Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tindak tutur ekspresif pada penulisan utas di twitter mengenai politik, ekonomi, dan sosial. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini, yaitu utas yang ditulis oleh warganet di twitter mengani topik politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak-catat. Adapun teknik analisis menggunakan padan pragmatis. Berdasarkan Hasil analisis data pada 20 utas, ditemukan delapan bentuk tindak tutur ekspresif yang digunakan pembuat utas yaitu menyatakan rasa marah, menyatakan sindiran, menyatakan rasa takut, menyatakan kritikan, menyatakan keheranan, menyatakan pujian, menyatakan kesedihan, dan menyatakan terima kasih. Tindak tutur mengungkapkan rasa marah dengan memanfaatkan bentuk bahasa perbandingan dan kata yang bermakna negatif. Tindak tutur ekspresif menyatakan sindiran ditandai dengan adanya merupakan tuturan yang berlawanan dengan fakta. Tindak tutur ekspresif menyatakan rasa takut ditandai dengan penanda lingual bahaya dan waspada. Tindak tutur mengungkapkan pujian ditandai dengan penggunaan bentuk bahasa yang memiliki makna positif. Tindak tutur yang menyatakan keheranan ditandai dengan kata tanya mengapa dan penggunaan tanda tanya pada akhir kalimat. Tindak tutur ekspresif yang menyatakan kesedihan ditandai dengan penanda lingual berupa kata broke atau hancur. Tindak tutur ekspresif terima kasih ditandai dengan adanya penanda lingual berupa kata terima kasih.