2022
DOI: 10.22219/satwika.v6i1.19755
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Akulturasi Islam pada budaya Ruwatan Rumah di Cikidi Hilir Banten

Abstract: Di zaman sekarang terjadi perubahan-perubahan dinamikia sosial kemasyarakatan sebagai dampak dari adanya gempuran modernitas. Berbagai hal mendapat pengaruh dengan perubahan tersebut salah satunya berkaitan dengan tradisi yang ada di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses akulturasi budaya Islam pada zaman dulu dan sekarang serta hal apa yang mempengaruhi perubahan tersebut, khususnya pada tradisi ruwatan rumah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnog… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Budaya adalah suatu perilaku manusia yang didorong oleh alasan dan perasaan, sehingga terjadilah upacara ritual petik laut yang menjadikan tradisi budaya turun menurun dari nenek moyang terdahulu (Hardiansyah et al, 2022).…”
Section: Masyarakat Muncar Banyuwangiunclassified
“…Budaya adalah suatu perilaku manusia yang didorong oleh alasan dan perasaan, sehingga terjadilah upacara ritual petik laut yang menjadikan tradisi budaya turun menurun dari nenek moyang terdahulu (Hardiansyah et al, 2022).…”
Section: Masyarakat Muncar Banyuwangiunclassified
“…Sementara penelitian ini membahas cerita dan gaya pementasan Ludruk dari masa ke masa menyesuaikan dengan kondisi, kebutuhan, dan kepentingan masyarakat pada masanya. Hardiansyah et al, (2022) menyampaikan bahwa masyarakat merupakan makhluk yang dinamis atas perubahan-perubahan. Begitu pula dengan Gambus Misri yang pada mulanya tumbuh dan berkembang dilingkungan pesantren hingga mampu hadir menyentuh masyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam kalimat ngajeng sak pawingkingipun memiliki arti "depan dan belakangnya" merujuk kepada keselamatan depan maupun belakang terhadap seseorang yang dibacakan mantra. Hal ini dimaksudkan agar seseorang yang dibacakan mantra tersebut selamat dari marabahaya berasal dari depan dan belakang (Hardiansyah et al, 2022).…”
Section: Fungsi Mantra Kenduri Dalam Upacara Adat Keduk Bejiunclassified