffee is greatly influenced by promotion,accessibility, and taste. This study aims to analyze the factors that influence consumer behavior to buy wine coffee and take the location of research at NA Coffee Premium, a coffee shop located in Lampineung, downtown Banda Aceh. Consumer behavior is measured using a Likert scale. The results showed that the score of consumer behavior is 4. Which means that the assessment shows a positive value because it exceeds the middle value. While the factors that influence consumer behavior in buying wine coffee at NA Coffee Premium are promotion, trust, accessibility, taste and texture. Significant value from Chi Square analysis on gender, age, education and occupation variables shows that promotion, trust, accessibility, taste and texture have values lower than 0.05.Keywords: Consumer Behavior, Purchase Decision Factor, Wine coffee
Based on EPGBM data through SKPK Sekber Bangraja, aceh jaya stunting presentation data which is at 25.5%, this percentage is quite high with the total population and target children around 8000 children. To prevent and handle cases of stunting malnutrition in Aceh Jaya Regency, the first step of skpk Sekber Bangraja was carried out through the action of 1 stunting addiction. Prevention of stunting reduction in Aceh Jaya Regency is implemented through posyandu activities in each village with cooperation between village cadres, nutrition officers, village midwives and posyandu cadres. This study uses a qualitative descriptive method, with skunder data from the results of analyzing problems related to the effectiveness of preventing stunting reduction in Aceh Jaya district. The results of this study, in the implementation of stunting reduction are SKPK Sekber Bangraja and especially DPMPKB, Dinas Kesehatan, BPKK, Bappeda, Disdukcapil and Dinas Sosial, to prevent stunting reduction in Aceh Jaya Regency, therefore SKPK is involved in carrying out activities for the prevention and reduction of stunting in locus villages so that the integration among the SKPK involved can produce maximum output in accelerating the reduction of stunting rates.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.