2014
DOI: 10.26418/j.sea.v2i1.5122
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Risiko Usahatani Padi Pada Lahan Pasang Surut Di Kabupaten Pontianak

Abstract: Risiko usahatani dapat disebabkan oleh faktor lingkungan agroekologi, faktor input, dan manajemen. Kajian ini bertujuan untuk (a) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dalam usahatani padi di lahan pasang surut, (b) menganalisis beda resiko produksi padi di lahan pasang surut pada tipe luapan yang berbeda, dan (c) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi risiko produksi padi di lahan pasang surut. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 75 rumah tangga yang dipilih dengan m… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

2
9
0
13

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(24 citation statements)
references
References 0 publications
2
9
0
13
Order By: Relevance
“…Selain itu masukan seperti pupuk, obat-obatan pertanian, modal, dan sebagainya mempengaruhi besar kecilnya produksi yang diperoleh. Laksmi et al (2012) mengungkapkan bahwa upaya untuk meningkatkan produksi pertanian (padi) telah banyak dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan perguruan tinggi, tetapi dalam pelaksanaannya diperoleh fakta bahwa hasil potensial produksi padi berbeda dengan hasil nyata (riil) yang diperoleh petani, Zakirin et al (2013) mengungkapkan penambahan lahan, benih, pupuk Urea, herbisida, dan tenaga kerja berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi padi. Sementara itu, penelitian Rasyid et al (2016) mengungkapkan bahwa input benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja secara signifikan mempengaruhi produksi padi, setiap penambahan input-input tersebut dapat meningkatkan produksi padi.…”
Section: Produksiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Selain itu masukan seperti pupuk, obat-obatan pertanian, modal, dan sebagainya mempengaruhi besar kecilnya produksi yang diperoleh. Laksmi et al (2012) mengungkapkan bahwa upaya untuk meningkatkan produksi pertanian (padi) telah banyak dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan perguruan tinggi, tetapi dalam pelaksanaannya diperoleh fakta bahwa hasil potensial produksi padi berbeda dengan hasil nyata (riil) yang diperoleh petani, Zakirin et al (2013) mengungkapkan penambahan lahan, benih, pupuk Urea, herbisida, dan tenaga kerja berpengaruh positif dan nyata terhadap produksi padi. Sementara itu, penelitian Rasyid et al (2016) mengungkapkan bahwa input benih, pupuk, pestisida, dan tenaga kerja secara signifikan mempengaruhi produksi padi, setiap penambahan input-input tersebut dapat meningkatkan produksi padi.…”
Section: Produksiunclassified
“…Artinya setiap penambahan luas lahan sebesar 1 persen maka akan menurunkan risiko produksi padi sawah sebesar 0,4877 persen. Zakirin et al (2013) mengungkapkan setiap penambahan lahan sebesar 1 persen akan mengurangi risiko produksi padi sawah. Petani dengan luas lahan garapan yang besar/semakin luas usaha tani padinya akan berhati-hati dalam mengelola usaha taninya agar tidak terjadi kerugian sehingga semakin tinggi luas lahan yang diusahakan maka akan memperkecil risiko produksi (Prihtanti, 2014).…”
Section: Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Risiko Produksunclassified
“…Penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Zakirin et al (2013) dan Rama et al (2016) yang menunjukkan bahwa bibit berpengaruh nyata dan positif terhadap produksi padi di lokasi penelitiannya. Menurut penelitian Zakirin et al, (2013) peningkatan penggunaan benih dapat menaikkan produksi padi. Pada penelitian ini penggunaan bibit bunga dapat menaikkan produksi Krisan.…”
Section: Bibitunclassified
“…Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Zakirin et al, (2013), dan Rama et al, (2016) meneliti pupuk urea yang merupakan salah satu dari macam-macam pupuk kimia yang digunakan dalam usahatani bunga Krisan menyatakan bahwa pupuk urea berpengaruh signifikan dan positif terhadap produksi padi dan juga hasil penelitian Kurniati (2012) menyatakan bahwa pupuk urea berpengaruh signifikan dan positif terhadap produksi jagung. Hal ini menujukkan bahwa penggunaan pupuk urea dapat meningkatkan produktivitas padi maupun jagung di lokasi penelitiannya.…”
Section: Pupuk Kimiaunclassified
“…Pendapat Zakarin (2013) dan Saptana et al (2010), menjelaskan bahwa nilai KV berkisar 0 s/d 100%, dengan lima tingkatan risiko produksi /pendapatan sebagaimana dalam Tabel 3. Besarnya nilai koefisien variasi menunjukkan besarnya risiko relatif.…”
Section: Metode Penelitianunclassified