2015
DOI: 10.24198/jkk.vol3n1.1
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Aktivisme Sosial Melalui Penggunaan Media Sosial: Studi Kasus Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (Aimi)

Abstract: ABSTRAKAsosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) adalah organisasi nirlaba yang mengampanyekan pemberian ASI eksklusif dan mendukung kegiatan menyusui yang bertumpu pada pemanfaatan perkembangan TIK dan media sosial. Hal tersebut cukup unik sehingga peneliti merasa perlu untuk mempelajari lebih lanjut proses membangun dan menggerakkan aktivisme komunitas yang dilakukan AIMI melalui akun-akun media sosialnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi pemaknaan pengurus AIMI tentang pemanfaatan media… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2018
2018
2021
2021

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…8 AIMI menjalin kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil, Kemenko PMK RI dan Kemenkes RI, badan PBB (UNICEF dan WHO), dan Lembaga swadaya masyarakat internasional (Save the Children , CARE, dan Helen Keller). 9 Selain itu, AIMI berafiliasi dengan International Baby Food Action Network (IBFAN), Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), dan organisasi Pesta Pendidikan. Salah satu kesuksesan AIMI adalah membentuk kembali kebijakan tentang larangan pemasangan iklan susu formula di rumah sakit milik pemerintah sesuai Pasal 22 Permenkes RI Nomor 39 Tahun 2013, serta tersedianya ruang laktasi di instansi pemerintah, perkantoran, dan fasilitas umum sesuai Permenkes RI Nomor 15 Tahun 2013.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…8 AIMI menjalin kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil, Kemenko PMK RI dan Kemenkes RI, badan PBB (UNICEF dan WHO), dan Lembaga swadaya masyarakat internasional (Save the Children , CARE, dan Helen Keller). 9 Selain itu, AIMI berafiliasi dengan International Baby Food Action Network (IBFAN), Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak (GKIA), dan organisasi Pesta Pendidikan. Salah satu kesuksesan AIMI adalah membentuk kembali kebijakan tentang larangan pemasangan iklan susu formula di rumah sakit milik pemerintah sesuai Pasal 22 Permenkes RI Nomor 39 Tahun 2013, serta tersedianya ruang laktasi di instansi pemerintah, perkantoran, dan fasilitas umum sesuai Permenkes RI Nomor 15 Tahun 2013.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu kesuksesan AIMI adalah membentuk kembali kebijakan tentang larangan pemasangan iklan susu formula di rumah sakit milik pemerintah sesuai Pasal 22 Permenkes RI Nomor 39 Tahun 2013, serta tersedianya ruang laktasi di instansi pemerintah, perkantoran, dan fasilitas umum sesuai Permenkes RI Nomor 15 Tahun 2013. 9 AIMI Daerah Istimewa Yogyakarta (AIMI DIY) merupakan cabang ke-6 dari AIMI Pusat Jakarta. AIMI DIY aktif mengadakan kelas edukasi menyusui dan makanan pendamping ASI (MPASI), memberikan layanan konseling home/hospital visite, belanja sambil berdonasi, dan lain-lain.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian tentang aktivisme lainnya dilakukan oleh [3] tentang kegiatan kampanye online pentingnya menyusui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi pemaknaan pengurus AIMI tentang pemanfaatan media sosial dan menjelaskan proses pembangunan dan penggerakkan aktivisme komunitasnya.…”
Section: Kajian Literaturunclassified
“…Di tahun 2015 saja jumlah pengikut di akun Twitter @aimi_asi telah mencapai lebih dari 73.000, dan anggota group Facebook yang di tahun 2012 baru berjumlah 13.000 anggota. Angka ini melonjak pesat di pertengahan bulan Oktober 2014 yang telah mendekati angka 120.000 (Nunik Maharani Hartoyo, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified