Analisis Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas X Pada Materi Dimensi Tiga

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi peneliti, analisis terhadap lembar jawaban ulangan harian siswa dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis lembar jawaban ulangan harian siswa yaitu 70% siswa yang memiliki kemampuan dibawah 2,4. Dimana indikator kemampuan penalarannya yaitu menyajikan pernyataan matematika dengan gambar, memeriksa kesasihan suatu argumen, melakukan manipulasi data, mengajukan dugaan dan menarik kesimpulan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas x2 sma 1 banuhampu yang berjumlah 28 orang. Teknik pengumpulan data adalah tes kemampuan penalaran. Data yang terkumpul dianalis dengan prosedur analisis kerja, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematika siswa tergolong sedang, dengan skor 2,02. Jika dilihat secara distribusinya yaitu 5 orang siswa (18%) dengan kategori tinggi, 15 orang siswa (53,5%) jategori sedang dan 8 orang siswa (28,5%) dengan kategori rendah.

Mathematical Reasoning Ability of Grade IV Elementary School Students on Polygon Materials

“…The results obtained in this study are in line with the previous research results, which revealed that students' mathematical reasoning abilities in thirddimensional material are still relatively moderate. Thus, it still needs improvement (Wahyuni et al, 2019). The results of research on students' mathematical reasoning skills also revealed that students are still at a low level in solving the problem of reasoning ability.…”

“…This is because students still do not understand the problem and preconceptions, and students still do not have an attitude of learning independence (Isnaeni et al, 2018). The research results reveal a slightly different: the students' mathematical reasoning ability in third-dimensional material is still relatively moderate, so it still needs improvement (Wahyuni et al, 2019). The research results state that students' mathematical reasoning abilities on function limit materials are high (Yusdiana & Hidayat, 2018).…”

“…One of the learning points that provide experience to learners in mathematics lessons. Mathematics is the basic science underlies and serves various other sciences (Wahyuni et al, 2019). In mathematics subjects, students are taught about definite sciences such as numbers, shapes, and concepts relating to logical truth, using common symbols and applied in other fields with axiomatic deductive characteristics (Isnaeni et al, 2018;Salmina & Nisa, 2018).…”

Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMA pada Materi Pertidaksamaan Dua Variabel

“…Akan tetapi indikator penalaran matematis yang digunakan oleh Yusdiana ada perbedaan yaitu melakukan perhitungan berdasarkan rumus matematika yang sesuai, melakukan penarikan kesimpulan umum berdasarkan proses matematika yang terlihat, menyusun perkiraan, dan menyusun konklusi berdasarkan kemiripan proses atau konsep matematika. Sedangkan, penelitian yang menyatakan bahwa penalaran matematis siswa kelas X di SMA Banuhampu berada pada kategori sedang (Wahyuni, Roza, & Maimunah, 2019). Indikator penalaran matematis yang digunakan yaitu (1) Menyajikan pernyataan secara tertulis dalam bentuk gambar maupun diagram; (2) Mengajukan dugaan; (3) Menyusun manipulasi matematika;…”

Validitas dan Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Berbasis Discovery Learning Bagi Siswa Kelas VIII SMP pada Materi Lingkaran

“…Rendahnya kemampuan penalaran matematis juga ditunjuk dari temuan penelitian yang dilakukan oleh (Rahman et al, 2019) antara lain (1) rendahnya penalaran matematis siswa terlihat dari kemampuan siswa dalam menjawab soal penalaran matematis tidak sesuai dengan yang diharapkan; (2) penyelesaian soal hanya terpaku pada satu bentuk penyelesaian saja; (3) siswa tidak dapat menarik kesimpulan. (Wahyuni et al, 2019) menyatakan bahwa siswa yang memiliki kemampuan penalaran yang tinggi akan lebih mudah mengemukakan argumentasi, memaknai dan memahami setiap masalah yang diberikan, maka guru harus mampu meningkatkan kemampuan bernalar siswa, sehingga siswa dapat memecahkan dan menyelesaikan soal-soal matematika, dan dapat meningkatkan nilai matematikanya.…”