2017
DOI: 10.29313/ga.v1i2.3136
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Balita dan Gawai (Sebuah Studi Komparasi Antara Balita yang Memiliki Gawai Pribadi dengan Balita yang Menggunakan Gawai Orang Tuanya)

Abstract: The high-tech, sophisticated electronic device with the small size we call the device or gadget, is now widely used not only by adults but also children. Some children even already have a personal device since the age of under five years (toddlers). This study was conducted in order to compare the behavior of toddlers who use personal devices and who use their parent's devices. The methodology used in this research is a qualitative approach to the comparative study. The results of this study indicate that ther… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
3
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
5
Order By: Relevance
“…Penelitian Nurhaeda (2018) mengatakan bahwa gadget mempunyai dampak yang buruk pada anak, yaitu anak mempunyai perilaku acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya, kecanduan untuk bermain game, menemukan konten yang tidak baik (pornografi atau kekerasan), dan terkena efek radiasi yang berpengaruh bagi kesehatan anak. Anak usia dini yang melihat tayangan video di YouTube tanpa pengawasan orang tua dapat mengakibatkan anak menjadi hilang kesempatan untuk mengeksplorasi diri pada dunia nyata, mengalami kesulitan dalam bergaul, bahkan mengalami penyimpangan perilaku karena mengakses situs yang berbahaya (Dewi & Rachmaniar, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian Nurhaeda (2018) mengatakan bahwa gadget mempunyai dampak yang buruk pada anak, yaitu anak mempunyai perilaku acuh tak acuh terhadap lingkungan sekitarnya, kecanduan untuk bermain game, menemukan konten yang tidak baik (pornografi atau kekerasan), dan terkena efek radiasi yang berpengaruh bagi kesehatan anak. Anak usia dini yang melihat tayangan video di YouTube tanpa pengawasan orang tua dapat mengakibatkan anak menjadi hilang kesempatan untuk mengeksplorasi diri pada dunia nyata, mengalami kesulitan dalam bergaul, bahkan mengalami penyimpangan perilaku karena mengakses situs yang berbahaya (Dewi & Rachmaniar, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Anak-anak telah menghabiskan untuk menggunakan gawai, seperti smartphone, iPad, tablet dan computer namun anak-anak lebih banyak menggunakan smartphone dan tablet (Dewi & Rachmaniar, 2018;Verma et al, 2018). Hal ini terlihat dari penelitian yang dilakukan di beberapa negera, seperti Amerika dan yang menyatakan bahwa anak yang berusia 2-4 tahun telah memiliki akses ke layar sentuh di rumah dengan presentase 46% anak-anak telah menggunakan smartphone dan tablet (Rideout & Robb, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meningkatnya komsumsi penggunaan gawai pada anak bukan hanya mengubah perilaku anak serta cara anak berkomunikasi dan berinterkasi melainkan juga dapat mengubah mereka dalam menyerap pengetahuan (Rideout & Robb, 2020). Terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi & Rachmaniar (2018) bahwa menjadikan gawai sebagai media edukasi yang memberikan manfaat bagi perkembangan anak, seperti menambah perbendaharaan kata, sarana belajar macam-macam warna, bentuk, binatang dan suaranya. Meksipun begitu, gawai ini seperti pedang bermata dua dimana mereka memiliki kelebihan bagi anak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa penelitian menjelaskan bahwa anak usia dua tahun saat ini sudah terbiasa menggunakan gadget untuk bermain game, membuka youtube atau membuka galeri video dengan sangat ahli (Trinita, 2020;Hidayat, 2022;Yana, 2021). Mereka sudah tahu dan mampu menggunakan tablet sebelum mereka dapat berbicara, 40% anak usia 2 sampai 4 tahun menggunakan ponsel pintar, iPod, iPad atau sejenisnya (Graafland, 2018;Zaini, 2019;Dewi, 2017). Anak-anak sangat mudah mengakses berbagai konten melalui gawainya.…”
Section: Pendahuluanunclassified